Puasa Senin Kamis merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada hari Senin dan hari Kamis dalam satu minggu. Hal itu berarti apabila kita melakukan puasa tersebut dalam satu bulan kita dapat berpuasa sebanyak delapan kali.
Puasa Senin Kamis menjadi ibadah sunah yang sangat dianjurkan di dalam agama Islam. Karena mempunyai berbagai keutamaan, puasa di hari-hari tersebut juga dapat memberikan kesempatan bagi umat Islam agar bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut penjelasan lengkap tentang puasa sunah Senin Kamis, lengkap dengan niat, tata cara, waktu pelaksanaan hingga keutamaannya yang telah detikSumbagsel rangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Puasa Senin Kamis
Dikutip Majelis Ulama Indonesia (MUI), puasa sunah Senin Kamis hampir sama dengan puasa wajib di bulan Ramadan, hanya saja perbedaannya terletak pada niat puasa.
Apabila puasa Ramadan diwajibkan berniat pada malam hari, pada puasa sunah lebih dipermudah. Kita diperbolehkan baru berniat ketika siang jika memang sebelumnya, dari subuh hari belum makan dan minum sama sekali.
1. Niat Puasa Sunah Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ.
Latin: "Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Sunah Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ
Latin: "Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta'la."
Artinya: "Saya niat berpuasa besok hari Kamis sunah karena Allah Ta'la."
Bagi orang yang lupa untuk membaca niat pada malam hari, diperbolehkan membaca niat pada siang hari, yakni dari pagi hari hingga sebelum tegelincirnya matahari (waktu Zuhur). Sebagai berikut:
3. Niat Puasa Sunah Senin pada Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: "Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin ini karena Allah ta'ala."
4. Niat Puasa Sunah Kamis pada Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: "Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis ini karena Allah ta'ala."
Tata Cara Puasa Senin Kamis
Dikutip NU Online, tata cara pelaksanaan puasa Senin Kamis sama seperti menunaikan ibadah puasa pada umumnya. Hanya saja puasa Senin Kamis hukumnya sunah yang artinya jika dikerjakan mendapatkan pahala dan ditinggal tidak berdosa. Berikut panduan puasa Senin Kamis.
1. Membaca niat puasa
2. Disunahkan untuk makan sahur
3. Menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lain-lain.
4. Menjaga diri dari segala perbuatan yang sia-sia dan memperbanyak amalan baik.
5. Menyegerahkan berbuka puasa ketika sudah tiba waktu Margrib.
Doa Buka Puasa Senin Kamis
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Latin: "Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Waktu Puasa Senin Kamis
Masih dari sumber yang sama, durasi puasa Senin Kamis yaitu dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Selama waktu tersebut diwajibkan untuk menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Waktu pelaksanaan puasa Senin Kamis dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk puasa, yaitu pada hari Raya Idul Fitri (1 Syawal), hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah), hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), separuh terakhir dari bulan Syaban, dan hari yang diragukan (30 Syaban).
Akan tetapi penting untuk diingat, bagi orang yang sudah menjadi kebiasaan untuk berpuasa Senin Kamis, dan pada saat itu kebetulan memasuki separuh terakhir dari bulan Syaban, maka tidak ada larangan untuk melanjutkan puasanya. Hal tersebut berdasarkan hadis Rasulullah SAW sebagai berikut.
لاَ يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدُكُم رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ، إِلاَّ أَنْ يَكُونَ رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَومَهُ، فَليَصُمْ ذَلِكَ اليَوْمَ. (متفقٌ عَلَيْهِ)
Artinya: "Janganlah seseorang di antara engkau semua itu mendahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari -sebelumnya-, kecuali kalau seseorang itu -sudah- biasa berpuasa tepat -pada- hari puasanya, maka hendaklah ia berpuasa pada hari itu." (Muttafaq 'alaih)
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Terdapat beberapa keutamaan yang dimiliki puasa sunah Senin Kamis, di antaranya sebagai berikut:
1. Puasa yang selalu dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Siti Aisyah RA pernah berkata,
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: "Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis" (HR Tirmidzi dan Ahmad).
2. Hari penyetoran amal manusia
Hari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal manusia. Menjadi sebuah kelebihan tersendiri, apabila amal yang dimiliki dapat disetor dalam kondisi berpuasa. Dalam satu riwayat dijelaskan.
إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
Artinya, "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."
Dalam hadis lain, beliau bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya, "Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa" (HR Tirmidzi).
3. Hari Senin dan Kamis merupakan hari dibukanya pintu surga
Termasuk keistimewaan puasa Senin-Kamis yang berikutnya adalah pada kedua hari itu Allah membuka pintu surganya. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: "Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652).
4. Hari kelahiran dan kewafatan Rasulullah Hari Senin merupakan hari lahir sekaligus kewafatan Rasulullah.
Dalam satu hadis dijelaskan,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: "Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, 'Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku" (HR Muslim: 1162).
Demikian penjelasan mengenai niat puasa Senin Kamis, lengkap dengan tata cara, waktu pelaksanaan hingga keutamaannya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)