Nama-nama Neraka, Tingkatan, dan Calon Penghuninya

Nama-nama Neraka, Tingkatan, dan Calon Penghuninya

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 29 Okt 2024 20:00 WIB
Abstract 3D render Platform and natural background, Podium lava rocks smelt on volcano with magma and lava erupt for product display, Blank showcase, mock up template presentation or etc
Ilustrasi neraka (Foto: Getty Images/iStockphoto/giemgiem)
Jakarta -

Nama-nama neraka terbagi menjadi 8 tingkatan. Di setiap tingkatan, telah ditentukan siapa saja yang akan ada di dalamnya berdasarkan dosa yang diperbuat.

Roidah dalam bukunya bertajuk Neraka: Gambaran Neraka Menurut Al-Qur'an dan Hadits menjelaskan, kata neraka dalam Al-Qur'an disebut "naar", yang bermakna api yang menyala. Secara istilah, neraka berarti tempat balasan dalam wujud siksaan bagi orang-orang yang telah berbuat dosa atau maksiat selama hidup di dunia.

Riyandi Mallay dalam bukunya Jangan Takut Masuk Neraka menjelaskan bahwa neraka adalah tempat tinggal bagi mereka yang membangkang terhadap perintah Allah dan mengingkari kenabian Muhammad SAW. Neraka menjadi wujud siksa dan penderitaan sebagai balasan atas dosa-dosa mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Neraka terbagi menjadi 8 tingkatan dan memiliki nama masing-masing sesuai tingkatannya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Nama-nama Neraka dan Tingkatannya

Menukil buku Dahsyatnya Neraka karya Syaiful Bachri Az-Zidan, neraka sebagai tempat penyiksaan, penderitaan, penyesalan, dan siksa lainnya bagi manusia atau jin yang membangkang terhadap Allah SWT memiliki nama dan tingkatan.

ADVERTISEMENT

Adapun tingkatan-tingkatan itu sudah ditentukan siapa saja yang tinggal di dalamnya berdasarkan dosa yang diperbuat.

Nama-Nama neraka sudah banyak diterangkan di dalam Al-Qur'an, yakni berjumlah delapan tingkatan. Semua tingkatan tersebut akan membuat penghuninya sengsara dan merana.

1. Neraka Jahanam

Neraka jahanam sangat banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an beserta siapa saja penghuninya. Berikut beberapa di antara ayat yang menjelaskannya:

وَّنَسُوۡقُ الۡمُجۡرِمِيۡنَ اِلٰى جَهَـنَّمَ وِرۡدًا ۘ‏

Artinya: dan Kami akan menggiring orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga. (QS Maryam: 86)

اِنَّهٗ مَنْ يَّأْتِ رَبَّهٗ مُجْرِمًا فَاِنَّ لَهٗ جَهَنَّمَ ۗ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰى

Artinya: Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sungguh, baginya adalah neraka Jahanam. Dia tidak mati (terus merasakan azab) di dalamnya dan tidak (pula) hidup (tidak dapat bertobat). (QS Thaha: 74)

وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

Artinya: Sesungguhnya (neraka) Jahanam benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semua. (QS Al-Hijr: 43)

2. Neraka Jahiim

Neraka Jahiim adalah tempat tinggal abadi bagi mereka yang menyekutukan Allah atau melakukan kemusyrikan. Mereka adalah orang-orang penyembah berhala.

Dalam ajaran agama Islam, syirik berarti menganggap ada makhluk lain yang lebih hebat dan berkuasa melebihi Allah SWT. Orang-orang yang masuk neraka Jahiim di antaranya adalah mereka yang berzina, meminum minuman keras, dan melakukan pembunuhan tanpa alasan yang sah.

Al-Qur'an secara rinci menjelaskan tentang neraka Jahim dalam berbagai ayat, misalnya:

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْم

Artinya: Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni (neraka) Jahim. (QS Al-Maidah: 86)

لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ

Artinya: Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim.

3. Neraka Hawiyah

Neraka ini diperuntukkan kepada orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yakni mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan perintah Allah sekaligus mengerjakan larangan-Nya. Perintah dan larangan tampak berjalan seiring.

Adapun orang-orang tersebut di antaranya adalah orang muslim laki-laki dan perempuan yang tidak tunduk pada ajaran Islam. Misalnya, para perempuan yang tidak menutup aurat, laki-laki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rezeki dengan cara tidak halal, memakan riba, dan sebagainya.

Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

وَاَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَازِيۡنُهٗ ۙ‏ ٨ فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌؕ‏ ٩ وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا هِيَهۡ ؕ‏ ١٠ نَارٌ حَامِيَةٌ‏ ١١

Artinya: Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hāwiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hāwiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (QS Al-Qariah: 8-11)

4. Neraka Wail

Neraka tersebut diperuntukkan bagi para pengusaha atau pedagang yang licik dengan cara mengurangi berat timbangan dan mecalokan barang-barang dagangan untuk mendapat keuntungan yang berlipat-lipat.

Di neraka kelak, harta benda yang mereka kumpulkan akan menjadi bahan bakar siksaan mereka. Barang-barang tersebut akan dibakar dan dimasukkan ke dalam perut mereka sebagai balasan atas dosa-dosa yang telah mereka perbuat.

Allah SWT berfirman:

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَ ﴿المطففين١
الَّذِيْنَ إِذَا اكْتَالُوا۟ عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ ﴿المطففين:٢
وَإِذَا كَالُوْهُمْ أَو وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَ ﴿المطففين:٣

Artinya: Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi. (QS Al-Mutaffifin: 1-3)

5. Neraka Sa'iir

Penghuni neraka Sa'iir adalah orang-orang kafir dan mereka yang memakan harta anak yatim. Selain itu, orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, padahal mampu mengeluarkannya, juga akan menjadi penghuni neraka sa'iir.

Di neraka, mereka akan mengalami siksaan yang pedih. Penglihatan dan pendengaran mereka akan hilang, sementara kulit mereka akan mengeras seperti Gunung Uhud. Dalam hal ini, Allah berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًا ۗ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًا

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS An-Nisa: 10)

6. Neraka Ladha

Neraka Ladha adalah neraka yang sangat panas sehingga api di dalamnya mampu mengelupaskan kulit kepala penghuninya. Sebagaimana firman Allah SWT:

كَلَّا ؕ اِنَّهَا لَظٰىۙ‏ ١٥ نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰى ۖۚ‏ ١٦

Artinya: Sama sekali tidak! Sungguh, neraka itu api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala. (QS Al-Ma'arij: 15-16)

Mereka yang berpaling dari agama Allah SWT dan menumpuk harta akan menjadi penghuni neraka Ladha. Allah SWT berfirman:

تَدْعُوْا مَنْ اَدْبَرَ وَتَوَلّٰىۙ ۝١٧ وَجَمَعَ فَاَوْعٰى ۝١٨

Artinya: yang memanggil orang yang berpaling dan menjauh (dari agama), serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya. (QS Al-Ma'rij: 17-18)

7. Neraka Saqar

Neraka Saqar menjadi tempat tinggal bagi mereka yang enggan bersedekah dan gemar menyebarkan berita bohong. Allah SWT berfirman:

مَا سَلَـكَكُمۡ فِىۡ سَقَرَ‏ ٤٢ قَالُوۡا لَمۡ نَكُ مِنَ الۡمُصَلِّيۡنَۙ‏ ٤٣ وَلَمۡ نَكُ نُطۡعِمُ الۡمِسۡكِيۡنَۙ‏ ٤٤ وَكُنَّا نَخُوۡضُ مَعَ الۡخَـآٮِٕضِيۡنَۙ‏ ٤٥ وَ كُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوۡمِ الدِّيۡنِۙ‏ ٤٦ حَتّٰٓى اَتٰٮنَا الۡيَقِيۡنُؕ‏ ٤٧

Artinya: "Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?" Mereka menjawab, "Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin, bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan, sampai datang kepada kami kematian. (QS Al-Muddassir: 42-47)

8. Neraka Hutamah

Pengertian dari neraka hutamah dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Humazah ayat 5-7:

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡحُطَمَةُ ؕ‏ ٥ نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ ۙ‏ ٦ الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ ؕ‏ ٧

Artinya: Dan tahukah kamu apakah (neraka) Ḥuṭamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.

Calon penghuni neraka hutamah adalah mereka yang senantiasa mengumpat, mencela, mengolok-olok, serta menghina dan mencari-cari kesalahan orang lain. Selain itu, calon penghuni neraka hutamah juga dijelaskan dalam firman Allah pada surat Al-Humazah ayat 2-3:

الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ (٢) يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ (٣)

Artinya, "yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya."




(hnh/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads