Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polisi Pamong Praja bersama TNI-Polri dan sejumlah warga gotong royong bersihkan enam rumah warga yang jadi korban kerusuhan, pada Jumat (6/5/2022).
Masyarakat bersama aparat bahu membahu membersihkan rumah rumah warga yang rusak akibat salah paham antar pemuda di Desa Mareje.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat Dr H. Baehaqi mengatakan pihaknya bersama masyarakat dan TNI/Polri melakukan gotong royong untuk membersihkan rumah warga yang rusak akibat salahpaham antar pemuda beberapa Selasa (3/5/2022) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekda mengatakan kegiatan ini memperlihatkan bahwa masyarakat sudah kembali hidup damai dan rukun saling bahu membahu pasca insiden kesalahpahaman yang terjadi di Desa Mareje, Lombok Barat NTB.
"Kita harap masyarakat dapat kembali menguatkan kebersamaan dan persatuan agar hidup damai," kata Baehaqi.
Baehaqi berharap agar masyarakat kembali menguatkan silaturahmi dan kebersamaan pasca kesalahpahaman yang terjadi.
Selain itu, Baehaqi juga meminta agar semua masyarakat di Desa Mareje tidak cepat terpengaruh oleh berbagai isu-isu yang menyesatkan kelompok lain.
"Komunikasi dan dialog kekeluargaan harus diutamakan agar berbagai masalah dapat diselesaikan dengan baik dan damai," ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa malam, (3/5/2022) dua kelompok pemuda di Desa Mareje Kecamatan Lembar bersitegang akibat salahpaham yang dipicu suara mercon atau petasan pada malam Takbiran 1 Syawal 1443 hijriah.
Sedikitnya, ada 6 rumah warga rusak dibakar. Baehaqi pun memastikan 6 rumah warga yang rusak tersebut akan dibantu oleh Pemerintah Daerah dalam perbaikannya.
(dpra/dpra)