Setelah menyelesaikan ibadah di bulan Ramadhan, kaum muslim dapat kembali menyambut bulan Syawal yang penuh dengan keutamaan. Salah satunya dengan mengerjakan puasa sunnah di bulan Syawal. Sebagai panduan, berikut akan diuraikan bacaan niat puasa Syawal yang bisa dikerjakan di tahun 2025 ini.
Alexander Zulkarnaen, SPdI, dalam bukunya 'Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT?' memberikan informasi mengenai puasa sunnah Syawal adalah sebuah amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Syawal. Terkait dengan pengerjaan ibadah ini ditujukan agar seorang muslim melanjutkan amalnya meski bulan Ramadhan telah berakhir.
Inilah yang membuat tidak sedikit kaum muslim yang berlomba-lomba mengerjakan puasa Syawal. Terlebih lagi mengingat pengerjaan puasa sunnah tersebut hanya bisa dilakukan di batas waktu tertentu. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi seorang muslim untuk mengisi bulan Syawal ini dengan menunaikan puasa sunnah Syawal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa bacaan niat mengerjakan puasa Syawal di tahun ini? Berikut ulasan penjelasannya.
Waktu Mengerjakan Puasa Syawal
Sebelum mengetahui bacaan niatnya, terlebih dahulu mari memahami kapan puasa Syawal bisa dikerjakan. Dijelaskan dalam buku 'Tuhan, Tunggu Sebentar Lagi: Ketika Tuhan Dinomorduakan dan Kesibukan Dunia Dinomorsatukan' karya Muhammad Syafi'ie el-Batanie dan Ust Abu Fitran, bahwa puasa Syawal dapat dikerjakan mulai dari tanggal dua bulan Syawal.
Hal tersebut dilakukan karena pada tanggal satu Syawal tidak diperkenankan bagi kaum muslim untuk mengerjakan puasa. Alasannya karena bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Adapun larangan berpuasa di tanggal 1 Syawal telah dijelaskan dalam sebuah riwayat hadits.
Abu Utsman Kharisman dalam bukunya 'Fiqh Puasa Wajib dan Sunnah: Syarh Kitabus Shiyaam min Bulughil Maram' menjelaskan Rasulullah SAW memberikan larangan bagi umatnya untuk tidak berpuasa di dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:
عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو عُبَيْدٍ، مَوْلَى ابْنِ أَزْهَرَ : أَنَّهُ شَهِدَ العِيدَ يَوْمَ الأَضْحَى مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، فَصَلَّى قبل الخطْبَةِ، ثُمَّ خَطَبَ النَّاسَ، فَقَالَ: «يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ نَهَاكُمْ عَنْ صِيَامِ هَذَيْنِ العِيدَيْنِ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَيَوْمُ فِطْرَكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ، وَأَمَّا الْآخَرُ فَيَوْمَ تَأْكُلُونَ مِنْ تشككم
Artinya: "Dari az-Zuhiry ia berkata, 'Telah menceritakan kepadaku Abu Ubaid maula Ibnu Azhar bahwasanya ia menyaksikan Idul Adha bersama Umar bin al-Khattab (semoga Allah meridhoinya). Umar sholat sebelum khutbah. Kemudian beliau khutbah di hadapan manusia dengan menyatakan, 'Wahai manusia, sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang kalian berpuasa di dua hari raya ini. Yang pertama hari kalian berbuka (1 Syawal) setelah berpuasa (Ramadhan). Sedangkan hari berikutnya adalah hari kalian memakan daging kurban kalian'," (HR. al-Bukhari).
Hal tersebut menunjukkan puasa Syawal baru bisa dikerjakan oleh seorang muslim mulai tanggal 2 Syawal. Apabila merujuk dari kalender Hijriah resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui 2 Syawal 1446 H tahun ini bertepatan dengan 1 April 2025. Artinya, waktu pengerjaan puasa Syawal 2025 dapat dimulai pada hari Selasa, 1 April 2025.
Tata Cara Puasa Syawal
Masih merujuk dari buku yang sama yaitu 'Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT?', dijelaskan bahwa puasa Syawal dapat dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal. Baik itu secara berturut-turut maupun terpisah. Adapun tata cara pengerjaan puasa Syawal disampaikan dalam sebuah riwayat hadits. Sebagaimana diriwayatkan dari Syekh Abdul Aziz bin Baz bahwa:
"Puasa 6 hari di bulan Syawal adalah sunnah yang shahih dari Nabi Muhammad SAW. Boleh dikerjakan secara berurutan atau terpisah karena Rasulullah SAW memberikan keterangan secara umum terkait pelaksanaan puasa Syawal dan beliau tidak menjelaskan apakah berurutan atau terpisah," (Majmu' Fatwa wa Maqalat Ibni Baz).
Kemudian dijelaskan juga bahwa pengerjaan puasa Syawal paling afdol dilakukan setelah sholat Idul Fitri. Akan tetapi, saat seorang muslim mengerjakannya di luar waktu tersebut, masih akan mendapatkan keutamaan puasa Syawal. Seperti dikatakan oleh Imam Nawawi di dalam Syarah Muslim bahwa:
"Para ulama madzhab Syafi'i mengatakan bahwa paling afdol (utama) melakukan puasa Syawal secara berturut-turut, sehari setelah sholat Idul Fitri. Namun, jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal, maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan."
Niat Puasa Syawal
Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Syawal? Ada baiknya, seseorang yang hendak mengerjakan puasa Syawal dapat mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Dikutip dari buku 'Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII' oleh H Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, berikut bacaan niat puasa Syawal:
نويْتُ صَوْمَ عَدٍ فِي شَهْرِ الشَّوَالِ سُنَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma gadin fi syahrisy-syawwali sunnatan lillähi ta 'ala.
Artinya: "Saya niat puasa besok pada bulan Syawal sunnah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Syawal
Serupa dengan puasa sunnah yang lain, saat mengerjakan puasa Syawal seorang muslim dapat meraih keutamaan dari Allah SWT. Salah satunya keutamaan puasa Syawal yang diyakini sama seperti puasa setahun penuh.
Diungkap dalam buku 'Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan' karya Ceceng Salamudin, MAg, terdapat sebuah riwayat hadits yang menerangkan tentang keutamaan puasa Syawal setara berpuasa setahun. Sebagaimana diriwayatkan melalui hadits tersebut bahwa:
"Barang siapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh," (HR. Muttafaq 'Alaih).
Senada dengan riwayat tersebut, di dalam buku 'Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki' karya Taufiq FR, bahwa terdapat sebuah hadits riwayat Imam Muslim yang menerangkan keutamaan puasa Syawal. Di dalam riwayat tersebut disampaikan bahwa:
"Barang siapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti orang berpuasa selama satu tahun," (HR. Muslim).
Lebih lanjut diterangkan dalam riwayat hadits lainnya tentang keutamaan puasa Syawal setara setahun penuh. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:
"Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan, dan puasa enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu tahun," (HR. An-Nasa'i dan Ibnu Majah, dicantumkan dalam Sahih At-Targhib).
Kalender Bulan Syawal 2025
Setelah memahami pengerjaan puasa Syawal, tidak sedikit kaum muslim yang mungkin membutuhkan acuan tanggal untuk bisa mengamalkan ibadah sunnah tersebut. Untuk itu, kalender bulan Syawal yang dikonversikan ke dalam penanggalan Masehi perlu diketahui. Mengacu dari kalender Hijriah Kemenag RI, berikut uraian lengkap kalender bulan Syawal 1446 H yang berlangsung di tahun 2025 ini.
- 1 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 31 Maret 2025
- 2 Syawal 1446 Hijriah: Selasa, 1 April 2025
- 3 Syawal 1446 Hijriah: Rabu, 2 April 2025
- 4 Syawal 1446 Hijriah: Kamis, 3 April 2025
- 5 Syawal 1446 Hijriah: Jumat, 4 April 2025
- 6 Syawal 1446 Hijriah: Sabtu, 5 April 2025
- 7 Syawal 1446 Hijriah: Minggu, 6 April 2025
- 8 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 7 April 2025
- 9 Syawal 1446 Hijriah: Selasa, 8 April 2025
- 10 Syawal 1446 Hijriah: Rabu, 9 April 2025
- 11 Syawal 1446 Hijriah: Kamis, 10 April 2025
- 12 Syawal 1446 Hijriah: Jumat, 11 April 2025
- 13 Syawal 1446 Hijriah: Sabtu, 12 April 2025
- 14 Syawal 1446 Hijriah: Minggu, 13 April 2025
- 15 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 14 April 2025
- 16 Syawal 1446 Hijriah: Selasa, 15 April 2025
- 17 Syawal 1446 Hijriah: Rabu, 16 April 2025
- 18 Syawal 1446 Hijriah: Kamis, 17 April 2025
- 19 Syawal 1446 Hijriah: Jumat, 18 April 2025
- 20 Syawal 1446 Hijriah: Sabtu, 19 April 2025
- 21 Syawal 1446 Hijriah: Minggu, 20 April 2025
- 22 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 21 April 2025
- 23 Syawal 1446 Hijriah: Selasa, 22 April 2025
- 24 Syawal 1446 Hijriah: Rabu, 23 April 2025
- 25 Syawal 1446 Hijriah: Kamis, 24 April 2025
- 26 Syawal 1446 Hijriah: Jumat, 25 April 2025
- 27 Syawal 1446 Hijriah: Sabtu, 26 April 2025
- 28 Syawal 1446 Hijriah: Minggu, 27 April 2025
- 29 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 28 April 2025
Itulah tadi rangkuman mengenai niat puasa Syawal lengkap dengan waktu pengerjaan, tata cara, keutamaan, hingga kalender bulan Syawal 2025. Semoga bermanfaat.
(par/par)