Malam Nisfu Syaban 2025: Bacaan Doa, Amalan dan Keutamaannya

Malam Nisfu Syaban 2025: Bacaan Doa, Amalan dan Keutamaannya

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Kamis, 13 Feb 2025 01:32 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terdapat pada 10 malam terakhir Ramadan.
ilustrasi Malam Nisfu Syaban (Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph)
Bandung -

Malam Nisfu Syaban menjadi momen istimewa bagi umat Islam yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. Malam ini selalu dinantikan karena dipercaya sebagai waktu ketika pintu-pintu langit dibuka, dan doa-doa dikabulkan oleh Allah SWT. Nisfu Syaban, yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban, merupakan waktu tepat bagi setiap muslim untuk memperbanyak ibadah serta memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.

Tahun ini, malam Nisfu Syaban 2025 diperkirakan jatuh pada Jumat, 15 Februari 2025, setelah waktu Maghrib. Umat muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan berbagai amalan, seperti salat sunnah, membaca Al-Qur'an, berzikir, serta berdoa. Momentum ini menjadi kesempatan emas bagi siapa saja yang ingin meningkatkan keimanan dan memperbaiki diri menjelang datangnya bulan suci Ramadan.

Selain itu, malam Nisfu Syaban juga dikenal sebagai waktu ketika catatan amal selama setahun diangkat dan diganti dengan yang baru. Karena itu, banyak ulama menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak istighfar serta memohon keberkahan, keselamatan, dan pengampunan di malam penuh rahmat ini. Simak bacaan doa, amalan, serta keutamaan malam Nisfu Syaban berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban terjadi pada malam ke-15 di bulan Syaban. Jika merujuk pada kalender Hijriah tahun 2025 terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025.

Itu berarti, malam Nisfu Syaban dimulai sejak Kamis (13/2/2025) terhitung mulai masuk waktu Maghrib. Pada saat itu, kamu bisa mulai melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam Nisfu Syaban.

ADVERTISEMENT

Hadits Malam Nisfu Syaban

Terdapat hadits yang menerangkan keistimewaan dan keutamaan malam pertengahan bulan Syaban ini sebagai waktu yang penuh berkah. Malam tersebut diyakini bahwa Allah SWT memberikan ampunan dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya.

Dinukil dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, terdapat sebuah hadits yang membahas keutamaan malam Nisfu Syaban. Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Abu Musa al-Asy'ari mengenai keistimewaan malam tersebut.

عن أبي موسى الأشعري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : " إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك شرك أو مشاحن

Artinya: "Dari Abu Musa al-Asy'ari, dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan'." (HR Ibnu Majah/ Syaikh al-Albani menyatakan hasan).

Ilustrasi RamadhanIlustrasi Nisfu Syaban Foto: Getty Images/sarath maroli

Doa Nisfu Syaban

Nisfu Syaban juga dapat diisi dengan mengamalkan doa Nisfu Syaban. Doa ini dibacakan tepatnya pada malam Nisfu Syaban.

Adapun doa malam Nisfu yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Al-Mushannaf 7/85, yakni:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ : مَا دَعَا قَطُّ عَبْدٌ بِهَذِهِ الدَّعَوَاتِ إِلَّا وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي مَعِيشَتِهِ " يَا ذَا الْمَنِّ فَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، ظَهْرَ اللَّاجِئِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ ، إِنْ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ شَقِيًّا فَامْحُ عَنِّي اسْمَ الشَّقَاءِ ، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرِ ، فَإِنَّكَ تَقُوْلُ في كِتَابِ { يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ } .

Ibnu Mas'ud berkata: "Tidak seorang pun berdoa dengan beberapa doa berikut kecuali Allah akan melapangkan hidup baginya: "Wahai Dzat pemberi anugerah, maka tak ada yang mampu memberi anugerah pada Mu. Wahai Dzat yang agung dan mulia, pemberi anugerah dan nikmat. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Wahai penolong pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi rasa aman bagi yang ketakutan. Jika Engkau menakdirkan aku di Lauh Mahfudz sebagai orang yang celaka, maka hapuskanlah. Dan tetapkanlah aku di sisi Mu sebagai hamba yang beruntung dan mendapat pertolongan pada kebaikan. Engkau berfirman dalam Al-Quran: "039. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh)" (Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Al-Mushannaf 7/85)[4]

Selain doa di atas, umat muslim juga dapat mengamalkan doa Nabi Adam. Berikut ini bacaan doanya:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي .اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ
لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ.

Allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maafii nafsiifaghfirliidzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddani biqadhaa-ik.

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."[2]

Amalan Malam Nisfu Syaban

Bulan Syaban, yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadan, merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam. Umat Muslim memanfaatkan bulan ini sebagai momen berharga untuk memperbanyak ibadah serta meraih pahala dan ampunan dari Allah SWT.

Malam penuh rahmat dan ampunan ini jatuh pada pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada malam ke-15. Pada malam tersebut, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, berzikir, serta berdoa memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Momentum ini juga sering dimanfaatkan untuk introspeksi diri dan mempersiapkan hati menjelang bulan suci Ramadan.

Berbagai amalan sunnah dapat dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Di antaranya adalah puasa, sholat sunnah, membaca doa khusus, dan memperbanyak istighfar. Berikut penjelasan beberapa amalan tersebut:

1. Puasa Sunah di Bulan Syaban

Puasa di bulan Syaban merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bahkan dikenal sebagai sosok yang paling banyak berpuasa sunah pada bulan ini dibanding bulan lainnya, selain Ramadhan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha, disebutkan bahwa Rasulullah sering berpuasa hampir di sepanjang bulan Syaban.

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak dibanding bulan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Meski tidak ada keharusan untuk berpuasa tepat di hari Nisfu Syaban, umat muslim tetap dianjurkan untuk menjalankan puasa sunah di bulan ini, termasuk di pertengahan bulan Syaban. Puasa di hari tersebut menjadi salah satu bentuk amal ibadah yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.

2. Sholat Sunah

Amalan lain yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah melaksanakan berbagai sholat sunah. Beberapa di antaranya adalah sholat taubat, sholat hajat, dan sholat tasbih. Sholat sunnah ini bertujuan untuk memohon ampunan, meminta pertolongan, dan memohon hajat kepada Allah SWT.

Dalam kitab Keagungan Rajab & Syaban, disebutkan pula bahwa umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Maghrib berjamaah pada malam Nisfu Syaban. Sholat tersebut dilanjutkan dengan membaca dzikir dan wirid pendek.

Hadits lain menyebutkan keutamaan sholat pada malam ini:

"Barangsiapa mengerjakan sholat di malam Nisfu Syaban sebanyak 100 rakaat, setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas lima kali, maka Allah SWT akan mengutus 500.000 malaikat untuk mencatat pahalanya hingga hari kiamat." (HR. Al-Baihaqi)

3. Membaca Doa Nisfu Syaban

Selain sholat sunnah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa pada malam Nisfu Syaban. Salah satu doa yang biasa dibaca di malam ini terdapat dalam Kitab Maslakul Akhyar karya Sayyid Utsman bin Yahya:

"Ya Allah, jika Kau mencatatku di sisi-Mu di Lauh Mahfuzh sebagai orang yang celaka, sial, atau sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh itu kesialan, kecelakaan, dan sempitnya rezekiku. Catatlah aku sebagai orang yang bahagia, murah rezeki, dan selalu mendapat taufik untuk berbuat kebaikan."

Ilustrasi Berdoa.Ilustrasi membaca doa Nisfu Syaban Foto: Freepik

4. Membaca Yasin

Tradisi membaca Surat Yasin tiga kali pada malam Nisfu Syaban juga cukup populer di kalangan umat muslim. Biasanya, pembacaan Yasin dilakukan setelah sholat Maghrib. Setiap bacaan Yasin diiringi dengan niat khusus, yaitu:

  • Bacaan pertama untuk memohon umur panjang dan keberkahan.

  • Bacaan kedua untuk memohon dijauhkan dari musibah dan bala.

  • Bacaan ketiga untuk memohon kekayaan hati dan rezeki yang halal.

5. Memperbanyak Istighfar dan Dzikir

Pada malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar. Salah satu dzikir yang banyak diamalkan adalah Tasbih Nabi Yunus sebanyak 2.375 kali:

"Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimin."

Dalam kitab Kanzun Najah Was Surur, disebutkan bahwa siapa yang membaca dzikir tersebut sebanyak 2.375 kali di malam Nisfu Syaban, ia akan dilindungi dari segala bala hingga tahun berikutnya.

6. Memperbanyak Doa dan Menghindari Larangan

Selain memperbanyak ibadah, umat muslim juga diingatkan untuk menjauhi larangan-larangan yang dapat menghalangi datangnya ampunan Allah. Beberapa golongan yang tidak mendapatkan ampunan pada malam Nisfu Syaban adalah mereka yang melakukan dosa syirik, memutus tali silaturahim, serta mereka yang menyimpan rasa benci atau dendam terhadap sesama.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda:

"Pada malam Nisfu Syaban, Allah akan mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali mereka yang menyekutukan-Nya, memutus tali silaturahim, atau menyimpan kebencian di hatinya." (HR. Al-Thabrani)

Malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri, memperbanyak istighfar, serta memohon rahmat dan perlindungan dari Allah SWT. Setiap muslim sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta ampunan dosa dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sehingga umat muslim dapat menyongsong bulan suci Ramadhan dengan hati yang bersih dan jiwa yang penuh ketaatan.

Semoga membantu!




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads