Saat berlangsungnya malam Nisfu Syaban, mungkin tidak sedikit wanita yang sedang haid ingin turut menghidupkan waktu tersebut dengan melakukan berbagai amalan. Oleh karena itu, kumpulan amalan malam Nisfu Syaban untuk wanita haid perlu diketahui bagi setiap muslim, sehingga berikut akan dipaparkan secara rinci.
Terkait dengan haid, Al-Quran telah menjelaskan hal tersebut. Seperti dijelaskan dalam buku 'Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah' karya Muhammad Syukron Maksum, bahwa haid termasuk sebuah kondisi tidak suci. Oleh karena itulah, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan bagi setiap muslim terkait kondisi haid pada diri wanita. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 222 bahwa:
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ٢٢٢
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wa yas'alûnaka 'anil-maḫîdl, qul huwa adzan fa'tazilun-nisâ'a fil-maḫîdli wa lâ taqrabûhunna ḫattâ yath-hurn, fa idzâ tathahharna fa'tûhunna min ḫaitsu amarakumullâh, innallâha yuḫibbut-tawwâbîna wa yuḫibbul-mutathahhirîn.
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, 'Itu adalah suatu kotoran.' Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
Mengingat haid adalah sesuatu kotoran yang membuat seorang wanita sedang dalam keadaan tidak suci, maka tak heran ada berbagai larangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya dalam mengerjakan ibadah tertentu. Misalnya saja mengerjakan sholat maupun berpuasa.
Situasi itulah yang membuat tidak sedikit wanita muslim bertanya-tanya, apakah ada amalan untuk dikerjakan wanita haid di malam Nisfu Syaban? Sebagai salah satu acuan dalam mengetahui perkara tersebut, di dalam artikel ini akan disampaikan informasinya secara rinci.
Kumpulan Amalan Malam Nisfu Syaban untuk Wanita Haid
Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Syaban bagi sebagian kalangan muslim menjadi waktu istimewa karena diisi dengan berbagai amalan. Terkait dengan amalan malam Nisfu Syaban untuk wanita haid, belum ada riwayat hadits maupun dalil khusus yang mengatur hal tersebut.
Sebaliknya, kaum muslim dapat mengerjakan amalan untuk wanita haid pada umumnya. Dihimpun dari buku 'Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita' karya Abdul Syukur Al-Azizi, 'Ladang-ladang Pahala bagi Wanita' oleh Umi Hasunah Ar-Razi, hingga 'Perempuan Pilihan Surga (Renungan dan Tuntunan untuk Hidup Lebih Berarti)' karya Arum Faiza, berikut rangkuman amalan-amalan apa saja yang dapat dikerjakan oleh wanita haid kapan saja, salah satunya malam Nisfu Syaban.
1. Memperbanyak Berdzikir
Amalan wanita haid pertama yang bisa dilakukan adalah dengan banyak-banyak dzikir kepada Allah SWT. Ada berbagai macam versi dzikir yang bisa dilakukan oleh setiap wanita muslim. Salah satunya yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW berupa bacaan tasbih atau subhanallah, tahlil atau laa ilaaha illallaah, tahmid atau alhamdulillah, taqdis atau quddusun, takbir atau allahu akbar, hauqalah atau laa haula wala quwwata illaa billah, hasbalah atau hasbiyallah, hingga bismillah atau bismillahirrahmanirrahim.
Adapun perintah melakukan dzikir telah disampaikan di dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran Surat Ar-Ra'ad ayat 28. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ٢٨
Alladzîna âmanû wa tathma'innu qulûbuhum bidzikrillâh, alâ bidzikrillâhi tathma'innul-qulûb.
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."
2. Bersedekah
Selanjutnya, terdapat amalan berupa sedekah yang juga turut bisa dilakukan oleh wanita haid. Baik itu di malam Nisfu Syaban maupun waktu-waktu lainnya. Dengan bersedekah, diharapkan dapat mendapatkan pahala dari Allah SWT. Terlebih lagi dengan memberikan sedekah dapat membantu sesama yang membutuhkan.
Bahkan perintah untuk bersedekah atau berinfaq juga telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Tepatnya di dalam Surat Al-Baqarah ayat 272 yang berbunyi:
۞ لَيْسَ عَلَيْكَ هُدٰىهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَلِاَنْفُسِكُمْۗ وَمَا تُنْفِقُوْنَ اِلَّا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ اللّٰهِۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ يُّوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ ٢٧٢
Laisa 'alaika hudâhum wa lâkinnallâha yahdî may yasyâ', wa mâ tunfiqû min khairin fa li'anfusikum, wa mâ tunfiqûna illabtighâ'a waj-hillâh, wa mâ tunfiqû min khairiy yuwaffa ilaikum wa antum lâ tudhlamûn.
Artinya: "Bukanlah kewajibanmu (Nabi Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allahlah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk). Kebaikan apa pun yang kamu infakkan, (manfaatnya) untuk dirimu (sendiri). Kamu (orang-orang mukmin) tidak berinfak, kecuali karena mencari ridho Allah. Kebaikan apa pun yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi (pahala) secara penuh dan kamu tidak akan dizalimi."
3. Memberi Makan Orang Berpuasa
Malam Nisfu Syaban biasanya diisi oleh sebagian kalangan muslim dengan mengerjakan puasa sunnah. Inilah waktu yang bisa dipilih bagi wanita haid untuk melakukan amalan berupa memberi makan orang yang sedang berpuasa.
Anjuran memberi makan orang yang berpuasa telah dijelaskan dalam sejumlah riwayat. Salah satunya dari Tirmidzi yang menyampaikan sabda Rasulullah SAW bahwa:
"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala yang berpuasa itu sedikit pun juga," (HR. Tirmidzi).
Kemudian di dalam riwayat lain juga turut dijelaskan bahwa memberikan orang yang sedang berpuasa makanan atau menu berbuka, maka termsuk golongan orang yang tidak akan ditolak doanya. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak, yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika ia berbuka, dan doa orang yang terdzolimi," (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
4. Tetap Bersabar
Sering kali saat sedang haid, sebagian wanita sulit untuk mengontrol emosi mereka. Hal ini sesuatu yang wajar terjadi. Namun demikian, terdapat amalan berupa tetap bersabar yang bisa dilakukan oleh wanita haid.
Tetap bersabar membantu seseorang lebih mudah mengingat setiap kebaikan yang dibuat, alih-alih keburukannya. Bahkan perilaku sabar juga telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Salah satunya melalui Surat Ali 'Imran ayat 200 bahwa:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَࣖ ٢٠٠
Yâ ayyuhalladzîna âmanushbirû wa shâbirû wa râbithû, wattaqullâha la'allakum tufliḫûn.
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."
5. Membersihkan Dirinya
Kemudian, haid sebagai kotoran yang membuat wanita dalam keadaan tidak suci dapat dimaknai dengan membersihkan diri. Hal ini juga termasuk sebagai salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh wanita saat sedang haid.
Diharapkan dengan senantiasa membersihkan diri, tidak hanya sebagai usaha menjaga kebersihan diri saja, tetapi juga kebersihan sebagian dari iman. Terkait kebersihan diri, terdapat salah satu riwayat yang menjelaskannya. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu," (HR. Tirmidzi).
6. Banyak-banyak Bersyukur
Mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT juga termasuk bagian dari amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid. Terutama mensyukuri nikmat diberikan haid yang mampu membantu tubuh mengeluarkan darah kotor.
Terkait dengan kebiasaan selalu bersyukur, ternyata menjadi salah satu perintah yang disampaikan dalam sebuah firman Allah SWT melalui Al-Quran. Melalui Surat Ibrahim ayat 7 disampaikan bahwa:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧
Wa idz ta'adzdzana rabbukum la'in syakartum la'azîdannakum wa la'ing kafartum inna 'adzâbî lasyadîd.
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras'."
7. Beristighfar
Meskipun istighfar termasuk dalam salah satu bacaan dzikir, tetapi dengan memperbanyak istighfar juga termasuk amalan yang dapat dikerjakan oleh wanita haid. Dengan beristighfar seseorang dapat memohon ampunan kepada Allah SWT.
Setidaknya ada tiga bacaan istighfar yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi wanita haid. Berikut beberapa di antaranya:
- Astagfirullah.
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah." - Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya." - Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertobat kepada-Nya)."
Itulah tadi kumpulan amalan Nisfu Syaban untuk wanita haid lengkap dengan sejumlah hadits atau dalil yang melatarbelakanginya. Semoga bermanfaat.
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa