Apakah Malam Nisfu Syaban Sama dengan Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya

Apakah Malam Nisfu Syaban Sama dengan Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Rabu, 12 Feb 2025 09:20 WIB
Ilustrasi doa di Multazam
Ilustrasi doa. Foto: Fauzan Kamil/detikcom
Denpasar -

Sebagian kalangan meyakini bahwa malam Nisfu Syaban sama dengan malam Lailatul Qadar. Namun, apakah keyakinan ini memiliki dasar yang kuat?

Dilansir dari Islam Digest Republika dan merujuk pada buku 'Ada Apa Dengan Bulan Rajab dan Syaban?' karya Ustadz Abu Ubaidah, mereka yang berpendapat bahwa malam Nisfu Syaban adalah Lailatul Qadar berpegang pada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

نَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. ad-Dukhan ayat tiga)



Sebagian ulama, seperti Mak-hul dan lainnya, menafsirkan bahwa "malam yang diberkahi" dalam ayat tersebut merujuk pada malam Nisfu Syaban. Namun, pendapat ini dianggap keliru, karena yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah malam Lailatul Qadar.

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa ayat tersebut merujuk pada Lailatul Qadar, sebagaimana firman Allah:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan." (QS. al-Qadr ayat satu)

Dan hal itu terjadi pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman-Nya:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ

"Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran" (QS. Al-Baqarah ayat 185)

Berdasarkan hal ini, siapa pun yang beranggapan bahwa malam Nisfu Syaban adalah Lailatul Qadar telah keliru. Pendapat ini telah ditegaskan oleh para ulama tafsir seperti Ibnu Jarir ath-Thabari, ar-Razi, al-Qurthubi, asy-Syaukani, Ibnul 'Arabi, asy-Syinqithi, dan lainnya.

Bahkan, Imam Ibnu Dihyah rahimahullah secara tegas menyatakan bahwa pendapat yang menyebut malam Nisfu Syaban sebagai malam yang diberkahi dalam ayat tersebut sangatlah aneh. Beliau menegaskan bahwa anggapan ini bertentangan dengan Al-Qur'an, karena Al-Qur'an jelas diturunkan pada bulan Ramadhan, bukan pada bulan Syaban.

Perbandingan Nisfu Syaban dan Lailatul Qadar

Dalam ajaran Islam, terdapat dua malam istimewa yang penuh berkah, yaitu Malam Nisfu Syaban dan Lailatul Qadar. Kedua malam ini memiliki keutamaan yang besar dan menjadi waktu mustajab untuk berdoa.

Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya, salah satunya adalah perihal rahasia di balik waktu terjadinya malam Lailatul Qadar. Keutamaan masing-masing malam.

Keistimewaan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban terjadi setiap tanggal 15 di bulan Syaban dan menjadi salah satu malam yang diberkahi dalam Islam. Berbeda dengan Lailatul Qadar yang dirahasiakan waktunya, malam Nisfu Syaban sudah pasti terjadi pada malam tersebut setiap tahunnya. Malam ini disebut sebagai malam penuh rahmat, ampunan, dan keberkahan.

Dikutip dari NU Online dan muslim.or.id berikut keutamaan masing-masing malam:

Keutamaan malam Nisfu Syaban

· Malam yang diberkahi (Mubarakah)
Malaikat turun ke bumi dan menebar kebaikan bagi umat manusia.

· Malam pembagian takdir (Qismah wa at-Takdir)
Pada malam ini, Allah menetapkan takdir manusia untuk setahun ke depan, termasuk rezeki dan kehidupan.

· Malam penghapusan dosa (at-Takfir)
Allah mengampuni dosa hamba-Nya yang bertaubat.

· Malam diterimanya doa (al-Ijabah)
Doa yang dipanjatkan pada malam ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

· Malam kehidupan (al-hayat)
Allah menjaga hati hamba-Nya yang beribadah agar tidak lalai pada dunia.

· Hari raya para malaikat
Jika manusia memiliki Idul Fitri dan Idul Adha, para malaikat merayakan malam Nisfu Syaban dan Lailatul Qadar.

· Malam syafaat
Malam ini disebut sebagai malam sempurnanya syafaat Nabi Muhammad bagi umatnya.

· Malam kemerdekaan (al-'Itqu)
Separuh umat Islam mendapatkan pembebasan dari neraka.

· Malam hadiah (al-Jaizah)
Keistimewaan malam ini hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Berbeda dengan malam Nisfu Syaban yang terjadi di waktu yang pasti, Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dirahasiakan. Malam ini terjadi di salah satu malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, yaitu pada tanggal 21, 23, 25, 27, atau bahkan bisa terjadi kapan saja sepanjang bulan Ramadan.

Menurut Sayyidina Imam Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, Lailatul Qadar lebih dominan dengan rahmat dan ampunan. Allah merahasiakannya agar umat Islam tidak hanya mengandalkan satu malam saja untuk beribadah secara serius. Dengan demikian, Allah dapat melihat siapa yang benar-benar beribadah dengan konsisten dan siapa yang hanya beribadah secara musiman.

Keutamaan Lailatul Qadar

· Lebih baik dari 1000 bulan - Pahala ibadah pada malam ini lebih besar dibandingkan ibadah selama 1000 bulan (sekitar 83 tahun).
· Diturunkannya Al-Qur'an - Al-Qur'an pertama kali diturunkan pada malam yang penuh kemuliaan ini.
· Malam penuh kedamaian - Lailatul Qadar dipenuhi dengan ketenangan dan keberkahan hingga fajar menyingsing.
· Diampuni dosa-dosa yang telah lalu - Orang yang menghidupkan malam ini dengan ibadah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Amalan yang Dilakukan

Baik malam Nisfu Syaban maupun Lailatul Qadar adalah malam yang mulia. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa. Dikutip dari detikHikmah dan detikBali berikut merupakan amalan Nisfu Syaban dan Lailatul Qadar.

Amalan di Malam Nisfu Syaban

· Shalat malam seperti tahajud dan hajat.
· Membaca Al-Qur'an untuk menambah ketakwaan.
· Berpuasa di siang harinya sebagai bentuk penyucian diri.
· Istighfar dan dzikir agar mendapatkan ampunan.
· Sedekah kepada yang membutuhkan.

Amalan di Malam Lailatul Qadar

· Memperpanjang shalat malam dan qiyamul lail.
· I'tikaf di masjid, mendekatkan diri kepada Allah.
· Membaca doa Lailatul Qadar, salah satunya doa yang diajarkan oleh Rasulullah:
· "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni." (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai keampunan, maka ampunilah aku).
· Membaca Sayyidul Istighfar untuk meminta ampunan.
· Tilawah Al-Qur'an sebagai bagian dari ibadah yang utama.
· Bersedekah sebagai bentuk keseimbangan antara ibadah ritual dan sosial.

Malam Nisfu Syaban dan Lailatul Qadar adalah dua malam yang sangat istimewa dalam Islam. Malam Nisfu Syaban memiliki waktu yang jelas dan pasti setiap tahunnya, sementara Lailatul Qadar dirahasiakan untuk menguji keistiqomahan umat Islam dalam beribadah.

Kedua malam ini penuh dengan rahmat, ampunan, dan keberkahan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk menghidupkannya dengan berbagai ibadah dan amal kebaikan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan dari kedua malam ini dan senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads