Amankan Mudik Lebaran, Polresta Mataram Bangun Lima Pos di Titik Rawan

Amankan Mudik Lebaran, Polresta Mataram Bangun Lima Pos di Titik Rawan

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Rabu, 19 Mar 2025 16:17 WIB
Kapolresta Mataram, Kombes Ariefaldi Warganegara, saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Mataram, Rabu (19/3/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Kapolresta Mataram, Kombes Ariefaldi Warganegara, saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Mataram, Rabu (19/3/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan lima pos pengaman, pos pelayanan, dan pos terpadu selama Operasi Ketupat Rinjani 2025. Lima pos itu dibangun di sejumlah titik rawan.

"Untuk posko, kami akan buat lima posko (di sejumlah titik)," kata Kapolresta Mataram, Kombes Ariefaldi Warganegara, saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Mataram, Rabu (19/3/2025).

Lima pos yang dibangun terdiri dari tiga pos pengamanan, dan masing-masing satu pos terpadu dan pos pelayanan. Pos pengamanan dibangun di Kebon Roek, Karang Jangkong, dan Terminal Mandalika. Sedangkan pos terpadu dibuat di Lombok Epicentrum Mall dan pos pelayanan ditempatkan di Narmada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ariefaldi menuturkan beberapa pos yang dibangun Polresta Mataram akan dilengkapi petugas kesehatan. "Ya, nanti ada petugas kesehatan di pos pelayanan dan terpadu. Kalau di pos pengamanan tidak ada (petugas kesehatannya)," jelas Ariefaldi.

Polisi berpangkat melati tiga itu mengungkapkan lima pos Operasi Ketupat Rinjani 2025 akan beroperasi selama dua pekan, dari sebelum Lebaran hingga setelah Lebaran Topat.

"Kegiatan Operasi Ketupat Rinjani 2025 ini akan kami mulai pada 26 Maret sampai 8 April. Pengamanan selama 24 jam, selama 14 hari itu. Sementara untuk di objek wisata, nanti kami taruh personel juga (untuk menjaga keamanan)," ujar Ariefaldi.

Ariefaldi juga menyoroti pengamanan rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya untuk mudik ke kampung halaman. Ia meminta para pemilik untuk menitipkan rumahnya kepada perangkat lingkungan masing-masing. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi tindak pidana pencurian.

"Kami antisipasi semua, kami tingkatkan patroli, kami tingkatkan sistem pengawasan wilayah masing-masing bersama RT, kaling, serta kami dorong polisi lingkungan untuk ikut berkolaborasi dengan lingkungan," jelas Ariefaldi.




(iws/gsp)

Hide Ads