Puasa Syawal merupakan praktik ibadah sunah yang dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam boleh melakukannya secara berturut-turut ataupun selang-seling.
Pemerintah Indonesia melalui pemantauan hilal dan sidang isbat memutuskan 1 Syawal 1445 H/2024 jatuh pada 10 April 2024. Berdasarkan penetapan ini, puasa Syawal dapat dimulai sejak tanggal 11 April 2024.
Lalu, kapan tepatnya batas akhir puasa Syawal 2024 boleh dilakukan? Yuk temukan jawabannya melalui penjelasan berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batas Akhir Puasa Syawal 2024
Menurut kalender Hijriah yang tersedia di laman resmi Simbi Kemenag, tanggal 9 Mei 2024 menandai hari terakhir bulan Syawal. Umat Islam masih memiliki kesempatan untuk melaksanakan puasa di hari itu. Bagi mereka yang ingin melengkapi puasa Syawal selama enam hari, sebaiknya memulai puasa dari tanggal 4 Mei 2024.
Jadwal Puasa Syawal 2024
Pelaksanaan puasa Syawal tidak hanya berdiri sendiri, tetapi juga dapat digabungkan dengan puasa sunah lain seperti Senin-Kamis atau ayyamul bidh. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah sunahnya.
Berikut adalah rekomendasi jadwal lengkap untuk pelaksanaan puasa Syawal tahun 2024:
1. Digabungkan Puasa Senin-Kamis
- Tanggal: 22-27 April
- Tanggal: 29 April-4 Mei
- Tanggal: 4-9 Mei
2. Digabungkan Puasa Ayyamul Bidh
- Tanggal: 22-27 April
- Tanggal: 23-28 April
- Tangga: 24-29 April
Jadwal puasa Syawal 2024 ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi pribadi setiap umat Islam. Kesempatan ini memungkinkan untuk mengatur waktu puasa berdasarkan kebutuhan dan kemampuan individu, memastikan bahwa setiap orang bisa mengikuti ibadah ini dengan nyaman dan konsisten.
Keutamaan Puasa Syawal
Ada beberapa keutamaan puasa Syawal yang dapat dirasakan umat Islam ketika berhasil menjalankannya. Berikut di antaranya:
1. Bulan yang Diberkahi
Syawal merupakan bulan yang diberkahi, penuh ketaatan dan awal pelaksanaan ibadah haji. Saat itu, dianjurkan untuk puasa sunah selama enam hari dan mengqadha itikaf Ramadan.
Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal setelah Ramadan. Hukum puasa Syawal tidak wajib, namun memiliki keutamaan yang agung dan ganjaran pahala besar.
2. Ganjaran Pahala Puasa Syawal
Bagi muslim yang berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal akan mendapat pahala puasa setahun penuh sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
3. Membiasakan Diri untuk Berpuasa
Berdasarkan penjelasan laman NU Online, menunaikan ibadah puasa Syawal menjadi salah satu langkah membiasakan diri tetap berpuasa setelah Ramadan berakhir. Sesungguhnya Allah SWT menerima amal kebaikan seseorang dan akan menganugerahi ia untuk terus berbuat kebaikan setelahnya.
4. Dilakukan Setelah Qadha Puasa Ramadan
Keutamaan lain dari puasa Syawal adalah dilakukan setelah menunaikan puasa qadha Ramadan. Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, hendaknya melunasi semuanya sebelum menjalankan puasa Syawal.
5. Tanda Syukur Kepada Allah
Dikutip detikHikmah, salah satu keutamaan berpuasa di bulan Syawal adalah tanda rasa syukur kepada Allah SWT karena telah berhasil melalui bulan Ramadan. Berharap setelah berakhirnya Ramadan, bisa mendapatkan anugerah rahmat yang melimpah.
6. Ibadah yang Dilakukan Pada Ramadan tidak Terputus
Selesainya bulan Ramadan bukan menjadi pertanda ibadah yang dilakukan terhenti. Hal ini menjadi pemicu untuk berusaha mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan setelahnya. Puasa Syawal menjadi salah satu bentuk untuk melestarikan ibadah yang sudah dijalankan selama Ramadan.
7. Penyempurna Ibadah Wajib
Alasan dianjurkannya puasa Syawal karena dapat menyempurnakan kekurangan dalam menjalankan ibadah wajib seperti puasa Ramadan.
(dai/dai)