
Jelang Pilwali Surabaya, Dispendukcapil Surati 71 Ribu Warga untuk Rekam e-KTP
Dispendukcapil Surabaya telah mengirim undangan ke 71.559 warga untuk melakukan perekaman e-KTP sejak 26 Oktober. Namun, hingga kini banyak yang belum datang.
Dispendukcapil Surabaya telah mengirim undangan ke 71.559 warga untuk melakukan perekaman e-KTP sejak 26 Oktober. Namun, hingga kini banyak yang belum datang.
Selama long weekend ini, Dispendukcapil Surabaya tetap buka dan memberikan pelayanan seperti biasanya. Baik online maupun tatap muka.
Setelah meminta maaf lewat media, Kadispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji meminta maaf secara langsung kepada Yaidah. Agus juga mengganti biaya transportnya
Yaidah nekat berangkat ke Kemendagri untuk mengurus akta kematian anaknya, mengikuti arahan petugas. Namun, Dirjen Dukcapil Kemendagri punya cerita berbeda.
Seorang ibu warga Surabaya bernama Yaidah nekat seorang diri pergi ke Kemendagri. Tujuannya hanya satu, mendapatkan akta kematian anaknya.
Dispendukcapil Surabaya meminta maaf kepada Yaidah. Ada kesalahpahaman yang terjadi yang membuat Yaidah harus menyelesaikan urusan akta kematian ke Kemendagri.
Perjuangan warga Surabaya, Yaidah, mengurus akta kematian anaknya ke Kemendagri berakhir happy ending. Ia akhirnya mendapatkan akta tersebut.
Yaidah (51) ke Kemendagri mengurus akta kematian anaknya karena merasa dipersulit saat mengurus di Dispendukcapil Surabaya. Apa alasan utamanya melakukan itu?
Warga Surabaya, Yaidah, terpaksa mengurus akta kematian anak ke Kemendagri karena dipersulit di Dispendukcapil. Di sana, ia kaget dengan fakta sebenarnya.
Seorang warga Surabaya, Yaidah, terpaksa harus mengurus akta kematian anaknya ke Kemendagri. Bagaimana ceritanya?