Sebanyak 2 bule misterius yang disorot lantaran diduga melakukan penipuan bermodus tukar uang mendatangi Kulon Progo. Kali ini, mereka menyatroni pedagang di Pasar Bendungan, Kapanewon Wates.
Sri Haryati, salah satu pedagang mengungkap warga negara asing (WNA) yang mendatangi warungnya berciri-ciri fisik Asia Selatan. Selain itu usia mereka berdua berkisar 50-60 tahun.
"Wajahnya khas Asia Selatan, kayak orang India atau Pakistan gitu, soalnya pas saya lihat pertama langsung batin, wah tuan Takur ini. Terus untuk dandannya rapi banget kayak orang kantoran, pakai kemeja yang dimasukkan ke celana dan juga pakai sepatu," terangnya, Minggu (14/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri menerangkan bule yang datang kepada dirinya mempunyai tinggi sekitar 165 cm. Sementara pria asing yang menunggu di luar warung tingginya sekitar 180 cm.
"Yang mau minta tuker itu wajahnya tua, tingginya kayak mas gini, mungkin 165 cm an. Nah kalau yang di luar itu tinggi banget, mungkin ada kalau 180 an cm," jelasnya.
Sri mengatakan dirinya sempat berupaya mendokumentasikan dua bule tersebut. Namun, mereka sudah kadung pergi.
"Pas mereka keluar, saya langsung mau ambil HP mau saya dokumentasi, tapi ternyata mereka sudah jalan jauh. Cepet banget mereka mas," ucapnya.
Sempat Ucapkan Salam Saat Masuk ke Warung
Sri Haryati melanjutkan insiden yang dialaminya terjadi pada Sabtu (13/7). Dua WNA tersebut masuk ke lapaknya sekitar pukul 19.00 WIB.
"Iya mas, kejadiannya kemarin malem. Tiba-tiba saya didatangi bule ini, satunya di luar. Satu lagi masuk ke warung," ungkapnya.
Dia menuturkan bule yang masuk ke warungnya mengucapkan salam, kemudian meminta tukar uang yang dia bawa dalam posisi terlipat. Uang itu tampak seperti pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
"Nah pas masuk itu, bule yang satu ini bilang assalamualaikum, terus langsung bilang tukar uang tukar uang sambil nunjuk duit yang dia bawa. Sementara bule satu lagi di luar, kayaknya lagi jaga," ujarnya.
"Pas dia minta tuker, saya spontan bilang nggak ada, nggak ada. Kemudian mereka langsung pergi," imbuhnya.
Sri berkata peristiwa yang menimpanya juga dialami pedagang lain di Pasar Bendungan. Untungnya, mereka tidak yang menyanggupi permintaan dua bule itu.
"Selain saya ada pedagang buah juga didatangi mereka. Tapi, syukurlah nggak ada yang sampai ngasih duit," ucapnya.
![]() |
Tak Lapor Polisi karena Tak Alami Kerugian
Sri melanjutkan, dari perbincangannya dengan pedagang lain di Pasar Bendungan, dia akhirnya mengetahui soal 2 WNA yang modus maupun ciri-cirinya sama dengan kasus di Gunungkidul beberapa waktu lalu. Saat itu, warga Panggang kehilangan uang hingga jutaan rupiah karena tasnya diacak-acak bule misterius tersebut.
"Tahunya malah setelah saya cerita ke pedagang lain mas. Katanya ada kasus juga di Gunungkidul, pelakunya dua bule yang ciri-cirinya sama persis dengan yang saya lihat," ujarnya.
Sri tidak melaporkan hal ini ke kepolisian lantaran merasa tidak dirugikan atas kehadiran dua WNA itu.
Terpisah, kepolisian masih akan mengecek peristiwa itu.
"Kami cek dulu mas," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti.
Diberitakan sebelumnya, postingan terkait aksi penipuan yang dilakukan dua orang asing di Kapanewon Panggang, Gunungkidul, ramai di media sosial X. Polisi menyebut kedua orang itu diduga melakukan hipnotis dan menggasak uang jutaan rupiah milik warga Panggang.
Kapolsek Panggang, AKP Gatot Sukoco saat dimintai konfirmasi mengatakan kejadian terjadi di kompleks Pasar Joho, Blimbing. "Betul, kejadian itu terjadi tadi," katanya kepada detikJogja, Sabtu (6/7) malam.
Kanit Reskrim Polsek Panggang, Aipda Suyanto menambahkan, kejadian bermula saat dua orang asing mendatangi Pasar Joho pukul 13.00 WIB. Kedua orang itu lalu mendatangi Marjiani (29) warga Girisuko, Panggang.
"Dua orang asing itu mau menukarkan uang Rp 100 ribu dengan uang lama. Tapi korban mengaku tidak punya," ucapnya.
Bahkan, korban sampai membukakan tasnya untuk memperlihatkan isi di dalamnya. Korban juga kembali menjelaskan bahwa tidak memiliki uang yang dimaksud oleh kedua orang tersebut.
"Tapi dua pelaku itu tidak percaya dan mencari sendiri di dalam tas korban. Setelah itu korban dipanggil oleh kakaknya dan kedua pelaku meninggalkan korban," ujarnya.
Karena curiga, ibu korban meminta korban untuk mengecek jumlah uang di dalam tas tersebut. Pasalnya uang di dalam tas itu dalam kondisi acak-acakan.
"Setelah dihitung uang di dalam tas korban hilang sekitar Rp 1,2 juta," katanya.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi