Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat membentuk satuan tugas (Satgas) penyelesaian konflik usai insiden pembakaran rumah warga di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, pada Selasa (3/5/2022) lalu.
Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho mengatakan bahwa pembentukan Satgas penyelesaian konflik untuk memastikan situasi tetap kondusif di Kabupaten Lombok Barat.
"Satgas penyelesaian konflik ini diketuai oleh Bupati agar situasi tetap kondusif di Lombok Barat," kata Wirasto usai memulangkan sekitar 52 warga Desa Mareje di kantor Kepolisian Resort Lombok Barat, Kamis (12/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wirasto, usai insiden kesalahpahaman yang terjadi di Desa Mareje, Polres Lombok Barat akan melibatkan seluruh elemen Satgas untuk bisa memberikan rasa aman di Mareje.
"Untuk itu kita memutuskan pemulangan warga. Kita juga akan tetapkan anggota di Mareje sampai benar-benar kondusif," katanya.
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid pun memastikan seluruh rumah warga yang menjadi korban insiden kesalahpahaman di Mareje akan diperbaiki mulai hari ini, Kamis (12/5/2022).
"Sudah dirapatkan, hari ini mulai kerja. Pembangunan rumah sudah masuk perencanaan tingkat daerah sudah selesai," kata Fauzan.
Fauzan mengatakan perbaikan rumah warga akan dilakukan secara bertahap. Dia juga mengakui bahwa situasi di Desa Mareje usai insiden pembakaran rumah warga pada 3 Mei 2022 lalu sudah aman terkendali.
(dpra/dpra)