Setelah Lewotobi Laki-laki, Giliran Gunung Ile Lewotolok di Flores Meletus

Lembata

Setelah Lewotobi Laki-laki, Giliran Gunung Ile Lewotolok di Flores Meletus

Yurgo Purab - detikBali
Kamis, 13 Jun 2024 10:31 WIB
Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata, NTT.
Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata, NTT. (Foto: Dok. PVMBG)
Jakarta -

Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus tiga kali sejak malam hingga pagi ini. Sebelumnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur juga mengalami erupsi dalam beberapa pekan terakhir.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido mengatakan gunung setinggi 1. 423 mdpl itu teramati tiga kali meletus pada pukul 00.00-06.00 Wita dengan tinggi kolom abu mencapai 100 meter.

"Tiga kali letusan dengan amplitudo 11,6-16,4 milimeter (mm), durasi 39-94 detik," ujar Fajaruddin dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fajaruddin mengatakan saat ini gunung masih berstatus level II waspada. Untuk itu diharapakan masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun turis agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer (km) dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

"Masyarakat Desa Lamatokan, Jontona selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok," imbuhnya.

Selain itu, Fajaruddin melanjutkan, masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 kilometer (km) pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok serta juga mewaspadai ancaman longsoran lava bagian selatan dan tenggara puncak kawah.

Sementara, masyarakat Desa Amakaka diharapkan tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 3 kilometer (km) pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok serta mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran lava dari bagian barat puncak gunung Ile Lewotolok.

"Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta pelengkapan lain untuk melindungi kulit dan mata," tandasnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads