Renungan Harian Katolik Jumat 4 April 2025 dan Bacaannya: Berefleksi

Renungan Harian Katolik Jumat 4 April 2025 dan Bacaannya: Berefleksi

Santo - detikJogja
Jumat, 04 Apr 2025 04:00 WIB
Orang sedang berdoa di gereja
Renungan Katolik. (Foto: Unsplash/Gianna B)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Jumat 4 April 2025 merupakan hari Jumat masa Prapaskah pekan IV; dengan orang kudus Santo Isodorus dari Sevilla, Uskup dan Pujangga Gereja. Santo Benediktus Moor, Biarawan. Santo Platon, Pengaku Iman; dengan warna liturgi ungu.

Mengangkat tema tentang berefleksi, mari simak renungan Katolik hari ini Jumat 4 April 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Ays Laratmase MSC. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 4 April 2025

Bacaan Hari Ini

Keb. 2:1a,12-22;

  • Keb 2:1 Karena angan-angannya tidak tepat maka berkatalah mereka satu sama lain: "Pendek dan menyedihkan hidup kita ini, dan pada akhir hidup manusia tidak ada obat mujarab; seseorang yang kembali dari dunia orang mati tidak dikenal.
  • Keb 2:12 Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita.
  • Keb 2:13 Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan.
  • Keb 2:14 Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita.
  • Keb 2:15 Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya.
  • Keb 2:16 Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah.
  • Keb 2:17 Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang.
  • Keb 2:18 Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya.
  • Keb 2:19 Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya.
  • Keb 2:20 Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."
  • Keb 2:21 Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka.
  • Keb 2:22 Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.

Mzm. 34:17-18,19-20,21,23;

  • Mzm 34:17 (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
  • Mzm 34:18 (34-19) Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
  • Mzm 34:19 (34-20) Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu;
  • Mzm 34:20 (34-21) Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah.
  • Mzm 34:21 (34-22) Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.

Yoh. 7:1-2,10,25-30

  • Yoh 7:1 Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
  • Yoh 7:2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
  • Yoh 7:10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.
  • Yoh 7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
  • Yoh 7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
  • Yoh 7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya."
  • Yoh 7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
  • Yoh 7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
  • Yoh 7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Ibr. 10:1-10

  • Ibr 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
  • Ibr 10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
  • Ibr 10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
  • Ibr 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
  • Ibr 10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki?tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku?.
  • Ibr 10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
  • Ibr 10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
  • Ibr 10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" Meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat?.
  • Ibr 10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
  • Ibr 10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Renungan Hari Ini

Orang Farisi berusaha menangkap Yesus dan membunuh-Nya. Awalnya, mereka sangat tersinggung dengan perkataan Yesus. Perasaan itu kemudian berubah menjadi kebencian. Akhirnya, timbul rencana jahat di antara mereka, padahal lewat perkataan dan perbuatan-Nya, Yesus sedang menyatakan kehendak Bapa.

Yang terjadi pada orang-orang Farisi itu menggambarkan bagaimana kejahatan dan dosa bertumbuh di dalam hati manusia. Apabila kebencian menguasai seseorang, orang itu akan melakukan apa pun untuk mengungkapkan kebenciannya.

ADVERTISEMENT

Beberapa waktu yang lalu, kita mendengar berita tentang seorang anak yang membunuh orang tuanya karena sering ditegur. Banyak netizen yang mempertanyakan tindakan anak itu. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Kedua pengalaman tersebut mengingatkan kita untuk selalu wawas diri. Supaya kita tidak dikuasai oleh kebencian, kita perlu membangun kebiasaan berefleksi. Di dalam refleksi, kita mengolah kembali perasaan-perasaan kita dan berpikir lebih jernih, sehingga kita bisa bersikap lebih bijak.

Selain itu, kita perlu juga membangun sikap tobat. Apabila kita memang bersalah, kita perlu mengakuinya dan meminta absolusi. Tuhan memberkati.

Doa Penutup

Tuhan, penyelamat kami, Engkau telah menyediakan bantuan bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuanMu itu kami terima dengan gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik.

Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Jumat 4 April 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/sto)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads