Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik dari level II Waspada ke level III Siaga, mulai hari ini. Aktivitas gunung api itu terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi dinaikkan dari level II Waspada ke level III Siaga," kata Kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, dalam keterangannya, Senin (10/6/2024).
Hendra menyebut evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 26 Mei sampai 9 Juni 2024 terlihat tebal asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan cokelat dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1.000 meter dari puncak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara suhu udara sekitarnya 20°-30°C. Terjadi guguran, lanjut Hendra, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati. Teramati sinar api pada tanggal 9 Juni 2024 pukul 18.43 Wita saat erupsi.
Tak hanya itu, aliran lava mengalir ke arah Timur Laut sejauh kurang lebih 4.340 meter dari kawah utama Gunung Lewotobi Laki-laki pada 9 April 2024 dan tidak teramati adanya perubahan yang signifikan sejak tanggal 29 Februari 2024.
Sementara, terekam selama periode 26 Mei sampai 9 Juni 2024 terjadi 51 kali gempa letusan, 6 kali gempa guguran, 21 kali gempa harmonik, 1 kali gempa hibrid, 270 kali gempa vulkanik dangkal, 146 kali gempa vulkanik dalam.
"14 kali gempa tektonik, 53 kali gempa tektonik jauh," imbuhnya.
Hendra menyebut pada Minggu (9/6/2024) terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang ditandai dengan adanya erupsi hampir setiap hari dengan tinggi kolom abu 100-900 meter dari puncak gunung.
"Tejadi erupsi strombolin pada 9 Juni 2024 dan terlihat adanya sinar api uang memancar saat erupsi," paparnya.
Hendra mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer (km) dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 km pada arah Utara Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," tandas Hendra.
(dpw/dpw)