Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta mendeportasi satu orang WNA asal Cina pria berinisial MX. Warga asing itu diduga membuat onar di salah satu tempat wisata di Gunungkidul.
Kepala Kantor Imigrasi Yogyakarta, Tedy Riyandi menjelaskan proses deportasi dilakukan Rabu (5/2). Awalnya, pihak Imigrasi memperoleh laporan adanya WNA yang mengganggu ketertiban. Pihaknya kemudian melakukan penelusuran.
Tedy menjelaskan, dari laporan yang diterima MX berbuat onar dengan merusak fasilitas di objek wisata Watu Paris, Gunungkidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MX sendiri sebelumnya diketahui mengganggu ketertiban umum di sekitar vila kawasan wisata Objek Wisata Watu Paris, Gunungkidul dengan tindakan mencopot pakaian, merusak meja, dan bahkan merusak jendela," kata Tedy dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Kamis (6/2/2025).
Setelah menerima laporan tersebut, pihak Imigrasi bersama polisi mendatangi vila tempat MCX menginap. Petugas segera membawa warga asing itu ke Kantor Imigrasi untuk diperiksa.
"Sebelum dilakukan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi, kami lakukan langkah pendalaman yang komprehensif terhadap laporan yang kami terima," ujarnya.
"Sehingga kami memiliki cukup bukti dalam memutuskan bahwa yang bersangkutan telah melakukan perbuatan yang melanggar ketertiban umum," jelas Tedy melanjutkan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Yogyakarta, diputuskan bahwa MX dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa deportasi dan masuk ke dalam daftar penangkalan sesuai dengan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
MX kemudian dideportasi melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (5/2) kemarin. Dia telah terbang kembali ke Xiamen, Tiongkok, sebelum melanjutkan penerbangan domestik ke Wuhan.
"Proses pendeportasian MX selesai pada pukul 14.00 WIB ditandatangani dengan lepas landasnya pesawat yang ditumpangi MX untuk keluar wilayah Indonesia," pungkasnya.
(ahr/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas