Puasa Ramadan Pertama Kali Disyariatkan pada Waktu Ini dan Hukumnya

ADVERTISEMENT

Puasa Ramadan Pertama Kali Disyariatkan pada Waktu Ini dan Hukumnya

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Rabu, 05 Mar 2025 03:00 WIB
Ramadan Kareem photography, Lantern with crescent moon shape on the beach with sunset sky, 2024 Eid Mubarak  greeting background
Ilustrasi Ramadan. Foto: Getty Images/sarath maroli
Jakarta -

Pertama kali puasa ramadhan disyariatkan yaitu pada tahun kedua Hijriah. Sejarah diwajibkannya puasa Ramadhan tidak terlepas dari peristiwa hijrah Rasulullah SAW.

Selain itu, puasa juga termasuk dari rukun Islam yang ketiga. Simak sejarah seputar diwajibkannya puasa Ramadhan berikut ini.

Waktu Puasa Ramadhan Disyariatkan

Mengutip buku Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan oleh Ahmad Sarwat Lc., puasa ramadhan disyariatkan pertama kali pada hari Senin tanggal 10 Sya'ban. Tepatnya pada tahun kedua setelah hijrah Nabi Muhammad SAW dan umat Islam dari Kota Mekah ke kota Madinah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu disyariatkan puasa Ramadhan sesudah perintah penggantian kiblat dari Masjidil Al-Aqsha ke Masjid Al-Haram diturunkan.

Sajak itulah Rasulullah SAW menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sampai akhir hayatnya, Rasulullah SAW telah melakukan puasa Ramadhan sebanyak sembilan kali dalam sembilan tahun.

ADVERTISEMENT

Perintah Wajib Puasa Ramadhan

Kewajiban puasa Ramadhan disebutkan dalam Al-Qur'an, As-Sunnah, dan ijma. Perintah wajib puasa Ramadhan terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183 dan ayat 185, Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artiya: "Bulan Ramadan merupakan (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan tentang petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur." (QS Al-Baqarah: 185)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman wajib untuk berpuasa, sebagaimana orang-orang dahulu berpuasa.

Tujuan puasa Ramadhan juga dilakukan untuk meningkatkan ketakwaan dan menghindari perbuatan buruk. Dengan begitu, umat Muslim perlu menahan diri dari berbagai hal yang dibolehkan selama berpuasa.

Syarat Wajib dan Sah Puasa Ramadhan

Ibadah ini jadi kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat. Mengutip Buku Puasa Bukan Hanya Saat ramadan oleh Ahmad Sarwat Lc., syarat wajib puasa ramadhan adalah bagi mereka:

  • Beragama Islam
  • Berakal
  • Baligh
  • Sehat
  • Bukan musafir
  • Suci dari haid dan nifas
  • Mampu melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.

Sementara, syarat wajib sah puasa, yaitu:

  • Melakukan niat
  • Beragama Islam
  • Melakukan puasa yang diperbolehkan puasa
  • Suci dari haid dan nifas.

Artinya, jika seorang muslim yang memenuhi syarat sah puasa maka mereka harus melakukannya. Terutama pada perkara puasa Ramadhan, yang merupakan amalan wajib.

"Barangsiapa yang tidak berpuasa sehari di bulan Ramadhan, tanpa ada alasan yang dibenarkan oleh Allah, maka dia tidak bisa menggantinya meski dengan puasa setahun," (HR Abu Dawud).




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads