Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa waktu belakangan diguyur hujan. Ahli reptil Fakultas Kedokteran Hewan UGM, drh Slamet Raharjo mewanti-wanti agar masyarakat waspada dengan kemunculan ular.
Diketahui, beberapa waktu terakhir banyak kabar kemunculan ular sanca. Seperti di Sleman, kejadian sanca masuk ke pekarangan rumah warga dan ada juga yang ditangkap saat warga sedang ronda. Di Kulon Progo juga tercatat ada beberapa kejadian kemunculan ular.
"Justru karena musim penghujan ular-ular pada muncul," ujar Slamet saat dihubungi detikJogja, Kamis (6/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, habitat ular biasanya berada di lubang-lubang dekat sungai atau area persawahan. Pada musim kemarau, ular cenderung lebih banyak bersembunyi di lubang itu.
"Saat musim kemarau ular akan bersembunyi di lubang-lubang dalam tanah di pekarangan, sawah, tebing-tebing dekat sungai," ujarnya.
Slamet melanjutkan, pada Januari hingga Februari ini diprediksi menjadi puncak penghujan. Oleh karena itu, potensi kemunculan ular seperti sanca menjadi sangat tinggi. Apalagi jika lubang tempat ular bersembunyi tergenang air.
"Januari-Februari tahun ini puncak musim penghujan, curah hujan tinggi, debit air tinggi menggenangi lubang-lubang tempat ular bersembunyi. Ketika lubang penuh air, ular terpaksa harus keluar dari persembunyian dan berjalan-jalan di luar hingga bertemu manusia," urainya.
Lalu apa yang harus dilakukan saat bertemu ular ketika hujan atau banjir? Slamet bilang untuk pertama jangan panik dan berusaha mengidentifikasi jenis ular.
Jika ular yang muncul dianggap berbahaya bagi manusia, contohnya seperti kobra, dia menyarankan agar memanggil petugas rescue ular atau damkar.
"Bagi warga yang tiba-tiba berpapasan atau ketemu ular di lingkungan sekitar rumah, tidak perlu panik, bila punya pengetahuan tentang rescue ular dan memiliki alat yang memadai bisa di rescue," ucapnya.
"Namun bila takut ular dan atau tidak punya alat rescue ular, sebaiknya jangan berisiko dengan keselamatan diri. Lebih baik meminta bantuan ke snake rescuer atau ke Damkar setempat," pungkasnya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan