Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menyelenggarakan job fair yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Magelang. Job fair yang berlangsung selama dua hari ini menyediakan 4.176 lowongan pekerjaan.
Job fair ini berlangsung mulai hari ini, Selasa (10/6) dan Rabu (11/6) yang berlangsung di BLK Kabupaten Magelang Jalan Magelang-Purworejo Km 11, Tempuran. Dalam job fair ini ada sekitar 41 perusahaan.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Magelang, R Anta Murpuji Antaka, mengatakan job fair menjadi agenda rutin Disperinaker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita rencana satu tahun ada 3 job fair. Tapi, yang paling utama yang ini di awal dan di akhir tahun," kata Anta kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan job fair, Selasa (10/6/2025).
"Untuk job fair saat ini diikuti oleh yang offline dan online sekitar 41 perusahaan. Yang dari Magelang ada 38 perusahaan, sisanya dari luar Magelang. Saya tidak hafal, tapi antara lain dari Malang, Semarang, Ungaran, Bantul," sambungnya.
Jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia, kata Anta, informasi terakhir ada lowongan sekitar 4.176 dari yang hadir Ini.
"Khusus Magelang saja, 38 perusahaan dengan jumlah lowongan 1.439. Rata-rata sektor industri, perusahaan garmen, yang tadi Malang itu tambang," tambahnya.
Ia melanjutkan, dalam job fair tidak ada batas usia bagi pencari kerja.
Sementara itu, Bupati Magelang, Grengseng Pamuji mengharapkan job fair bisa menjadi salah satu solusi pemenuhan tenaga kerja. Selain itu, bisa mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Magelang.
"Bahwa sekarang kita tahu tingkat pengangguran di Kabupaten Magelang itu cukup tinggi dan ini salah satu solusinya (3,5 persen data BPS). Kita buat job fair dan hari ini kita membuka sekitar 4.000 lebih peluang kerja," kata Grengseng.
"Tadi kita juga ngobrol-ngobrol biar masyarakat juga menjadi kontrol. Kita tagih nanti silakan kalau mau ditagih ini Kepala Disperinakernya itu dia berjanji tiga bulan sekali kita laksanakan i. Harapannya bisa mengurangi tingkat pengangguran sehingga kemiskinan terdampak di Kabupaten Magelang setahap demi setahap akan kita tekan," ujarnya.
Saat menyinggung yang ramai di media sosial soal job fair hanya formalitas, kata Grengseng, nantinya bisa dicek.
"Nanti habis ini ada pengumuman penerimaan. Nanti kita laporkan berapa ribu yang diterima, diterima di perusahaan mana saja," kata dia.
"Itu nanti kalau memang ada perusahaan yang mohon maaf, misalnya di sini hanya nampang, ikut nampang dan tidak jadi menerima tenaga kerja, maka di job fair yang akan datang itu akan kita blacklist," tegas Grengseng.
Sementara itu, salah satu pencari kerja, Fatma Maulidina (18) mengatakan mengetahui informasi adanya job fair dari teman-temannya. Ia baru kali pertama mengikuti job fair karena baru saja lulus dari SMA.
"Belum, baru lulus tahun ini SMA, fresh graduate. Harapannya bisa diterima," ujar Fatma yang asal Salaman, itu.
(rih/apu)