Niat dan Tata Cara Puasa Syawal Lengkap dengan Keutamaannya

Niat dan Tata Cara Puasa Syawal Lengkap dengan Keutamaannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 14 Apr 2024 12:03 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Ilustrasi puasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Solo -

Ramadhan telah terlewati dan kini umat Islam memasuki bulan Syawal. Di bulan ini, kita dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Oleh karena itu, mari kita pahami niat dan tata cara puasa syawal berikut ini.

Dikutip dari buku Pintar Ibadah oleh Ust H Fatkhur Rahman, puasa sunnah Syawal dianjurkan oleh Rasulullah di dalam hadits riwayat Muslim berikut.

Dari Abi Ayyub, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka ia (mendapat pahala) seperti puasa satu tahun." (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mari simak tata cara lengkapnya yang dihimpun dari buku Pintar Ibadah oleh Ust H Fatkhur Rahman, Panduan Lengkap Puasa Wajib & Sunnah oleh Muhammad Ghazali, serta laman resmi Kementerian Agama dan Nahdlatul Ulama.

Niat Puasa Syawal

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Syawal yang dapat kita baca pada malam hari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ…ΩŽ غَدٍ مِنْ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ψ΄ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ψ―Ω Ψ³ΩΩ†ΩŽΨ©Ω‹ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰
Nawaitu shauma ghadin min yaumi syawwaalin sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya:
"Aku berniat puasa besok pagi pada bulan syawal, sunat karena Allah Ta'ala."

Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada kewajiban untuk melafalkan niat pada malam hari untuk puasa Syawal. Ini adalah puasa sunnah, apabila seseorang lupa berniat pada malam hari, silakan berniat begitu teringat pada pagi hingga siang hari. Berikut ini bacaannya.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ Ψ§Ω„ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰
Nawaitu shauma hΓ’dzal yaumi 'an ada'i sunnatisy Syawwali lillahi ta'ala

Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta'ala."

Tata Cara Puasa Syawal

Puasa sunnah Syawal dilakukan seperti puasa pada umumnya. Umat Islam harus menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Puasa enam hari di bulan Syawal ini dianjurkan dilakukan setelah Idul Fitri, selama masih berada di bulan Syawal. Puasa tersebut bisa dilakukan secara berurutan atau tidak, sesuai dengan pilihan masing-masing individu. Namun, puasa Syawal tidak boleh dilakukan jika masih memiliki puasa yang tertinggal di bulan Ramadhan.

Keutamaan Puasa Syawal

Terdapat beberapa keutamaan dalam menjalankan puasa sunnah di bulan Syawal, mari simak penjelasannya di bawah ini.

1. Menyempurnakan Puasa Ramadhan

Puasa sunnah Syawal membantu menyempurnakan puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari puasa di bulan Syawal, maka pahalanya seperti berpuasa setahun (Shahih Muslim).

2. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan

Melaksanakan puasa sunnah Syawal menandakan diterimanya puasa Ramadhan kita di hadapan Allah SWT. Dalam hadits, Rasulullah SAW menyatakan bahwa Allah Ta'ala akan menerima amal kebaikan seseorang dengan memberinya kesempatan untuk melakukan kebaikan setelahnya (Ibnu Rajab al-Hanbali).

3. Bentuk Syukur kepada Allah

Puasa sunnah Syawal adalah bentuk syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat berpuasa dan melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan harapan akan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian penjelasan lengkap mengenai niat dan tata cara puasa Syawal serta keutamaannya. Semoga bermanfaat!




(par/dil)


Hide Ads