Puasa enam hari di bulan Syawal dapat dilaksanakan bersamaan hari Senin dan Kamis. Menurut para ulama, bacaan niat puasa Syawal digabung puasa Senin Kamis hukumnya boleh dan sah.
Sebagaimana dijelaskan dalam laman Kemenag Bali, alasan dibolehkannya penggabungan niat karena puasa Syawal dan Senin Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadah. Keduanya sama-sama termasuk puasa sunah. Sehingga ketika dilakukan secara bersamaan dengan penggabungan niat diperbolehkan.
Berikut ini niat puasa Syawal digabung Senin Kamis lengkap dengan tulisan Arab, Latin hingga dalilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Niat Puasa Syawal Digabung Senin Kamis
Ketika melaksanakan puasa Syawal digabung Senin atau Kamis, maka niat yang dibaca cukup puasa Syawal saja. Pendapat lain mengatakan seorang muslim tetap membaca niat puasa Syawal dan Senin Kamis di dalam hati ketika hendak mengerjakan kedua secara bersamaan.
Inilah bacaan niat puasa Syawal yang bisa dilakukan ketika malam hari dan juga setelah terbitnya fajar.
1. Niat Puasa Syawal Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT,"
2. Bacaan Niat Puasa Syawal Pagi Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT,"
3. Bacaan Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta'âlâ,"
4. Bacaan Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'âlâ,"
Baca juga: Niat Puasa Syawal dan Bayar Utang Puasa |
Dalil Penggabungan Puasa Syawal dan Senin Kamis
Apabila pelaksanaan ibadah sunah digabungkan maka tidak mengapa. Misalnya puasa Arafah dengan Senin Kamis atau puasa Dawud, begitu juga puasa Syawal digabung Senin Kamis.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengatakan bahwa jika puasa enam hari di bulan Syawal bertepatan dengan puasa Senin atau Kamis, maka niat puasa Syawal akan mendapatkan pahala puasa Senin. Begitu juga dengan puasa Senin atau Kamis akan mendapat ganjaran puasa Syawal. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan pahala yang ia niatkan," (HR. Bukhari dan Muslim).
(dai/dai)