5 Amalan yang Pahalanya Setara Ibadah Haji dan Umrah

5 Amalan yang Pahalanya Setara Ibadah Haji dan Umrah

Alvin Setiawan - detikHikmah
Rabu, 17 Apr 2024 10:40 WIB
Suasana di Masjidil Haram pada hari kedua puasa Ramadan 2024.
Ilustrasi haji dan umrah. (Foto: Erwin Dariyanto/detikHikmah)
Jakarta -

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi muslim yang mampu. Namun, bagi yang belum mampu tak perlu khawatir sebab terdapat amalan-amalan yang pahalanya setara ibadah haji dan umrah.

Perintah melaksanakan haji telah termaktub dalam surah Al Hajj ayat 27 yang berbunyi,

ΩˆΩŽΨ§ΩŽΨ°Ω‘ΩΩ†Ω’ فِى Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ§Ψ³Ω Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ¬Ω‘Ω ΩŠΩŽΨ£Ω’ΨͺΩΩˆΩ’ΩƒΩŽ Ψ±ΩΨ¬ΩŽΨ§Ω„Ω‹Ψ§ ΩˆΩ‘ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω°Ω‰ كُلِّ ΨΆΩŽΨ§Ω…ΩΨ±Ω ΩŠΩ‘ΩŽΨ£Ω’ΨͺΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ مِنْ كُلِّ ΩΩŽΨ¬Ω‘Ω ΨΉΩŽΩ…ΩΩŠΩ’Ω‚

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "(Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh."

Dikutip dari buku Ringkasan Shahih Muslim oleh Zaki Al-din 'abd Al-azhim Al-mundziri, hukumnya wajib bagi muslim untuk melaksanakan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup bagi yang mampu. Hal itu seperti yang pernah dijelaskan oleh Rasulullah SAW, diriwayatkan dari Abu Hurairah RA.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW beliau bersabda di dalam sebuah pidato, "Wahai manusia, telah diwajibkan atas kalian berhaji, maka laksanakanlah haji!"

Lalu ada seorang laki-laki berkata, "Setiap tahunkah wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW diam sehingga orang itu bertanya sampai tiga kali.

Kemudian beliau menjawab, "Kalau aku jawab, 'Ya,' pasti haji diwajibkan setiap tahun sekali, sedangkan kalian tidak akan mampu."

Kemudian beliau bersabda, "Biarkanlah aku atas yang aku tinggalkan untukmu karena, sesungguhnya, orang-orang sebelum kamu itu binasa karena mereka banyak bertanya, dan mereka berselisih dengan nabi-nabi mereka. Oleh karena itu, apabila aku perintahkan sesuatu untukmu, kerjakanlah semampumu; apabila aku larang sesuatu untuk kalian, tinggalkanlah!"

Lalu, di dalam riwayat lain juga dijelaskan juga mengenai balasan atau pahala haji dan umrah yakni masuk surganya Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Antara umrah yang satu dan umrah lainnya adalah penebus dosa di antara keduanya, sedangkan balasan haji mabrur adalah surga."

5 Amalan dengan Pahala Setara Ibadah Haji dan Umrah

Bagi muslim yang belum mampu melaksanakan haji baik itu terkendala masalah finansial maupun jasmani tak perlu risau. Pasalnya, terdapat amalan-amalan yang memiliki pahala setara dengan ibadah haji dan umrah.

1. Salat Berjamaah dan Dhuha di Masjid

Salah satu amalan yang memiliki pahala setara dengan haji ialah mendirikan salat 5 waktu secara berjamaah di masjid. Dalam Islam, ibadah salat merupakan tiang agama. Menurut sebuah hadits, dijelaskan keutamaan salat berjamaah yakni mendapat ganjaran sebanyak 27 kali lipat.

Rasulullah SAW bersabda, "Salat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding salat sendirian." (HR Bukhari dan Muslim)

Ferry Taufiq El-Jaquene juga menjelaskan di dalam bukunya Keajaiban Tahajud, Subuh dan Dhuha, untuk mencapai pahala setara ibadah haji, salat berjamaah harus dilakukan secara istiqomah atau konsisten.

Selain salat secara fardhu berjamaah, bagi mereka yang melaksanakan salat duha di masjid maka akan mendapatkan balasan berupa pahala setara umrah. Kedua hal tersebut dilandaskan pada sebuah yang diriwayatkan oleh Abu Umamah. Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan salat fardhu, akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan salat dhuha dan tidak ada tujuan lain seperti itu maka akan diberikan pahala umrah." (HR Abu Dawud).

2. Berbuat Baik pada Orang Tua

Dalam Islam, orang tua wajib kita muliakan dengan cara berbakti kepada mereka. Tak disangka, ternyata seorang anak yang senantiasa berbakti kepada kedua orang tua akan diganjar pahala setara haji dan umrah.

Seperti yang diceritakan dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik RA menyebutkan, "Seseorang mendatangi Rasulullah SAW. Ia sangat ingin pergi berjihad namun tak mampu. Rasulullah SAW kemudian bertanya kepadanya 'Apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup?'

Orang itu pun menjawab, 'Ibunya masih hidup.'

Nabi Muhammad SAW kemudian berkata kepadanya, 'Bertakwalah pada Allah SWT dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah, dan berjihad'." (HR Ath Thabrani)

3. Berzikir setelah Subuh

Selanjutnya, berzikir merupakan amalan yang bertujuan untuk senantiasa mengingat dan memberi pujian kepada Allah SWT. Sehingga, seorang hamba dapat lebih dekat kepada Tuhannya.

Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwan dalam buku Rahasia Terlengkap Dahsyatnya Mukjizat Shalat Tahajjud menjelaskan seseorang berzikir setelah salat Subuh berjamaah sampai matahari terbit lalu ia melaksanakan dengan salat sunah dua rakaat maka mendapat pahala setara haji dan umrah.

Hal ini telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits, beliau bersabda, "Barang siapa salat Subuh berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah SWT sampai terbit matahari. Kemudian ia salat dua rakaat maka amalan itu sama dengan pahala menunaikan ibadah haji dan umrah secara sempurna, sempurna, dan sempurna." (HR Tirmidzi dan Hasan)

4. Menuntut Ilmu di Masjid

Selain tempat untuk beribadah, masjid juga dapat berfungsi sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan agama. Pasalnya, banyak kajian dan ceramah yang didakwahkan oleh ulama di masjid.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna." (HR At Thabrani)

5. Salat Jumat

Di dalam buku Ubah Masalah Jadi Berkah karya Muhammad Abdul Athi Buhairi, dijelaskan bagi muslim laki-laki yang melaksanakan salat Jumat ganjarannya setara dengan pahala haji sunnah.

Sa'id ibn Al-Musayyab mengatakan, "Salat Jumat lebih dicintai bagi kita daripada haji nafilah." Rasulullah SAW adalah orang pertama yang melakukan haji nafilah, yaitu ibadah haji yang bisa diibaratkan sebagai hadiah untuk menghormati Baitullah. Dalam sebuah hadits yang dhaif (lemah) disebutkan bahwa, "Salat Jumat adalah hajinya kaum tidak mampu."

Wallahu a'lam.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads