Malam Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Doa dan Keutamaannya

Malam Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Doa dan Keutamaannya

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Rabu, 12 Feb 2025 23:00 WIB
Ilustrasi malam Nisfu Syaban
Ilustrasi malam Nisfu Syaban (Foto: Pinnacleanimates/Freepik)
Palembang -

Pernakah mendengar tentang malam nisfu Syaban? Malam istimewa, di mana pintu ampunan Allah SWT terbuka lebar untuk hambanya yang berdoa. Lantas, tanggal berapa malam nisfu Syaban 2025?

Secara bahasa nisfu berarti pertengahan, sedangkan Syaban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah. Jadi, nisfu Syaban merupakan malam mulia yang terjadi pada pertengahan bulan atau tanggal 15.

Bagi umat Islam yang ingin menghidupkan malam nisfu Syaban mesti tahu kapan waktu pelaksanaannya. Artikel ini akan menyajikan jadwal lengkap untuk pelaksanaan nisfu Syaban, doa hingga keutamaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal Malam Nisfu Syaban 2025

Berdasarkan penetapan Tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag), malam nisfu Syaban 1446 Hijriah akan jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025. Malam nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa kepada Allah SWT.

Doa Malam Nisfu Syaban

Amalan doa pada malam nisfu Syaban biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid maupun sendirian di rumah. Amalan tersebut dilakukan setelah salat Maghrib hingga mendekati Isya.

ADVERTISEMENT

Inilah bacaan doa nisfu Syaban yang dilansir situs NU Online dan Mimbar Jumat milik Masjid Istiqlal.

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ

اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Arab-Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in'ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma'manal khā'ifīn.

Allāhumma in kunta katabtanā 'indaka fī ummil kitābi asyqiyā'a au mahrūmīna au muqattarīna 'alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā 'indaka su'adā'a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisāni nabiyyikal mursali "Yamhullāhu mā yasyā'u wa yutsbitu wa 'indahū ummul kitāb." Wa shallallāhu 'alā sayyidinā Muhammadin wa 'alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil 'ālamīn.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami.

Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Cara Membaca Doa Nisfu Syaban

Berdasarkan keterangan Mimbar Jumat Masjid Istiqlal, membaca doa Nisfu Syaban lebih bagus mendekati Maghrib. Pada awal berdoa, dianjurkan untuk membaca surat Yasin tiga kali. Sebagai catatan, pembacaan yasin bukanlah kewajiban dan tidak memiliki dalil khusus.

Adapun runutan pembacaan yasin yang menjadi tradisi pada malam nisfu Syaban sebagai berikut:

  • Yasin Pertama: diniati supaya diberi umur yang panjang dengan mengharapkan taufik untuk ketaatan.
  • Yasin Kedua: diniati agar terhindar dari marabahaya dan penyakit serta dilapangkan rejeki.
  • Yasin Ketiga: diniati untuk mendapat kelapangan hati

Setiap selesai membaca surat Yasin diiringi dengan doa Nisfu Syaban. Anjuran membaca surat Yasin tiga kali merupakan tradisi yang sering dilakukan oleh ulama khususnya di Indonesia.

Melansir dari Nu Online, anjuran membaca surat Yasin 3 kali dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki dalam kitab Madza fi Sya'ban. Pembacaan yasin bukanlah termasuk larangan. Sebagaimana penjelasannya berikut ini:

"Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salehnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salehnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut)." Wallahu a'lam.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Dilansir laman Kementerian Agama, pada malam tersebut Allah SWT membuka 300 pintu rahmat dan ampunan untuk manusia. Sebagaimana tertulis dalam hadis Abu Hurairah RA berikut ini:

"Rasulullah SAW bersabda, Jibril telah datang kepadaku pad amalan nisfu Syaban lalu berkata: Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat. Oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah salat serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (berdoa). Kemudian Nabi bertanya: Apakah arti malam ini? Jibril pun menjawab: malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan. Allah SWT akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, kecuali seorang ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka pada kedua orang tua, dan yang memutuskan silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT."

Dalil di atas diperkuat dengan hadis dalam kitab Shahih Ibnu Hibban yang diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal, Rasulullah SAw bersabda:

يَطْلُعُ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: "Allah SWT memperhatikan makhluk-Nya pada malam nisfu Syaban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang kafir dan orang yang bermusuhan."

Dilansir NU Online, Al-Hafiz Al-Muhaddits Syekh Salim As-Sanhuri menyebutkan 10 keutamaan malam pertengahan Syaban dengan nama-nama agung. Berikut penjelasan masing-masing keutamaannya:

1. Berlimpah Berkah (Mubarakah)

Allah SWT memerintahkan para malaikat turun ke langit dunia pada malam pertengahan Syaban untuk menebar kebaikan. Saat itu, jarak antara manusia dengan malaikat begitu dekat sehingga menghadirkan keberkahan tersendiri.

Pintu rahmat terbuka lebar untuk umat Nabi Muhammad SAW yang memohon dan berdoa. Allah SWT akan memberikan keberkahan untuk hambanya yang meminta. Keutamaan ini disebut dengan nama mubarakah.

2. Terjadinya Pembagian Takdir

Turunnya malaikat ke dunia diperintahkan untuk menentukan takdir manusia. Setiap manusia mendapatkan pembagian takdir mulai dari rezeki, jodoh, kemuliaan, keburukan, pangkat hingga lainnya.

Hal ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Atha bin Yasar, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ دُفِعَ إِلَى مَلَكِ الْمَوْتِ صَحِيْفَةً فَيُقَالُ اِقْبِضْ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَنْ فِي هَذِهِ الصَّحِيْفَةِ فَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَغْرَسَ الغُرَّاسَ وَيُنْكِحَ الْأَزْوَاجَ وَيَبْنِي الْبُنْيَانَ وَإِنَّ اسْمَهُ فِي تِلْكَ الصَّحِيْفَةِ وَهُوَ لَا يَدْرِيْ

Artinya: "Apabila telah datang malam pertengahan bulan Sya'ban maka diserahkan kepada malaikat maut sebuah catatan. Maka dikatakan, cabutlah pada tahun ini, nama yang ada dalam catatan itu, karena sungguh seorang hamba akan menanam tanaman, akan menikahi wanita, membangun rumah, sedangkan namanya ada dalam catatan itu dan dia tidak tahu."

Allah SWT juga menetapkan beberapa keputusan yang dikehendakinya kemudian menyerahkan kepada hamba pilihannya di saat lailatul qadar.

3. Pengampunan Dosa (At-Takfir)

Allah SWT akan mengampuni dosa hambanya selama satu tahun sejak terhitung pada malam tersebut hingga pertengahan Syaban berikutnya. Dalam sebuah riwayat Ahmad bin Nadlar pada jalur sanad Sayyuduna Mu'ad bin Jabar, Rasulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: "Allah swt melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syaban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya)."

4. Doa Mudah Diterima

Pertengahan Syaban menjadi waktu yang tepat untuk berdoa dan menyampaikan hajat kepada Allah SWT. Alasannya karena saat itu, doa-doa mudah diterima dan diijabah. Seperti disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:

خَمْسُ لَيَالٍ لَا يُرَدُّ فِيْهِنَّ الدُّعَاءُ لَيْلَةُ الْجُمْعَةِ وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَتَا الْعِيْدِ

Artinya: "(Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya'ban, dan dua malam hari raya."

5. Malam Kehidupan

Al-Hayat atau malam penuh kehidupan menjadi nama agung untuk nisfu Syaban. Apabila ada yang beribadah pada malam tersebut, niscaya Allah SWT akan terus membuat hatinya hidup dan tidak akan mudah terlena dengan duniawi.

Dalam riwayat Ishaq bin Rahawaih melalui sanad Wahab bin Munabbih menyebutkan pada malam tersebut tidak ada orang yang meninggal dunia. Rasulullah bersabda:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ لَمْ يَمُتْ أَحَدٌ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ لِاشْتِغَالِ مَلَكِ الْمَوْتِ بِقَبْضِ الصَّكَاكِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: "Jika malam pertengahan bulan Syaban telah datang, maka tidak akan ada seorang pun yang mati, mulai dari ujung timur hingga ujung barat, karena sibuknya malaikat pencabut nyawa dengan menerima catatan-catatan (makhluk) dari Tuhan semesta alam."

6. Hari Raya Malaikat

Dalam kitab Fadhilah Al-Muharram wa Rajab wa Syaban dijelaskan bahwa malam nisfu Syaban merupakan hari raya bagi para malaikat. Hari raya tersebut juga terjadi pada saat malam lailatul qadar.

Hari raya tersebut terjad pada waktu malam karena malaikat tidak tidur sehingga perayaannya dilakukan saat malam. Hal ini berbeda dengan perayaan pada manusia.

7. Pemberian Syafaat

Syafaat Rasulullah SAW mulai diberikan pada 13, 14 hingga 15 Syaban. Saat malam 13 Syaban, syafaat akan diberkan kepada umat hanya sepertiga. Lalu, malam 14 pemberiaan syarfaat sebanyak dua pertiga.

Terakhir, pada malam 15 Syaban akan diberikan semua syafaat kepada umatnya. Hal ini menjadikan malam tersebut sebagai penyempurna syafaat.

8. Malam Merdeka

Disebut malam merdeka atau al-itqu karena separuh umat Nabi Muhammad SAW yang berada di neraka akan Allah merdekaan. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Sayyidah Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:

أَنَّ النَّبِي كَانَ جَالِسًا فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَنَزَلَ عَلَيْهِ جِبْرِيْلُ. فَقَالَ: اِنَّ اللهَ قَدْ أَعْتَقَ مِنَ النَّارِ نِصْفَ أُمَّتِكَ

Artinya: "Sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Sya'ban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu."

9. Malam Pembebasan

Nama lain dari malam pertengahan Syaban adalah malam pembebasan. Saat itu, Allah SWt mencatata kebebasan bagi hambanya yang beriman dari neraka, baik ahli ibadah hingga yang sering maksiat.

10. Malam Penuh Hadiah

Al-Ijazah atau malam hadiah menjadi nam agung terakhir untuk pertengahan Syaban. Penamaan ini dilakukan karena malam mulia ini hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad, tidak untuk umat nabi lainnya. Ini menjadikan hadiah khusus dari Allah SWT.

Nisfu Syaban Menurut Para Ulama

Dikutip buku Ensiklopedia Islam: Mengenal Hujjatul Islam Hingga Mengenal Mukimin Jawi milik Hafidz Muftisany, ada perbedaan pendapat mengenai hadis yang menjadi dasar keutamaan malam nisfu Syaban. Menurut Ustaz Bachtiar Nasir, ada banyak hadis yang meriwayatkan tentang keistimewaan malam tersebut.

Sebagian ulama mengatakan tidak ada satupun hadis sahih tentang keutamaan malam nisfu Syaban. Sementara itu, ulama hadis mengatakan ada riwayat yang karena banyak sanad sahih membuatnya menjadi sahih atau paling tidak hasan yang bisa menjadi sandaran dalil.

Sebagaimana Syekh Albani menerangkan dalam sebuah hadis Muadz bin Jabal RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Pada malam nisfu Syaban, Allah SWT mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan," (HR. Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban).

Sejumlah ulama lainnya mengemukakan pendapat mengenai nisfu Syaban, sebagaimana tertulis dalam buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab dan Syaban milik Udji Asiyah. Berikut ini penjelasannya:

1. Abdullah bin Umar RA

Al-Baihaqi menyebutkan dalam Syu'ab Al-Iman bahwa sahabat Abdullah bin Umar RA berkata:

"Ada lima malam yang doa tidak akan ditolak yakni doa malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam nisfu Syaban dan malam dua hari raya."

2. Imam As-Syafi'i

Dalam kitab As-Sunan Al-Kubra dan Ma'rifat As-Sunan wa Al-Atsar mengatkaan ahli hadis Al-Baihaqi mengutip dari Imam Syafi'i bahwa:

"Telah sampai kepada kami doa dikabulkan dalam lima malam yakni awal malam bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, dua malam hari raya dan malam Jumat."

3. Ulama Syafi'iyah

Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu menuliskan Imam Asy-Syafi'i berkata:

"Saya menganjurkan semua yang diriwayatkan tentang ibadah malam-malam tersebut 9termasuk malam nisfu Syaban) tanpa menjadikan sebagai sesuatu yang wajib. As-Syafi'i dan ulama Syafi'iyah menganjurkan ibadah dengan cara yang telah disebutkan."

4. Ahli Hadis Al-Hafidz Al-Iraqi

Dalam kitab Faidh Al-Qadir milik Syaikh Al-Munawi, Zainuddin Al-Iraqi mengatakan:

"Keistimewaan malam nisfu Syaban di mana seitap malam (rahmat) Allah turun ke langit terendah adalah karena memiliki karakteristik tersendiri yang tidak ada dalam setiap malam yaitu Allah akan memberi ampunan. Juga karena di setiap malam ditentukan waktunya setelah lewat tengah malam atau sepertiga akhir, sementara dalam nisfu Syaban dimulai setelah terbenam matahari."

5. Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami

Dalam kitab Al-Fatawa Al-Kubra Al-Fiqhiyyah, Ibu Hajar Al-Haitami mengatakan kesimpulannya bahwa malam nisfu Syaban ini memiliki keutamaan. Di Dalamnya terdapat ampunan khusus dan terkabulnya doa secara khusus. Oleh karenanya As-Syafi'i berkata: "Doa dikabulkan di malam Nisfu Syaban."

6. Syekh Ibnu Taimiyah

Ibnu Taimiyah pernah ditanya soal salat pada malam nisfu Syaban. Ia menjawab:

"Apabila seseorang salat sunah mutlak pad amalan nisfu Syaban sendirian atau berjamaah, sebagaimana dilakukan oleh segolongan ulama salaf, maka hukumnya adalah baik. Adapun kumpul-kumpul di masjid dengan salat yang ditentukan, seperti salat seratus rakaat dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak seribu kali, maka ini adalah perbuatan bid'ah yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama."

7. Syekh Al-Mubarakfuri

Dalam Syarah Misykat Al-Mashabih, Syekh Al-Mubarakfuri berkata:

"Hadis-hadis ini secara keseluruhan menunjukkan keagungan malam nisfu Syaban dan malam tersebut tidak sama dengan malam-malam yang lain. Dan dianjurkan untuk tidak melupakannya, bahkan dianjurkan untuk menghidupinya dengan ibadah, doa, zikir dan tafakur."

Walaupun adanya perbedaan bukan berarti menghidupkan malam nisfu Syaban tidak diperbolehkan. Hanya saja tidak ada amalan khusus pad amalan tersebut, tapi bagi yang ingin menghidupkan malamnya seperti malam-malam lainnya tentu amalan yang dilakukan termasuk kebaikan.

Demikian tanggal nisfu Syaban 2025 lengkap dengan dalil, doa, hingga keutaman yang diungkap para ulama. Semoga berguna dan bisa meraih keberkahan.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads