Kasus paparan virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Boyolali disebut telah menurun. Per hari ini kasus aktif sudah di bawah 500, tepatnya 465 kasus.
"Kasus COVID-19 di Kabupaten Boyolali, Alhamdulillah sudah baik. Yang sembuh sudah banyak," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, kepada detikJateng di ruang kerjanya, Senin (7/3/2022).
Masruri menyebut kasus persebaran virus COVID-19 gelombang ke-3 di Kabupaten Boyolali sudah melewati puncaknya. Kondisi ini terlihat dari jumlah kasus yang terus menurun dalam beberapa hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Masruri, jumlah pertambahan kasus baru setiap harinya di Boyolali juga sudah terus menurun atau semakin sedikit. Sementara itu jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 semakin banyak.
"Sudah melewati puncak di Boyolali," ucap Masruri.
Baca juga: Kota Solo Terapkan PPKM Level 4 |
Meski demikian, Masruri mengatakan, bahwa tracking dan tracing terus dilakukan untuk menemukan kasus-kasus baru. Sehingga jika ada temuan kasus baru bisa segera mendapat penanganan dan tidak semakin menyebar.
Terkait semakin menurunnya kasus COVID-19 di Boyolali, menurutnya hal itu karena memang sudah masanya turun. Mereka yang positif terpapar dan melakukan isolasi mandiri (isoman) sudah banyak yang sembuh.
"Ya wis wayahe (sudah saatnya) turun saja, karena kalau (positif) sudah isolasi mandiri beberapa hari kan sudah sembuh. Kasusnya memang sudah turun," katanya.
Sementara itu, berdasarkan update kasus COVID di website resmi Dinas Kesehatan Boyolali, https://dinkes.boyolali.go.id/covid19 Senin (7/3) hari ini pukul 13.58 WIB, terdapat tambahan kasus baru sebanyak 27. Kemudian pasien yang sembuh sebanyak 184 dan satu pasien meninggal dunia.
Dengan tambahan tersebut, maka per hari ini angka kasus aktif COVID-19 di Boyolali sebanyak 465. Rinciannya 66 dirawat, 396 isolasi mandiri dan 3 isolasi terpusat. Disebutkan pula, klaster aktif di Boyolali kini tinggal 4 orang.
Baca juga: Gibran Positif COVID-19, Terpapar dari Mana? |
(apl/sip)