Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbuka: Arab, Latin, Artinya

Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbuka: Arab, Latin, Artinya

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Minggu, 19 Jan 2025 20:00 WIB
Infografis niat puasa Senin Kamis
Foto: Ahmad Fauzan Kamil/detikcom
Jakarta -

Salah satu puasa sunnah yang disukai Rasulullah adalah puasa Senin Kamis. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, maka kita sangat dianjurkan untuk mengikuti kebiasaan beliau berpuasa Senin Kamis.

Tata cara puasa ini sama dengan puasa lainnya, yakni tidak makan, minum, menahan diri dari hawa nafsu dan segala hal yang membatalkan puasa, dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Namun waktu pelaksanaannya adalah pada hari Senin dan Kamis.

Untuk memulainya, kita perlu mengetahui bacaan niat puasa Senin Kamis dan doa berbukanya. Simak bacaannya dalam tulisan Arab, latin, dan artinya. Ketahui juga apa saja keutamaan dari puasa Senin Kamis dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Niat Puasa Senin Kamis

Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh Hambali, bacaan niat puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut:

Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Arab-latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

Doa Berbuka Puasa Senin Kamis

Doa berbuka puasa Senin Kamis tidak berbeda dengan doa ketika melaksanakan puasa lainnya.

Bacaan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaannya adalah sebagai berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Arab latin: Dzahabadzoma'u wabtalatil 'uruqu wa-tsabatal ajru insyaAllah

Artinya: "Telah hilang dahaga, dan telah basah urat-urat, serta tetap pahala jika Allah menghendaki."

Doa di atas sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Umar berikut ini:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ : ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Artinya: "Rasulullah ketika berbuka, Beliau berdoa: 'Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah," (HR Abu Daud).

Dibaca Setelah atau Sebelum Berbuka?

Dikutip dari NU Online Jatim, doa berbuka puasa tersebut lebih afdal jika dibaca setelah berbuka puasa. Hal dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibin, bahwa maksud dari 'setelah berbuka' adalah selesainya berbuka puasa, bukan dibaca sebelum maupun saat berbuka.

Namun kebiasaan orang membaca doa tersebut saat sebelum berbuka tidaklah dilarang dan tetap dibolehkan. Namun tetap lebih utama jika dibaca setelah berbuka puasa, karena makna dalam doa tersebut mengisyaratkan seseorang telah menghilangkan rasa hausnya.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Berikut ini beberapa keutamaan dari puasa Senin Kamis, sehingga Rasulullah selalu menjaga amalan tersebut:

1. Hari Ketika Amal Dipersembahkan

Dikutip dari situs Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rasulullah menjelaskan bahwa Senin dan Kamis adalah waktu ketika amal-amal manusia dilaporkan malaikat kepada Allah.

Hal tersebut seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Amal-amal manusia diperlihatkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalku diperlihatkan, aku sedang dalam keadaan berpuasa." (HR Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i).

2. Hari Senin Istimewa

Rasulullah SAW pun memiliki alasan pribadi untuk melaksanakan puasa di hari Senin. Bagi beliau, hari Senin adalah hari yang istimewa.

"ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ - أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ"

Artinya: "Hari itu (Senin) adalah hari di mana aku dilahirkan, dan hari di mana aku diutus (sebagai nabi) atau hari di mana wahyu pertama kali turun kepadaku." (HR Muslim).

3. Rasulullah Selalu Menjaga Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis termasuk puasa sunnah yang selalu dijaga Rasulullah. Kita sebagai umatnya, tentu juga sebaiknya mengikuti sunnah beliau.

Hal tersebut diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis." (HR Imam Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

4. Dijauhkan dari Api Neraka

Puasa dapat menjauhkan diri kita dari api neraka, termasuk ketika menjalankan puasa Senin Kamis. Nabi SAW bersabda,

"Setiap hamba yang berpuasa satu hari karena Allah, Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh ribu musim." (HR Muslim).

5. Mendapat Syafaat Nabi

Seorang muslim yang berpuasa pada siang hari dan membaca Al-Qur'an pada malam hari akan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW, Beliau bersabda,

"Pada hari kiamat, puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada seorang hamba. Puasa akan berkata, 'Wahai Tuhanku, aku telah menahannya dari makanan dan hawa nafsu di siang hari, izinkanlah aku memberikan syafaat kepadanya.' Sedangkan Al-Qur'an akan berkata, 'Aku telah menahannya dari tidur di malam hari, izinkanlah aku memberikan syafaat kepadanya.' Selanjutnya, Rasulullah melanjutkan, 'Maka keduanya, puasa dan Al-Qur'an, akhirnya memberikan syafaat kepada hamba tersebut." (HR Ahmad).

Demikian detikers kini bisa mulai mengamalkan bacaan niat puasa Senin Kamis dan doa berbukanya. Usahakan untuk memperbanyak puasa Senin Kamis karena memiliki keutamaan yang sangat besar.




(bai/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads