Tata Cara Pengakuan Dosa dalam Katolik Lengkap dengan Doa Tobat

Tata Cara Pengakuan Dosa dalam Katolik Lengkap dengan Doa Tobat

Nindasari - detikJogja
Kamis, 14 Mar 2024 14:56 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Ilustrasi pengakuan dosa katolik. Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined
Jogja -

Pengakuan Dosa (Rekonsiliasi) menjadi salah satu dari dua sakramen penyembuhan. Sakramen ini menjadi bentuk penyembuhan rohani bagi umat Katolik karena telah berbuat dosa.

Perbuatan dosa dilakukan oleh manusia secara sadar dan dapat merusak hubungan dengan Tuhan Allah. Sehingga, manusia menjadi menjadi kehilangan rahmat-Nya yang telah diterima ketika Sakramen Baptis.

Mengutip dari situs resmi "Keuskupan Agung Jakarta", gereja dapat menjadi saluran rahmat pengampunan melalui Pengakuan Dosa (Sakramen Tobat). Dalam sakramen ini, Allah menuntut perubahan hati dan seluruh sikap hidup (metanoia).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah selalu bersedia menerima seluruh umat-Nya yang ingin bertobat. Oleh sebab itu, berikut ini rangkuman tata cara Pengakuan Dosa dalam Katolik lengkap dengan doanya.

Tata Cara Pengakuan Dosa

Bagi umat Katolik, Pengakuan Dosa dapat juga disebut sebagai Sakramen Tobat. Dalam sakramen ini, biasanya sudah tersedia ruangan khusus di Gereja untuk melakukan Pengakuan Dosa.

ADVERTISEMENT

Ketika memasuki ruang yang telah disediakan, kalian dapat berlutut dan menerima berkat pengantar dari Imam. Setelah itu, membuat tanda salib sebagai bentuk pembukaan pertobatan.

Masih merujuk pada sumber yang sama, selanjutnya kalian dapat mengatakan kalimat di bawah ini:

U: Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah .....(sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat, misal pada masa adven tahun lalu, dll)

Catatan: jika ini pertama kalinya menerima Sakramen Tobat, katakanlah:

U: Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya...

Kemudian ucapkanlah:

U: Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa dan oleh karena itu pada saat ini di hadapan Bapa saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa:... ...(sebutkan dosamu dengan jujur)

Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya.

(Setelah itu, dengarlah nasihat dari Romo dan apa yang harus anda lakukan sebagai penitensi atas dosa anda dengan seksama Jika sudah mendapatkan nasihat, Romo akan meminta anda untuk mengucapkan doa tobat sebagai berikut.)

Doa Tobat

Kembali mengutip dari sumber yang sama, berikut doa tobat dalam tata cara Pengampunan Dosa (Puji Syukur No.25).

Allah Yang Maha Rahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Baik bagiku.

Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah Yang Maha Murah, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin.

(Pada saat Imam memberikan absolusi, anda harus membuat tanda salib, mengucapkan kata terima kasih, lalu keluar dari kamar pengakuan. Saat anda berdoa sesudah pengakuan pribadi, selain mendoakan doa-doa penitensi, berdoa jugalah doa "Syukur Atas Pengampunan" PS 27).

Demikianlah tata cara Pengakuan Dosa dalam Katolik lengkap dengan doanya. Semoga bermanfaat untuk detikers, ya.

Artikel ini ditulis oleh Nindasari, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads