Komunitas Peduli Timnas Indonesia mendesak Gubernur Bali Wayan Koster meminta maaf kepada masyarakat. I Gusti Putu Artha, mewakili Komunitas Peduli Timnas Indonesia, menyebut penolakan Koster terhadap kesebelasan Israel menjadi pangkal persoalan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Kami berharap Gubernur Bali secara ksatria meminta maaf kepada rakyat Indonesia dan rakyat Bali. Itu saja buat kami sudah cukup," ujar mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu ditemui detikBali di Gedung Wantilan DPRD Provinsi Bali, Kamis (30/3/2023).
Koster, Putu Artha melanjutkan, seharusnya malu karena Bali saat ini menjadi sorotan di seluruh Indonesia. "Sekarang, Bali lagi dimarahi betul sama 37 provinsi lainnya. Gubernur (Bali), menurut saya, harus minta maaf itu," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penolakan Koster terhadap timnas Israel karena persoalan kebijakan politik, ia menilai bukan lah ranah pemimpin daerah. "Dalam konteks hukum tata negara, seorang gubernur cukup hanya menyiapkan venue," katanya.
"Misalnya, saya menyiapkan Stadion Dipta, saya menyiapkan Art Center. Tidak usah sok-sokan tiba-tiba ngurusin negara lain, Israel, yang menjadi urusan luar negeri," terang Putu Artha.
Ia pun mengancam apabila tidak ada permintaan maaf dari Koster, maka Komunitas Peduli Timnas Indonesia akan terus bergerak demi sepakbola Tanah Air.
"Kalau nanti malam, besok, secara resmi meminta maaf kepada masyarakat Bali, saya memastikan bahwa kami akan selesai. Itu saja. Sehingga, problem ini bisa disudahi dengan baik," tandasnya.
Diketahui, pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua PSSI Erick Thohir menghasilkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan ini diumumkan pada Rabu (29/3/2023).
FIFA tidak mengungkap alasan pasti penyebab pembatalan tersebut. Namun, dalam pernyataannya, FIFA menyebutkan Indonesia gagal terkait dengan situasi yang terjadi saat ini.
"FIFA sudah memutuskan, karena situasi saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," bunyi pernyataan itu di situs FIFA.
Adapun, tuan rumah baru akan diumumkan segera. Sedangkan, jadwal Piala Dunia U-20 dipastikan tidak berubah. "Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," tulis FIFA.
(BIR/efr)