10 Keutamaan Ibadah Haji bagi Umat Islam, Apa Saja?

10 Keutamaan Ibadah Haji bagi Umat Islam, Apa Saja?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 19 Apr 2024 10:15 WIB
Mecca Kaaba
Ilustrasi ibadah haji (Foto: Getty Images/iStockphoto/prmustafa)
Jakarta -

Haji merupakan Rukun Islam ke-5 sekaligus amalan wajib bagi muslim yang mampu. Banyak keutamaan yang terkandung dari ibadah haji.

Perintah haji termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 196,

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا۟ رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْهَدْىُ مَحِلَّهُۥ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًى مِّن رَّأْسِهِۦ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلْعُمْرَةِ إِلَى ٱلْحَجِّ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekkah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya."

Mengutip buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah susunan Ahmad Sarwat, pengertian haji secara bahasa yakni al-qashdu yang artinya menyengaja untuk melakukan sesuatu yang mulia dan mendatangi sesuatu atau seseorang.

ADVERTISEMENT

Secara istilah, haji dimaknai mendatangi Ka'bah untuk mengadakan amalan tertentu, atau berziarah ke tempat tertentu, pada waktu tertentu, dan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah.

10 Keutamaan Haji

Mengutip buku Fikih Sunnah Jilid 3 oleh Sayyid Sabiq terjemahan Khairul Amru Harahap, berikut sejumlah keutamaan dari ibadah haji.

1. Melebur Dosa

Mengerjakan ibadah haji dapat melebur dosa. Abu Hurairah RA berkata Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa yang berhaji karena Allah, kemudian dia tidak bersetubuh dan berbuat kemaksiatan, maka dia pulang (ke negaranya) seperti anak yang baru dilahirkan ibunya." (HR Bukhari dan Muslim).

2. Diganjar Surga

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah RA, berikut bunyi sabda Rasulullah, "Umrah dan umrah yang akan datang dapat menghapus doa di antara keduanya. Haji yang mabrur, tidak ada balasan baginya kecuali surga." (HR Bukhari)

3. Haji sebagai Jihad

Haji juga termasuk ke dalam jihad. Dari Hasan bin Ali dikatakan ada seseorang yang menemui Rasulullah SAW, kemudian dia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah orang yang penakut dan lemah."

Rasulullah SAW berkata kepadanya, "Mari berjihad yang di dalamnya tidak didapati duri; haji." (HR Abdurazzak dan Thabrani)

4. Amalan yang Paling Utama

Keutamaan haji lainnya yaitu amalan yang paling utama. Abu Hurairah RA menyebut Nabi SAW pernah ditanya mengenai amal apa yang paling utama, beliau lalu menjawab, "Yaitu beriman kepada Allah dan rasul-Nya,"

Belau ditanya lagi, setelah itu apa? Rasulullah menjawab, "Berjihad di jalan Allah haji mabrur,"

Haji mabrur adalah haji yang tidak disertai dengan perbuatan dosa. Haji dikatakan mabrur jika selesai mengerjakan haji maka orang tersebut semakin zuhud hidupnya, tidak tergoda dengan gelimang dunia dan lebih mengedepankan kehidupan di akhirat.

5. Termasuk Tamu Allah SWT

Abu Hurairah mengatakan Nabi SAW bersabda, "Orang-orang yang berhaji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, maka Allah mengabulkan doanya dan jika mereka memohon ampun maka Allah mengampuninya," (HR Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Huzaimah).

6. Biaya Setara Jihad

Keutamaan selanjutnya dari melakukan ibadah haji yaitu biaya yang dikeluarkan sama dengan biaya jihad. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda,

"Nafkah saat haji sama dengan nafkah dalam (peperangan) di jalan Allah. Setiap ihram bernilai tujuh ratus kali lipat." (HR Abu Abi Syaibah, Ahmad, Thabrani dan Baihaqi)

7. Syafaat pada 400 Anggota Keluarga

Dari sahabat Abu Musa Al-Asy'ari RA dengan marfu dari Rasulullah SAW, "Orang yang berhaji dapat memberikan syafaat kepada 400 orang keluarga atau keluarganya dan ia akan keluar dari dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya." (HR Al-Bazzar)

8. Mendapat Garansi Ampunan

Bagi orang yang menunaikan haji dan dimintakan ampunan oleh orang lain, niscaya ia akan memperolehnya. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW pernah berdoa, "Ya Allah, ampunilah jemaah haji dan orang yang dimintakan ampun oleh jemaah tersebut." (HR Al Hakim)

9. Dijamin Kesehatan Lahir dan Batin

Dari sahabat Abu Dzar RA, Nabi Muhammad SAW bercerita, "Nabi Daud AS pernah berdoa, 'Tuhanku, apa yang didapat hamba-Mu bila mereka mengunjungi-Mu pada rumah-Mu?' Allah menjawab, 'Setiap pengunjung memiliki hak atas yang dikunjungi. Wahai Daud, sungguh mereka berhak mendapatkan kesembuhan di dunia dan ampunan dari-Ku ketika kelak Kujumpai mereka (di akhirat)'." (HR At-Thabarani)

10. Dibangkitkan dengan Talbiyah

Dari Ibnu Abbas RA, ia bercerita, ketika sedang (wukuf) bersama Rasulullah SAW di Arafah, seseorang tiba-tiba terjatuh dari kendaraannya, lalu membuat lehernya patah, kemudian meninggal dunia. Rasulullah SAW mengatakan,

"Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, kafankanlah pada dua lapis. Jangan berikan obat pengawet dan jangan tutup kepalanya karena Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah." (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Khuzaimah).

Itulah sejumlah keutamaan ibadah haji bagi umat Islam. Semoga bermanfaat.




(aeb/rah)

Hide Ads