Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Rakyat (SR) resmi dimulai pada 14 Juli lalu. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap adanya sejumlah guru yang mengundurkan diri.
Hal itu disampaikan Gus Ipul saat meninjau SR di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, Rabu (16/7/2025). Akan tetapi, Gus Ipul tidak merincikan jumlah guru yang mundur.
Dia hanya mengatakan, alasan guru yang mundur tersebut dikarenakan masalah penempatan yang terlalu jauh dari domisili sang guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Guru juga begitu, ada juga yang mundur karena penempatannya jauh tapi juga banyak guru yang siap untuk mengajar di SR," ujarnya.
Meski demikian, dia menyebut hal itu bisa diatasi karena jumlah guru yang tercatat di sistem Dikdasmen Kemendikbud masih bisa menggantikan guru yang mundur.
"Dikdasmen itu punya cadangan guru yang banyak sekali. Jadi sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa proses ini dilalui secara bersama-sama dan tertib," ucapnya.
Sementara itu, terkait para siswa yang mengikuti SR, dikatakan Gus Ipul, para siswa cukup antusias. Untuk diketahui, SR dibuka dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama gratis. Artinya, siswa SR tinggal di asrama yang disediakan selama bersekolah.
"Ya secara umum ada juga ini yang sakit, ini 1-2. Ada yang mungkin rindu rumah. Adalah yang seperti itu," kata Gus Ipul.
Gus Ipul bilang, saat ini total ada 100 SR yang dibangun di seluruh wilayah Indonesia. Total terdapat lebih dari 9.700 siswa di semua jenjang. Menurutnya, semua siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran di SR.
"Mereka bersedia mengikuti pembelajaran di sini dan antusias itu yang kita catat ya dan hampir di semua tempat seperti itu. Laporan rata-rata apakah ada masalah, ya kadang-kadang masih ada masalah tapi secara umun udah cukup bagus," ujarnya.
Selain soal kendala siswa, dia juga mencatat adanya beberapa masalah di fasilitas. Seperti masih ada listrik putus dan masalah air.
"Ada juga masalah kurang air, kadang listriknya putus, ini bisa kita atasi semua. Secara umum alhamdulillah semua bisa berjalan," jelas dia.
(apl/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan