Perintah puasa Ramadhan disyariatkan pada tahun kedua Hijriah untuk pertama kalinya. Tepatnya pada hari Senin tanggal 10 Sya'ban pada satu setengah tahun setelah Rasulullah SAW dan umat Islam berhijrah dari Kota Mekah ke kota Madinah.
"Puasa Ramadhan pertama disyariatkan pada hari Senin, bulan Sya'ban, tahun ke-2 Hijriah," bunyi tulisan Syekh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq.
Tahun pertama puasa Ramadhan mulai disyariatkan pertama kalinya juga bertepatan setelah umat Islam diperintahkan memindahkan kiblatnya dari Masjid Al Aqsa ke Masjidil Haram. Sebagaimana diungkap dalam buku Tuntunan Puasa menurut Al Quran dan Sunah yang ditulis oleh Alik al Adhim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 10 Sya'ban pada tahun ke-2 Hijriah itulah, Rasulullah SAW mulai menunaikan ibadah puasa Ramadhan sepanjang hidupnya. Dari awal perintah puasa Ramadhan turun hingga beliau wafat, setidaknya Rasulullah SAW telah melaksanakan sembilan kali puasa dalam sembilan tahun.
Perintah puasa Ramadhan ini pun termaktub dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 183. Berdasarkan ayat ini, dapat dipahami bahwa ibadah puasa sudah ada sejak masa sebelum kerasulan Nabi Muhammad SAW,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Bacaan latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
Setelah turun ayat di atas, puasa Ramadhan menjadi kewajiban bagi tiap muslim yang memenuhi syarat dan rukun yang telah diatur syariat. Tepatnya, bagi para mukalaf yang sehat, berakal, baligh dan mampu melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
Sebaliknya, bila seorang muslim yang memenuhi syarat sah puasa namun enggan berpuasa, Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai ancaman yang akan dikenakan bagi mereka. Rasulullah mengatakan, muslim tersebut bahkan tidak dapat menggantinya meski berpuasa selama setahun.
Padahal, perkara puasa Ramadhan merupakan amalan yang wajib dikerjakan oleh tiap muslim. Berikut bunyi haditsnya,
"Barangsiapa yang tidak berpuasa sehari di bulan Ramadhan, tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh Allah, maka dia tidak bisa menggantinya meski dengan puasa setahun," (HR Abu Dawud).
Awal puasa Ramadhan 2022
Bila puasa Ramadhan disyariatkan pada tahun ke-2 Hijriah untuk pertama kalinya, lantas kapan pelaksanaan puasa Ramadhan pada tahun 1443 H atau tahun 2022 ini?
Secara pasti, pemerintah belum menetapkan kapan jatuhnya 1 Ramadhan 1443 Hijriah menurut sistem penanggalan kalender Masehi. Namun, salah satu organisasi massa (ormas) Islam merilis jadwal perkiraan awal Ramadhan 2022.
Perkiraan jadwal tersebut diunggah dalam Kalender Islam Global 1443 H terbitan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Ormas Islam tersebut melakukan konversi penanggalan Hijriah menjadi Masehi sesuai dengan Kriteria Kongres Turki pada tahun 2016.
Berdasarkan prediksi kalender tersebut, jadwal puasa Ramadhan 2022 akan dimulai pada Sabtu, 2 April 2022 mendatang. Kemudian, 30 Ramadhan 1443 H atau hari terakhir puasa akan jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022 yang disusul dengan Hari Raya Idul Fitri pada 2-3 Mei 2022.
Untuk itu, didasarkan dari perkiraan kalender tersebut, puasa Ramadhan 2022 akan berlangsung selama 51 hari lagi. Jadi, yuk mulai siapkan amalan yang telah turun perintahnya sejak tahun ke-2 Hijriah ini sebaik mungkin!
(rah/row)