Banyak umat muslim masih bertanya-tanya mengenai batas waktu yang diperbolehkan untuk mandi junub sebelum berpuasa Ramadhan. Tidak sedikit yang baru sempat melaksanakannya setelah adzan subuh berkumandang, sehingga muncul keraguan mengenai keabsahan puasanya.
Secara harfiah, kata 'junub' berasal dari istilah Arab janabah yang berarti jauh. Dalam konteks keagamaan, kondisi junub membuat seseorang tidak dapat melaksanakan ibadah tertentu seperti sholat, puasa, dan membaca Al-Qur'an, sebelum mandi wajib atau mandi junub.
Mandi junub merupakan proses penyucian diri dari hadas besar yang wajib dilakukan setelah seseorang mengalami keadaan tertentu yang menyebabkan ia dalam kondisi tidak suci. Oleh karena itu, memahami batas waktu mandi junub sebelum berpuasa menjadi hal penting bagi umat muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalil Perintah Mandi Junub
Dalam Al-Qur'an, kewajiban mandi junub disebutkan dalam QS. Al-Maidah ayat 6:
وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟
Wa ing kuntum junuban fattahharụ
Artinya: "Dan jika kalian junub maka mandilah."
Selain itu, seseorang yang dalam keadaan junub juga dilarang memasuki masjid, sebagaimana dijelaskan dalam QS. An-Nisa ayat 43:
وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا
Wa la junuban illa 'abiri sabiilin ḥatta tagtasilu
Artinya: "(jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi."
Kondisi yang Mewajibkan Mandi Junub
Beberapa keadaan yang mengharuskan seseorang melakukan mandi junub, antara lain:
• Setelah melakukan hubungan suami-istri (jimak).
• Keluar mani, baik secara sengaja maupun tidak.
• Perempuan yang selesai mengalami haid atau nifas.
• Mengalami mimpi basah.
• Seorang mualaf yang baru masuk Islam.
• Muslim yang meninggal dunia (kecuali yang mati syahid).
Batas Waktu Mandi Junub Saat Puasa
Lalu, kapan batas waktu mandi junub jika ingin berpuasa? Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits tersebut, serta pendapat ulama dalam kitab Ibanatul Ahkam, Syekh Alawi Abbas, dan Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri, disimpulkan bahwa mandi junub dapat dilakukan hingga terbit fajar. Dengan kata lain, seseorang masih boleh berpuasa meskipun baru mandi junub setelah adzan subuh.
Namun meskipun diperbolehkan, dianjurkan untuk menyegerakan mandi junub sebelum waktu subuh tiba agar dapat melaksanakan ibadah lainnya dengan segera.
(nor/nor)