2 Pria Asing Nipu Modus Tukar Uang di Kulon Progo, Korban Rugi Rp 3 Juta

2 Pria Asing Nipu Modus Tukar Uang di Kulon Progo, Korban Rugi Rp 3 Juta

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 18 Jul 2024 14:57 WIB
Momen 2 bule melakukan penipuan dengan modus menukar uang di wilayah Bendungan, Wates, Kulon Progo. Foto diunggah Kamis (18/7/2024).
Momen 2 bule melakukan penipuan dengan modus menukar uang di wilayah Bendungan, Wates, Kulon Progo. Foto diunggah Kamis (18/7/2024). Foto: Istimewa (tangkapan layar CCTV)
Kulon Progo -

Aksi penipuan bermodus tukar uang yang dilakukan oleh dua pria yang diduga warga negara asing (WNA) rupanya telah memakan korban di Kulon Progo. Sebuah kios jus kehilangan uang sebesar Rp 3 juta pascadidatangi dua pria misterius tersebut.

Kejadian ini menimpa kios jus yang berlokasi di Jalan K.H Wahid Hasyim, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo. Kasus tersebut terjadi pada Sabtu (13/7), tapi baru dilaporkan ke polisi Rabu (17/7).

"Iya Polsek Wates telah menerima informasi adanya peristiwa penipuan atau penggelapan, berdasarkan laporan masyarakat," ucap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (18/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi mengatakan peristiwa bermula saat kios jus milik AC (30) warga Pengasih, Kulon Progo didatangi dua pria asing pada Sabtu sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, salah satu pria asing itu minta tukar uang kepada karyawan kios bernama Anggraeny.

Karyawan tersebut sudah bilang jika tidak ada uang untuk ditukar. Namun demikian pria misterius itu masih ngotot, dan ketika karyawan lengah pelaku mengambil uang sebesar Rp 3 juta yang tersimpan di kasir kios.

ADVERTISEMENT

"Jadi dua bule bermaksud menukar uang pecahan Rp 100.000 model lama dan Rp 50.000 dua lembar untuk ditukar dengan Rp100.000 model lama, kemudian saksi menjawab tidak ada dan saksi membuka penyimpanan uang hasil berjumlah 8.000.000 yang ditaruh di pastik dan ditali karet. Kemudian pelaku ikut membuka plastik penyimpanan uang dan memegang uang, kemudian pergi," terangnya.

"Setelah pergi saksi sadar bahwa uang hasil penjualan berkurang Rp 3.000.000. Kemudian saksi memberitahukan kepada korban (pemilik kios) dan selanjutnya memberitahukan ke Polsek Wates guna penanganan lebih lanjut," imbuhnya.

Terekam CCTV

Dalam penanganan kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti salah satunya rekaman CCTV yang terpasang di TKP. Rekaman tersebut, memperlihatkan gerak gerik pelaku beserta ciri-cirinya.

Adapun ciri-ciri pelaku pertama berusia kisaran 50-60, kulit gelap, tinggi berkisar 160, terdapat uban, memakai kemeja biru muda, celana panjang hitam dan sepatu formal hitam. Sedangkan pelaku kedua berusia kisaran 30 an, kulit putih, tinggi 170-180, rambut hitam, memakai kemeja dan celana panjang hitam, serta sepatu casual berwarna putih kombinasi hijau.

"Yang datangi saya (minta tukar uang) itu yang pakai kemeja biru rapi. Kalau yang di depan itu yang tinggi. Mereka cowok semua, kayaknya orang Asia Selatan," ungkap Anggraeny, selaku karyawan kios buah saat ditemui di lokasi siang ini.

Anggraeny mengatakan aksi tersebut berlangsung sangat cepat. Dia bahkan mengaku tidak sadar jika sudah jadi korban penipuan.

"Baru sadar ketika mau hitung uang omzet. Ternyata ada kurang Rp 3 juta. Saya langsung bingung itu kok kurang," terangnya.

Sebelumnya seorang pedagang juga mengaku didatangi dua WNA misterius tersebut. Bagaimana ceritanya?

Sebelumnya, seorang pedagang di Pasar Bendungan, Wates, Kulon Progo, Sri Haryati juga mengaku sempat didatangi dua pria misterius tersebut. Dia mengungkapkan dua pria itu datang ke lapaknya pada Sabtu (13/7) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Iya mas, kejadiannya kemarin malem. Tiba-tiba saya didatangi bule ini, satunya di luar. Satu lagi masuk ke warung," ucapnya saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (14/7).

Sri mengatakan orang asing yang masuk warung itu sempat mengucap salam, lalu meminta tukar sejumlah uang. Sedangkan pria satunya berjaga di luar warungnya.

"Nah pas masuk itu, bule yang satu ini bilang assalamualaikum, terus langsung bilang tukar uang tukar uang sambil nunjuk duit yang dia bawa. Sementara bule satu lagi di luar, kayaknya lagi jaga," ujarnya.

"Pas dia minta tuker, saya spontan bilang enggak ada, enggak ada. Kemudian mereka langsung pergi," imbuhnya.

Sri mengatakan peristiwa ini juga dialami pedagang lain di Pasar Bendungan. Beruntungnya tak ada pedagang yang mau menyanggupi permintaan bule tersebut.

"Selain saya ada pedagang buah juga didatangi mereka. Tapi, syukurlah enggak ada yang sampai ngasih duit," ucapnya.

Sri mengatakan kedua pria asing ini memiliki ciri fisik seperti warga dari Asia Selatan. Kulitnya gelap dan berhidung mancung. Adapun usianya berkisar 50-60 tahun.

"Wajahnya khas Asia Selatan, kaya orang India atau Pakistan gitu, soalnya pas saya lihat pertama langsun batin, wah tuan Takur ini. Terus untuk dandannya rapi banget kaya orang kantoran, pakai kemeja yang dimasukkan ke celana dan juga pakai sepatu," terangnya.

Sri menerangkan bule yang pertama menemuinya memiliki tinggi sekitar 165 cm. Sedangkan bule kedua yang berjaga di luar warung mencapai 180 an cm.

"Yang mau minta tuker itu wajahnya tua, tingginya kaya mas gini, mungkin 165 cm-an. Nah kalau yang di luar itu tinggi banget, mungkin ada kalau 180 an cm," jelasnya.

Sri mengatakan dirinya sempat berupaya mendokumentasikan dua bule tersebut. Namun, mereka sudah kadung pergi.

"Pas mereka keluar, saya langsung mau ambil hp mau saya dokumentasi, tapi ternyata mereka sudah jalan jauh. Cepet banget mereka mas," ucapnya.

Sri mengatakan usai kejadian ini dirinya bercerita dengan pedagang lain di sekitar Pasar Bendungan. Dari sinilah dia baru tahu jika modus dan ciri fisik bule itu sama seperti kasus yang terjadi di Gunungkidul tempo hari.

"Tahunya malah setelah saya cerita ke pedagang lain mas. Katanya ada kasus juga di Gunungkidul, pelakunya dua bule yang ciri-cirinya sama persis dengan yang saya lihat," ujarnya.

(apu/ahr)

Hide Ads