Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level III Siaga, Warga Butuh Masker

Flores Timur

Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level III Siaga, Warga Butuh Masker

Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Rabu, 12 Jun 2024 14:04 WIB
Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, setelah statusnya naik ke level III Siaga pada Senin (10/6/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, setelah statusnya naik ke level III Siaga pada Senin (10/6/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meningkat setelah statusnya naik ke level III Siaga pada Senin (10/6/2024). Bahkan, beberapa kali terjadi letusan dengan tinggi kolom abu 500-1.000 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Flores Timur mengungkapkan warga di lereng gunung tersebut masih beraktivitas seperti biasa. Menurutnya, warga setempat kini membutuhkan masker.

"Karena masih bisa beraktivitas seperti biasa, maka (warga) belum perlu untuk dievakuasi. Masyarakat butuh masker," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur Avi Manggota Hallan kepada detikBali, Rabu (12/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPBD Flores Timur, Avi melanjutkan, tetap bersiaga menyiapkan peralatan dan logistik meski masyarakat di lereng gunung itu masih bisa beraktivitas. Sebab, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi bisa berubah sewaktu-waktu.

Untuk mengantisipasi hal itu, BPBD juga menyiapkan dapur umum dan tangki air. Adapun, lokasi pengungsian akan dipusatkan di dua lokasi, yaitu Desa Bokang dan wilayah Kecamatan Wulanggitang.

ADVERTISEMENT

"Air kami sudah siapkan, tapi untuk makannya belum. Tangki kami siapkan ada tiga," imbuhnya.

Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, mengungkapkan terdapat empat kali gempa embusan dengan amplitudo 7,4-14,8 milimeter (mm) berdasarkan pengamatan pukul 00.06-12.00 Wita, Rabu (12/6/2024).

"Enam kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3,7-13,3 milimeter (mm), dan lama gempa 9-15 detik," terangnya.

Emanuel mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer (km) dari pusat erupsi. Ia juga meminta warga mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," pungkasnya.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads