
Kasus Aktif 465, Corona di Boyolali Disebut Sudah Lewati Puncak
Kasus paparan virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Boyolali sudah terus menurun. "Sudah melewati puncak di Boyolali," kata Sekda Boyolali, Masruri.
Kasus paparan virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Boyolali sudah terus menurun. "Sudah melewati puncak di Boyolali," kata Sekda Boyolali, Masruri.
Kasus baru COVID-19 di Kabupaten Boyolali hari ini bertambah 344. Satu puskesmas rawat inap juga ditutup sementara karena tenaga kesehatannya terpapar Corona.
Pelayanan Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Boyolali tetap jalan meski ada 8 pegawainya yang terpapar Corona dari hasil tracing hari ini.
Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) ditutup selama 7 hari, mulai Kamis (17/2) besok menyusul salah satu pegawai terpapar virus Corona atau COVID-19.
Kasus COVID-19 di Boyolali terus naik dengan tambahan 120 kasus baru, dan terdapat 10 klaster keluarga dan 3 klaster sekolah.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali juga mencatat ada 2 kasus kematian akibat paparan virus Corona ini dan tambahan 65 kasus baru dalam sehari.
Kasus COVID-19 di Boyolali melonjak signifikan. Dalam dua hari ini, tercatat ada tambahan sebanyak 148 kasus baru dan satu kasus meninggal. Berikut sebarannya.
Kasus COVID-19 kembali ditemukan di lingkup Pemkab Boyolali. Kini giliran pegawai Dinkes Boyolali yang terdeteksi terpapar virus Corona.
Kasus paparan virus Corona di Boyolali terus meningkat. Dinas Kesehatan mencatat, hari ini di Kota Susu itu kembali ada tambahan 25 kasus baru.
Sebanyak 64 pegawai DLH Boyolali menjalani tes swab antigen, Rabu (9/2/2022), setelah seorang pejabat di DLH terkonfirmasi positif COVID-19.