Minibus maut yang merenggut enam korban jiwa masih berada di lokasi kecelakaan, Banjar Dinas Sigar, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Dari pantauan detikBali, Jumat (17/11/2023), minibus berwarna krem kehijauan itu rusak parah. Bagian atas, depan, dan samping ringsek.
Semua kaca minibus pecah. Bercak darah nampak jelas di dalam minibus. Beberapa barang milik para korban seperti udeng dan tas juga masih berserakan.
Petugas dari Satlantas Polres Karangasem tampak mengecek sekitar lokasi kejadian untuk mencari barang-barang berharga milik korban yang masih tertinggal. Minibus tersebut akan dibawa ke Polsek Rendang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi kecelakaan di perbatasan Bangli-Karangasem, itu memang rawan. Berdasarkan keterangan warga setempat, setiap tahun selalu ada korban jiwa akibat kecelakaan di lokasi tersebut.
Kondisi jalan di sana terbilang curam. Panjang turunan sekitar 200 meter. Setelah melewati turunan akan langsung bertemu jembatan dan jurang di kedua sisi.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, Polres Karangasem sudah mengamankan I Gede Dana (62), sopir minibus maut. Polisi menduga ada kelalaian sopir dalam kecelakaan tersebut.
Berdasarkan keterangan beberapa korban selamat, sebelum memasuki jalan menurun, laju minibus sangat kencang.
"Berdasarkan keterangan tersebut kemungkinan besar ada unsur kelalaian dari sopir sehingga menyebabkan kecelakaan. Selain itu, beberapa saksi lain juga menyebut sempat mendengar bunyi rem. Kalau demikian berarti rem masih berfungsi saat itu," kata Pratama, Jumat.
Namun, untuk memastikan keterangan para saksi, polisi juga perlu mengecek minibus secara menyeluruh. Polisi juga belum bisa menggali keterangan Dana lantaran dia masih trauma.
Pratama juga menyebut minibus keluaran 1992 itu juga tidak layak mengangkut penumpang lantaran berpelat hitam atau kendaraan pribadi, bukan angkutan umum. Hal ini dipastikan setelah polisi berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Karangasem.
(hsa/gsp)