Selain menunaikan sholat sunnah di malam Nisfu Syaban, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca surat Ad-Dhukan ayat 1-8 karena memiliki keutamaan. Bagi detikers yang berniat mengamalkannya, berikut ini bacaan surat ad-Dukhan 1-8 dan keutamaannya.
Dikutip dari buku Kumpulan Artikel Sya'ban dan Ramadhan oleh Ustadz Ammi Nur Baits, ada hadits dari Abu Musa al-Asy'ari mengenai keutamaan malam Nisfu Syaban. Redaksi haditsnya adalah:
إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya, Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka, Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
Oleh Syaikh al-Albani, hadits di atas disahihkan karena memiliki banyak jalur dan satu sama lain saling menguatkan. Di antara sahabat yang meriwayatkan hadits di atas adalah Muadz bin Jabal, Abdullah bin Amr, dan Abu Hurairah.
Kendati begitu, para ulama berbeda pendapat tentang menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan banyak beribadah. Sebagian menentangnya dan menyebut tidak ada amalan yang dikhususkan. Sementara itu, sebagian lain memperbolehkan memperbanyak amal pada malam Nisfu Syaban, tanpa pengkhususan ibadah tertentu.
Bacaan Surat Ad-Dukhan Ayat 1-8: Arab, Latin, dan Artinya
Diambil dari Quran Online Nahdlatul Ulama, berikut ini bacaan lengkap surat ad-Dukhan ayat 1-8:
حٰمۤۚ ١
Arab Latin: Hâ mîm
Artinya: "Ḥā Mīm."
وَالْكِتٰبِ الْمُبِيْنِۙ ٢
Arab Latin: Wal-kitâbil-mubîn
Artinya: "Demi Kitab (Al-Quran) yang jelas."
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣
Arab Latin: Innâ anzalnâhu fî lailatim mubârakatin innâ kunnâ mundzirîn
Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan."
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ٤
Arab Latin: Fîhâ yufraqu kullu amrin ḫakîm
Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."
اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ ٥
Arab Latin: Amram min 'indinâ, innâ kunnâ mursilîn
Artinya: "(Hal itu merupakan) urusan (yang besar) dari sisi Kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus (para rasul)"
رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ ٦
Arab Latin: Raḫmatam mir rabbik, innahû huwas-samî'ul-'alîm
Artinya: "Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,"
رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۘ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ ٧
Arab Latin: "Rabbis-samâwâti wal-ardli wa mâ bainahumâ, ing kuntum mûqinîn
Artinya: "Yaitu Tuhan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya jika kamu orang-orang yang yakin."
لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۗ رَبُّكُمْ وَرَبُّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ ٨
Arab Latin: "Lâ ilâha illâ huwa yuḫyî wa yumît, rabbukum wa rabbu âbâ'ikumul-awwalîn
Artinya: "Tidak ada tuhan selain Dia (yang) menghidupkan dan mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu."
Menurut penjelasan dari laman NU Online, kedelapan ayat di atas dibaca sebanyak 30 kali pada malam Nisfu Syaban. Setelah tuntas, dilanjutkan dengan membaca sholawat Nabi Muhammad SAW:
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Terakhir, detikers bisa memanjatkan doa sesuai hajat masing-masing.
Keutamaan Membaca Surat Ad-Dukhan Ayat 1-8 Malam Nisfu Syaban
Berdasar uraian dari situs NU Online, amalan ini didasarkan pada kitab Kanzun Najah fil Ad'iyyah allati Tasyrahus Shudur karya Abdul Hamid bin Muhammad al-Makki asy-Syafi'i. Beliau juga biasa dikenal dengan nama Syaikh Abdul Hamid Kudus.
Lebih lanjut, disadur dari NU Jawa Tengah, Imam al-Saraji menyebut bahwa siapa saja yang membaca kedelapan ayat ini dari awal Syaban hingga malam Nisfu Syaban, lalu berdzikir dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan berdoa, niscaya doanya dikabulkan segera. Wallahu a'lam bish-shawab.
Perlu diingat, sebagaimana disinggung sekilas sebelumnya, para ulama yang menganjurkan menghidupkan malam Nisfu Syaban tidak merinci amalan atau ibadah tertentu. Misalnya, dilihat dari buku Mana Dalil Malam Nisfu Sya'ban oleh Ustadz Ma'ruf Khozin, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menjelaskan:
وَهَذِهِ الْأَحَادِيثُ كُلُّهَا تَدُلُّ عَلَى عَظِيمٍ خَطَرٍ لَيْلَةٍ نِصْفِ شَعْبَانَ وَجَلَالَةِ شَأْتِهَا وَقَدْرِهَا وَأَنَّهَا لَيْسَتْ كَاللَّيالي الأخرِ فَلا يَنْبَغِي أَنْ يُغْفَلَ عَنْهَا بَلْ يُسْتَحَبُّ إِحْيَاءُهَا بِالْعِبَادَةِ وَالدُّعَاءِ وَالذِكرِ وَالْفِكْرِ
Artinya: "Hadits-hadits ini secara keseluruhan menunjukkan keagungan malam Nisfu Syaban, dan malam tersebut tidak sama dengan malam-malam yang lain. Dan dianjurkan untuk tidak melupakannya, bahkan dianjurkan untuk menghidupinya dengan ibadah, doa, dzikir, dan tafakkur." (Syarah Misykat al-Mashabih 4/341)
Baca juga: Malam Nisfu Syaban Beserta Kemuliaannya |
Demikian pembahasan ringkas mengenai amalan membaca surat ad-Dukhan ayat 1-8 pada malam Nisfu Syaban. Wallahu a'lam bish-shawab.
(par/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi