Renungan Harian Katolik Selasa, 15 Juli 2025 dan Bacaannya: Bertobat

Renungan Harian Katolik Selasa, 15 Juli 2025 dan Bacaannya: Bertobat

Santo - detikJogja
Selasa, 15 Jul 2025 04:09 WIB
Ilustrasi gereja Katolik
Renungan Katolik. (Foto: Unsplash/Josh Applegate)
Jogja - Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 15 Juli 2025 merupakan Peringatan Wajib St. Bonaventura; dengan orang kudus Santo Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja. Santo Yakobus dari Nisiba, Uskup dan Pengaku Iman; dan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang bertobat, mari simak renungan Katolik hari Selasa, 15 Juli 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Eviantine Evi Susanto. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

Renungan Katolik Hari Ini Selasa, 15 Juli 2025

Bacaan Hari Ini

Kel. 2:1-15a;

  • Kel 2:1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
  • Kel 2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
  • Kel 2:3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
  • Kel 2:4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
  • Kel 2:5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.
  • Kel 2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
  • Kel 2:7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
  • Kel 2:8 Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.
  • Kel 2:9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
  • Kel 2:10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
  • Kel 2:11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
  • Kel 2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
  • Kel 2:13 Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"
  • Kel 2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."
  • Kel 2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

Mzm. 69:3,14,30-31,33-34;

  • Mzm 69:3 (69-4) Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering; mataku nyeri karena mengharapkan Allahku.
  • Mzm 69:14 (69-15) Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!
  • Mzm 69:30 (69-31) Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;
  • Mzm 69:31 (69-32) pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.
  • Mzm 69:33 (69-34) Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.
  • Mzm 69:34 (69-35) Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.

Mat. 11:20-24

  • Mat 11:20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
  • Mat 11:21 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
  • Mat 11:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
  • Mat 11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
  • Mat 11:24 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."

BcO 2 Sam. 4:2-5:7

  • 2Sam 4:2 Anak Saul mempunyai dua orang sebagai kepala gerombolan, yang satu bernama Baana dan yang kedua bernama Rekhab, keduanya anak Rimon, orang Benyamin dari Beerot. Sebab Beerotpun terhitung daerah Benyamin.
  • 2Sam 4:3 Orang Beerot sudah melarikan diri ke Gitaim dan menjadi pendatang di sana sampai sekarang.
  • 2Sam 4:4 Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.
  • 2Sam 4:5 Anak-anak Rimon, orang Beerot itu, yakni Rekhab dan Baana, pergi, lalu sampai pada waktu hari panas terik ke rumah Isyboset, ketika ia sedang berbaring siang hari.
  • 2Sam 4:6 Kebetulan penjaga pintu rumah itu mengantuk dan tertidur, ketika sedang membersihkan gandum. Demikianlah Rekhab dan Baana menyusup ke dalam.
  • 2Sam 4:7 Mereka masuk ke dalam rumah itu, ketika Isyboset sedang berbaring di atas tempat tidurnya di dalam kamar tidurnya, membunuh dia lalu memenggal kepalanya. Mereka membawa kepalanya itu, lalu berjalan semalam-malaman melalui jalan dari Araba-Yordan.
  • 2Sam 4:8 Kepala Isyboset itu dibawa mereka kepada Daud di Hebron dan mereka berkata kepada raja: "Inilah kepala Isyboset, anak Saul, musuhmu itu, yang ingin mencabut nyawamu; TUHAN pada hari ini telah membiarkan tuanku raja mengadakan pembalasan atas Saul dan atas keturunannya."
  • 2Sam 4:9 Tetapi Daud menjawab Rekhab dan Baana, saudaranya, anak-anak Rimon, orang Beerot itu, katanya kepada mereka: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan!
  • 2Sam 4:10 Ketika ada orang yang membawa kabar kepadaku demikian: Saul sudah mati! dan memandang dirinya sebagai orang yang menyampaikan kabar baik, maka aku menangkap dan membunuh dia di Ziklag, dan dengan demikian aku memberikan kepadanya upah kabarnya;
  • 2Sam 4:11 terlebih lagi sekarang, setelah orang-orang fasik membunuh seorang yang benar, di rumahnya di atas tempat tidurnya, tidakkah aku menuntut darahnya dari pada kamu dan melenyapkan kamu dari muka bumi?"
  • 2Sam 4:12 Sesudah itu Daud memberi perintah kepada anak buahnya untuk membunuh mereka; tangan dan kaki mereka dipotong, kemudian mayat mereka digantung di tepi telaga di Hebron. Tetapi kepala Isyboset diambil dan dikuburkan di dalam kubur Abner di Hebron.
  • 2Sam 5:1 Lalu datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu.
  • 2Sam 5:2 Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan TUHAN telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel."
  • 2Sam 5:3 Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja di Hebron, lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan TUHAN; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
  • 2Sam 5:4 Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah.
  • 2Sam 5:5 Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.
  • 2Sam 5:6 Lalu raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Mereka itu berkata kepada Daud: "Engkau tidak sanggup masuk ke mari; orang-orang buta dan orang-orang timpang akan mengenyahkan engkau!" Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke mari.
  • 2Sam 5:7 Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.

Renungan Hari Ini

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengecam kota-kota yang tidak mau bertobat. Pertama-tama, Ia menyebut Khorazim dan Betsaida. Dua kota ini terletak di sekitar Danau Galilea. Yesus telah banyak melakukan mukjizat di sana, tetapi orang-orang setempat tetap saja tidak mau bertobat.

Setelah itu, Kapernaum juga disebut. Kota ini turut dikecam meskipun merupakan kota istimewa bagi Yesus sebagai pusat karya pengajaran-Nya di wilayah Galilea. Berbagai mukjizat dilakukan Yesus di situ, tetapi tanda-tanda pertobatan tidak kunjung muncul dalam diri orang-orang yang dihadapi-Nya.

Yesus memberikan teguran yang sangat keras kepada kota-kota yang bebal dan tidak mau bertobat itu. Kehadiran-Nya dan karya-karya besar-Nya untuk menyelamatkan mereka ditolak.

Kota-kota itu lebih senang hidup dalam dosa dan jauh dari kata tobat. Kebebalan hati orang-orang di kota-kota itu merugikan diri mereka sendiri. Sadar atau tidak sadar, dengan berlaku demikian, mereka menarik diri dari kebaikan dan keselamatan.

Setiap orang ditunggu oleh Tuhan untuk mau membuka hati dan bertobat. Kita diundang untuk membuang hal-hal yang tidak berkenan di hadapan-Nya dan melakukan kebaikan kepada sesama.

Karena kesombongan diri dan kebebalan hati, kita sering kali enggan untuk bertobat. Tidak jarang juga kita bertobat sesaat saja, di mana kita dengan mudah melakukan kembali dosa-dosa yang sama, yang sebelumnya telah kita sesali.

Mari kita selalu mengusahakan pertobatan, dengan secara terus-menerus mendekatkan diri kepada Tuhan dan berada dalam jangkauan kerahiman kasih-Nya. Pertobatan yang demikian akan membawa kebaikan bagi diri kita sendiri dan menjadi berkat bagi sesama.

Doa Penutup

Allah yang Maha Kuasa, hari ini kami peringati uskup-Mu, Santo Bonaventura. Semoga budi kami diterangi oleh pengetahuannya yang gilang-gemilang dan hati kami dikobarkan oleh cinta kasihnya yang mesra.

Demi Yesus Kristus, Putramu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari Selasa, 15 Juli 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.


(sto/apu)

Hide Ads