Membaca niat puasa Senin Kamis sangat dianjurkan untuk memantapkan hati menjalankan ibadah sunnah tersebut. Puasa sunnah di hari Senin dan Kamis sendiri sangat dianjurkan bagi umat Islam karena Rasulullah sangat suka melakukannya.
Dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa tulisan Nur Solikhin, dalam kitab Riyadush Shalihin, dijelaskan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
"Amal perbuatan itu diperiksa setiap hari Senin dan Kamis, maka aku suka diperiksa amalku ketika sedang berpuasa." (HR Tirmidzi)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjalankan ibadah sunnah tersebut, sebaiknya kita memahami bacaan niatnya. Mari kita simak penjelasan lengkap berikut!
Niat Puasa Senin Kamis
Jika detikers ingin menjalankan puasa sunnah pada Senin dan Kamis, berikut ini adalah bacaan niatnya yang dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa tulisan Nur Solikhin.
1. Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal istnaini sunnatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku berniat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillaahi ta'aalaa.
"Aku berniat puasa hari Kamis sunnah karena Allah Ta'ala."
Jika sudah mengetahui bacaannya, kapan niat ini dibaca? Dikutip dari buku Puasa Ibadah Kaya Makna tulisan Budi Handrianto, batas waktu membaca niat untuk puasa sunnah Senin Kamis adalah sebelum Matahari tergelincir (waktu dzuhur), dengan syarat bahwa orang yang berpuasa belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa setelah fajar terbit.
Niat untuk puasa sunnah ini bisa dilakukan mulai malam hari sebelumnya hingga setelah fajar terbit, tetapi harus dilakukan sebelum waktu dzuhur. Batas waktu tersebut berbeda dengan niat pada puasa wajib yang harus dibaca sebelum subuh. Penentuan batas waktu niat tersebut berdasarkan sebuah hadits berikut.
"Pada suatu hari Rasulullah Saw bertanya kepadaku, 'Wahai Aisyah, apakah ada sesuatu padamu (yang dapat kumakan)?' Aku menjawab, 'Tidak ada, ya Rasulullah.' Kemudian beliau Saw bersabda, 'Kalau begitu aku akan berpuasa.' Kemudian beliau mendatangi kami pada hari lain, kami berkata, 'Kami telah diberi makanan yang terbuat dari kurma dan tepung.' Beliau Saw bersabda, 'Perlihatkan kepadaku, sungguh aku telah memasuki pagi dalam keadaan berpuasa.' Beliau pun lalu makan." (HR Muslim dan Nasa'i)
Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah Saw dapat berniat puasa sunnah setelah fajar terbit, bahkan dalam keadaan tidak berniat sejak malam hari, dan jika kemudian ada makanan yang datang, beliau bisa membatalkan puasanya. Hal ini menunjukkan bahwa niat untuk puasa sunnah Senin Kamis boleh dilakukan setelah fajar, namun tetap harus sebelum Matahari tergelincir.
Doa Berbuka Puasa Senin Kamis
Kembali dikutip dari buku Puasa Ibadah Kaya Makna tulisan Budi Handrianto, bacaan doa berbuka puasa yang sering dibaca oleh umat Muslim, khususnya di tanah air adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَبِرَزْقِكَ فَطَرْتُ
Allahumma laka sumtu, wa bika aamantu, wa 'alayka tawakkaltu, wa birizqika-aftartu.
"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku bertawakal, dan atas rezeki-Mu aku berbuka."
Ada juga tambahan yang bisa dibaca setelahnya:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dhahaba al-zhamā'u wabtallatil 'urūqu, wathabatal ajru in sha Allah.
"Telah lenyap dahaga, urat-urat telah basah, dan insya Allah ganjaran akan ditetapkan."
(HR Abu Dawud dan Nasa'i)
Doa ini dibaca setelah berbuka puasa dengan air, sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw. Jadi, kita tidak membaca doa berbuka sebelum membatalkan puasa.
Keutamaan Berpuasa Senin Kamis
Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Puasa ini dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Rasulullah Saw sangat sering melaksanakan puasa ini selama hidupnya.
Dikutip dari buku Cerdas Intelektual dan Spiritual dengan Mukjizat Puasa tulisan Ustadz Yazid Al-Busthomi, ada banyak keutamaan dan manfaat yang terkandung dalam puasa Senin Kamis. Mari simak penjelasan berikut ini!
1. Istimewa di Mata Allah
Puasa Senin Kamis memiliki posisi yang sangat tinggi di sisi Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan, yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman (yang artinya), 'Kecuali, amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan orang yang menjalankannya telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan sekaligus, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika dia berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.'" (HR Muslim)
Hadits ini menunjukkan betapa istimewanya puasa. Puasa adalah amalan yang langsung diberikan balasan oleh Allah Swt. Selain itu, puasa memiliki dua kebahagiaan. Kebahagiaan pertama adalah ketika berbuka dan yang kedua saat bertemu dengan Allah Swt. Bahkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada minyak kasturi.
2. Membantu Menghindari Dosa
Rasulullah Saw juga menjelaskan bahwa puasa memiliki manfaat dalam menjaga diri dari perbuatan dosa. Puasa Senin Kamis merupakan cara yang efektif untuk menjauhkan diri dari perbuatan buruk. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Sesungguhnya, segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis, maka Allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka, Allah berfirman, Tangguhkan keduanya." (HR Ahmad)
Pada hari Senin dan Kamis, amal perbuatan kita dihadapkan kepada Allah. Puasa Senin Kamis adalah momen yang tepat untuk memastikan bahwa amal kita diterima oleh Allah Swt. Selain itu, puasa ini juga membantu menjaga diri kita agar tetap fokus pada amal yang baik dan menghindari perbuatan yang dapat merusak amal kita, seperti perasaan buruk terhadap sesama.
3. Mengajarkan Kesabaran
Puasa Senin Kamis juga merupakan salah satu cara untuk melatih kesabaran. Rasulullah Saw bersabda:
"Segala sesuatu itu ada zakatnya, sedang zakat jiwa adalah berpuasa. Dan, berpuasa itu sama dengan separuh kesabaran." (HR Ibnu Majah)
Puasa membantu kita untuk menahan diri dari berbagai godaan dan keinginan. Ini adalah bentuk latihan kesabaran. Puasa Senin Kamis yang dilakukan secara teratur membantu kita lebih sabar dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Emosi kita menjadi lebih stabil dan kesabaran kita meningkat. Sebagai hasilnya, spiritualitas kita juga meningkat.
4. Sebagai Benteng dari Neraka
Puasa Senin Kamis juga dianggap sebagai perlindungan dari api neraka. Rasulullah Saw bersabda:
"Puasa adalah benteng yang membentengi seseorang dari api neraka yang membara." (HR Ahmad dan Baihaqi)
Puasa bertindak sebagai pelindung kita dari siksa neraka. Setiap kali kita berpuasa, kita sedang membentengi diri kita dari perbuatan yang bisa mengantarkan kita ke neraka. Puasa ini menjadi pelindung bagi kita dari godaan dunia dan menjadi cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
5. Membagi Waktu untuk Kesehatan Spiritual dan Jasmani
Selain manfaat spiritual, puasa Senin Kamis juga bermanfaat untuk kesehatan. Puasa ini mengatur pola makan kita dengan memberi jeda dua kali dalam seminggu. Ini seperti membagi waktu untuk beristirahat dan meremajakan tubuh. Sebagaimana kita dianjurkan untuk menjaga kesehatan fisik, puasa Senin Kamis juga menjaga kesehatan jiwa dan raga kita.
Puasa ini dilakukan dua kali dalam seminggu. Jadi, puasa Senin Kamis membagi minggu kita menjadi dua bagian yang masing-masing memberi waktu bagi kita untuk memperbaiki diri secara spiritual dan jasmani.
Sekian pembahasan lengkap mengenai niat puasa Senin Kamis beserta doa berbukanya. Semoga bermanfaat!
(sto/aku)