Surat Koster, Takut Bom, dan Batalnya Piala Dunia U-20

Surat Koster, Takut Bom, dan Batalnya Piala Dunia U-20

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 31 Mar 2023 07:47 WIB
piala dunia u-20
Piala Dunia U-20. Foto: Getty Images
Denpasar -

Keinginan I Wayan Bersih menonton Tim Nasional (Timnas) Indonesia berlaga di Piala Dunia U-20 pupus. Padahal, dia sudah menabung sejak empat bulan lalu untuk menyaksikan Hokky Caraka Brilliant cs berlaga di lapangan hijau.

"Sudah dari empat bulan menyisihkan uang untuk beli tiket nantinya," keluh Bersih pada detikBali, Kamis (30/3/2023).

Tak hanya menabung, Bersih juga telah mengoleksi beragam suvenir seperti syal untuk dipakai saat menonton skuad Garuda Muda. Bahkan, anggota komunitas suporter Bali United, Brigaz, ini juga membeli beragam suvenir negara lain yang menjadi peserta Piala Dunia U-20 seperti Brasil, Argentina, Inggris, dan Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersih kecewa begitu mendengar Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA) mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. "Palu sudah diketok FIFA, kita nggak bisa berbuat apa," jelas pria asal Bangli tersebut.

Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pembatalan tersebut diumumkan pada Rabu (29/3/2023) seusai pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

ADVERTISEMENT



Puluhan karangan bunga berjejer di GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Karangan bunga tersebut datang dari berbagai kalangan.Puluhan karangan bunga berjejer di GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Karangan bunga tersebut datang dari berbagai kalangan. Foto: Rifkianto Nugroho

Sayangnya, FIFA tidak mengungkap alasan pasti pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. FIFA hanya menyebut Indonesia gagal terkait situasi yang terjadi saat ini.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena situasi saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," seperti dikutip dari situs FIFA.

Seharusnya, kompetisi tersebut digelar mulai 20 Mei-11 Juni 2023. Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, menjadi salah satu lokasi pertandingan sepakbola sejagat itu.

Selain Stadion Wayan Dipta, Piala Dunia U-20 juga akan digelar di lima kota lainnya. Yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta; Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang; Stadion Manahan, Solo; Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya; dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.

Bagaimana kronologibatalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20? Baca selengkapnya di sini.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bermula dari surat yang dilayangkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Surat bertanggal 14 Maret 2023 itu berisi penolakan terhadap tim Israel untuk bertanding di Bali.

"Kami mohon agar Bapak Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Bali. Kami, Pemprov Bali, menolak keikutsertaan Israel bertanding di Bali," tulis Koster dalam surat tersebut.

Koster beralasan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Selain itu, agresi Israel terhadap Palestina tidak sejalan dengan kebijakan politik Indonesia.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan alasan lain Koster menolak kesebelasan Israel karena Koster trauma dengan peristiwa Bom Bali.

"Pak Koster masih trauma dengan kejadian bom di Legian, Badung, Bali. Sebagai pemimpin beliau menerima masukan terhadap berbagai potensi eskalasi ancaman-ancaman," ujar Hasto dalam Political Show CNN Indonesia TV, Senin (27/3/2023).

Gubernur Bali Wayan Koster disebut menyurati Menpora menolak kedatangan Tim Kesebelasan Israel bertanding di Pulau Dewata.Gubernur Bali Wayan Koster disebut menyurati Menpora menolak kedatangan Tim Kesebelasan Israel bertanding di Pulau Dewata. Foto: Dok. Istimewa

Agenda drawing atau pengundian grup Piala Dunia U-20 pada Jumat (31/3/2023) batal digelar.FIFA membatalkan pengundian yang seharusnya digelar di Art Center,Denpasar karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali disebut-sebut tak kunjung mengeluarkan izin agenda itu.

Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menuturkan pembatalan pengundian grup Piala Dunia U-20 oleh FIFA baru sebatas lisan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Namun, pesannya jelas, agenda itu dibatalkan.

"Ini kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak kedatangan Israel. Sehingga drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan seluruh peserta," ujar Arya Sinulingga dalam konferensi pers di Gelora Bung Karno, Minggu (26/3/2023) seperti dilansir dari detikSport.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir terbang ke Doha, Qatar, untuk bertemu FIFA, Rabu (29/3/2023) dini hari. Dia ingin melakukan pendekatan kepada FIFA agar perhelatan Piala Dunia U-20 tetap berlangsung di Indonesia.

Sebelum terbang, Erick sempat menyaksikan duel Indonesia melawan Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga. Di sana Hokky Caraka selaku striker Timnas Indonesia U-20 menyampaikan secara langsung kegelisahannya secara pribadi dan rekan-rekan di tim kepada Menteri BUMN itu.

"Kami para pemain juga sudah berusaha semaksimal mungkin. Untuk berlatih dan menunjukkan bakat yang kami punya di Indonesia ini," kata Hokky Caraka dalam sebuah rekaman video yang diunggah di Instagram PSSI.

Sayang, lobi yang dilakukan Erick pada FIFA tak berhasil. FIFA tetap mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Apa saja respons masyarakat terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20? Baca selengkapnya di sini.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia mendapat beragam respons dari masyarakat. Warganet melampiaskan kekesalannya pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada akun Instagram kostergubernurbali.

Akun Instagram Koster itu mengunggah foto pada 21 Februari 2022. Tampak Koster yang mengenakan kemeja lengan pendek putih dengan masker wajah sedang berpose bersama empat pemuda di Banjar Tainsiat, Denpasar. Pada unggahan terakhir itulah, warganet membanjiri kolom komentar dan mengungkap kekecewaan atas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Akun Instagram Pemerintah Provinsi Bali (pemprov_bali) juga menjadi sasaran kekesalan warganet atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bahkan, beberapa unggahan di akun tersebut dinonaktifkan.

Komunitas Peduli Timnas Indonesia mendesak Gubernur Bali Wayan Koster meminta maaf kepada masyarakat. I Gusti Putu Artha, mewakili Komunitas Peduli Timnas Indonesia, menyebut penolakan Koster terhadap kesebelasan Israel menjadi pangkal persoalan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Kami berharap Gubernur Bali secara kesatria meminta maaf kepada rakyat Indonesia dan rakyat Bali. Itu saja buat kami sudah cukup," ujar mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu di Gedung Wantilan DPRD Provinsi Bali, Kamis (30/3/2023).

Komunitas Peduli Timnas Indonesia mendesak permintaan maaf Gubernur Bali Wayan Koster karena batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.Komunitas Peduli Timnas Indonesia mendesak permintaan maaf Gubernur Bali Wayan Koster karena batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Kamis (30/3/2023). Foto: Rizki Setyo Samudero/detikBali

Menurut Artha, Koster melampaui kewenangannya sebagai kepala daerah dengan menolak kedatangan Timnas Israel di Bali. "Dalam konteks hukum tata negara, seorang gubernur cukup hanya menyiapkan venue," katanya.

Manajemen Bali United juga merasa dirugikan atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Media Officer Bali United Alexander Putra kecewa karena kompetisi itu sangat ditunggu-tunggu.

Apalagi, Alex melanjutkan, telah berjuang menjalani pemusatan latihan untuk tampil maksimal di kompetisi tersebut. Timnas Indonesia bisa menjadi salah satu peserta di ajang bergengsi tersebut jika menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Bahkan, Bali United menjadi salah satu tim yang harus menjadi musafir selama putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Sebab persiapan Piala Dunia U-20 mengharuskan renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Selama proses renovasi, tim Bali United bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Banyak yang harus dikorbankan tim Bali United karena bermain tidak di Bali.

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya pasrah terkait penolakan Timnas Israel oleh Koster. Padahal, PHRI Bali sebelumnya menargetkan tingkat okupansi atau tingkat keterisian hotel bisa mencapai 80 persen selama pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Bali

"Dengan event ini (Piala Dunia U-20) selama sebulan, tentu akan mendongkrak tingkat hunian hotel dan berdampak positif terhadap ekonomi," tuturnya Rabu (29/3/2023).

Apa alasan Koster menolak kehadiran Timnas Israel berlaga di Bali? Baca selengkapnya di sini.

Gubernur Koster menegaskan penolakan terhadap kesebelasan Israel merupakan wujud tanggung jawab sebagai kepala daerah dan dipertanggungjawabkan secara Sekala-Niskala atau keseimbangan hidup.

Menurut Koster, hal itu tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan seperti yang diamanatkan tokoh proklamasi Soekarno. "Karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah, dan tanggung jawab pergaulan antar bangsa dan aspirasi masyarakat kepada FIFA," tuturnya melalui siaran pers Kamis (30/3/2023).

Gubernur Bali Wayan Koster seusai melakukan pengukuhan kepengurusan Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih di Karangasem, Jumat (24/3/2023).Gubernur Bali Wayan Koster seusai melakukan pengukuhan kepengurusan Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih di Karangasem, Jumat (24/3/2023). Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali

Koster tidak mengharapkan keputusan FIFA tersebut. Dia justru berharap Piala Dunia U-20 tetap bisa dilaksanakan di Bali. "Saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Indonesia," ujarnya.

Pembaca detikBali, berikut ini sejumlah artikel terkait batalnya Piala Dunia U-20, ruginya pembatalan kompetisi itu, hingga kecewanya suporter sepakbola. Selamat membaca.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Halaman 2 dari 4
(gsp/hsa)

Hide Ads