Polres Karangasem sudah mengamankan I Gede Dana (62), sopir minibus maut yang menewaskan enam penumpang dalam kecelakaan di perbatasan Bangli-Karangasem, Kamis (16/11/2023). Polisi menduga ada kelalaian sopir dalam kecelakaan tersebut.
Berdasarkan keterangan beberapa korban selamat, sebelum memasuki jalan menurun, laju minibus sangat kencang.
"Berdasarkan keterangan tersebut kemungkinan besar ada unsur kelalaian dari sopir sehingga menyebabkan kecelakaan. Selain itu, beberapa saksi lain juga menyebut sempat mendengar bunyi rem. Kalau demikian berarti rem masih berfungsi saat itu," kata Pratama, Jumat (17/11/2023).
Namun, untuk memastikan keterangan para saksi, polisi juga perlu mengecek minibus secara menyeluruh. Polisi juga belum bisa menggali keterangan Dana lantaran dia masih trauma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratama juga menyebut minibus keluaran 1992 itu juga tidak layak mengangkut penumpang lantaran berpelat hitam atau kendaraan pribadi, bukan angkutan umum. Hal ini dipastikan setelah polisi berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Karangasem.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bali Kombes Ruminio Ardano juga akan turun tangan menyelidiki kecelakaan tersebut.
"Terkait apa yang menyebabkan minibus hilang kendali inilah yang akan kita analisis secara lebih mendalam apakah karena rem blong atau ada faktor lain. Mengingat sopir sampai saat ini juga belum bisa dimintai keterangan," kata Ruminio yang ditemui di lokasi kejadian, Jumat.
Diberitakan sebelumnya, minibus yang membawa belasan orang rombongan pemedek mengalami kecelakaan di perbatasan Bangli-Karangasem, Kamis sekitar pukul 18.00 Wita. Akibatnya, sebanyak enam penumpang tewas.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Empat korban tewas akibat tubuhnya terjepit dan dua orang lainnya tewas saat perjalanan menuju ke Puskesmas Rendang. Sisanya mengalami luka-luka.
Salah seorang warga setempat, Abdi Widnyana, mengatakan rombongan pemedek asal Desa Tianyar, Karangasem, tersebut baru selesai melakukan persembahyangan di Pura Pulasari.
Namun saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), minibus tersebut diduga mengalami rem blong dan menabrak pikap yang berisi material pasir lalu terguling.
"Mungkin karena benturan yang sangat keras minibus tersebut langsung gepeng, sehingga penumpang yang ada di dalam hampir semuanya terjepit," kata Abdi saat dikonfirmasi Kamis malam.
(hsa/gsp)