Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditemukan dalam air seni dan sel hewan yang terinfeksi. Berikut hal ihwal seputar leptospirosis, termasuk gejala dan cara pencegahannya.
Tentang Leptospirosis
Dilansir situs web Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, memasuki musim hujan, masyarakat Indonesia diharapkan waspada akan datangnya bencana banjir. Ada salah satu penyakit penyerta banjir yang jarang diketahui oleh masyarakat, yaitu leptospirosis.
Dikutip dari upk.kemkes.go.id, leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus, berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Gejala Leptospirosis
Setidaknya ada enam gejala yang dirasakan pasien penderita penyakit leptospirosis. Menurut upk.kemkes.go.id, enam gejala tersebut meliputi:
1. Demam mendadak
2. Lemah
3. Mata merah
4. Kekuningan pada kulit
5. Sakit kepala
6. Nyeri otot betis.
3 Cara Mencegah Leptospirosis
Setelah mengetahui berbagai gejala yang ditimbulkan oleh bakteri leptospirosis, upk.kemkes.go.id juga menyarankan perlunya mengetahui tindakan pencegahannya.
Setidaknya ada 2 cara untuk mencegah leptospirosis, yaitu:
1. Menggunakan sarung tangan dan sepatu boot saat membersihkan rumah atau selokan
2. Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.
3. Segera periksa ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala leptospirosis.
(dil/rih)