Keadaan Manusia pada Hari Kiamat bak Anai-anai Beterbangan

Keadaan Manusia pada Hari Kiamat bak Anai-anai Beterbangan

Kristina - detikHikmah
Jumat, 09 Des 2022 07:00 WIB
Insect fly at night
Ilustrasi kondisi manusia pada hari kiamat seperti anai-anai yang beterbangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/MD Shahjehan
Jakarta - Kiamat adalah hari hancurnya alam semesta dan berakhirnya seluruh kehidupan di dalamnya. Pada hari kiamat manusia seperti anai-anai yang beterbangan, hal itu dijelaskan dalam surah Al Qariah ayat 4.

Janji Allah SWT akan datangnya hari kiamat telah disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman,

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

Artinya: "Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS Al Hajj: 7)

Kondisi Manusia pada Hari Kiamat Menurut Surah Al Qariah Ayat 4

Menurut surah Al Qariah ayat 4, pada hari kiamat manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Allah SWT berfirman,

يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ

Artinya: "Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan." (QS Al Qariah: 4)

Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitab tafsirnya, maksud dari keadaan manusia seperti anai-anai yang beterbangan adalah manusia bertebaran bercerai-berai ke sana dan kemari karena kebingungan menghadapi huru-hara kiamat yang begitu menakutkan. Hal demikian terlihat mirip dengan anai-anai yang beterbangan.

Adapun, Tafsir Kementerian Agama RI mengartikan keadaan manusia saat hari kiamat seperti laron yang beterbangan di sekeliling lampu pada malam hari. Sama halnya dengan Tafsir Ibnu Katsir, perumpamaan ini untuk menggambarkan keadaan manusia yang kebingungan dan tidak tahu arah tujuan mereka.

Kondisi semacam ini turut dijelaskan dalam firman-Nya yang lain. Dikatakan, manusia seperti belalang yang beterbangan. Allah SWT berfirman,

كَأَنَّهُمْ جَرادٌ مُنْتَشِرٌ

Artinya: "Seakan-akan mereka belalang yang beterbangan." (QS: Al Qamar: 7)

Selain menggambarkan tentang kondisi manusia bak anai-anai beterbangan, Allah SWT juga menggambarkan kondisi gunung-gunung yang ada di bumi. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Artinya: "dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan." (QS Al Qariah: 5)

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, gunung-gunung terlihat seperti bulu domba yang dihambur-hamburkan hingga beterbangan. Pendapat Ibnu Katsir ini merujuk pada keterangan Mujahid, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Qatadah, Ata Al-Khurrasani, Ad-Dahhak, dan As-Saddi.

Tidak ada yang tahu kapan datangnya hari kiamat, kecuali Allah SWT. Namun, ada sejumlah hadits yang menerangkan tanda-tanda datangnya hari dahsyat tersebut. Salah satunya seperti disebutkan dalam Shahih Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan (agama) dilenyapkan, banyak gempa bumi, masa saling berdekatan (semakin singkat), banyak timbul fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di antara kamu."


(kri/lus)

Hide Ads