Cuaca Ekstrem: 38 Bangunan di Gilimanuk Rusak, Jalan Denpasar-Badung Macet

Cuaca Ekstrem: 38 Bangunan di Gilimanuk Rusak, Jalan Denpasar-Badung Macet

Putu Adi, Agus Eka, Sui Suadnyana - detikBali
Minggu, 09 Feb 2025 22:01 WIB
Salah satu rumah semi permanen yang roboh akibat terjangan angin kencang disertai hujan di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali Minggu (9/2/2025). (Istimewa)
Foto: Salah satu rumah semi permanen yang roboh akibat terjangan angin kencang disertai hujan di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali Minggu (9/2/2025). (Istimewa)
Jembrana -

Sebanyak 38 bangunan, termasuk rumah dan tempat usaha, mengalami kerusakan akibat angin kencang disertai hujan deras di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Minggu (9/2/2025). Selain bangunan, fasilitas umum serta sejumlah pohon perindang jalan juga tumbang akibat kejadian ini.

"Angin mulai sekitar pukul 12.10 Wita, disusul hujan deras. Dampaknya, terjadi sejumlah kerusakan, terutama di Lingkungan Asri dengan total 21 bangunan terdampak. Selain itu, ada delapan bangunan di Lingkungan Arum yang juga mengalami kerusakan, mayoritas pada bagian atap," ujar Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, saat dikonfirmasi.

Selain bangunan, beberapa pohon perindang juga tumbang. Bahkan, sejumlah loket tiket online untuk penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk di area parkir terminal kargo turut roboh dan mengalami kerusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok kami akan melakukan asesmen bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana. Ada tiga bangunan yang mengalami kerusakan paling parah, salah satunya ruko yang seluruh atapnya terlepas. Ada juga rumah semi permanen yang roboh akibat kejadian ini," kata Tony.

Meski dampak kerusakan cukup signifikan, Tony memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia pun mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, menyampaikan masih melakukan asesmen serta pendataan terkait dampak angin kencang di berbagai kecamatan di Jembrana. "Ada sejumlah laporan dampak di beberapa wilayah. Data pastinya akan kami sampaikan besok," ujar Agus singkat.

Jalan Denpasar-Petang Macet Berjam-jam

Arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Utara, Denpasar, hingga Jalan Raya Denpasar-Petang, Badung, Bali, tersendat selama beberapa jam, Minggu (9/2/2025) sore. Kemacetan terjadi akibat pohon beringin tumbang melintang di jalan raya di Desa Darmasaba, Badung.

Kendaraan dari arah Denpasar menuju Petang maupun sebaliknya dialihkan ke jalur alternatif. Hingga malam ini, petugas masih melakukan penanganan dan diharapkan ruas jalan bisa kembali dilalui dalam waktu dekat.

Kapolsek Abiansemal, Kompol Anak Agung Gde Rai Darmayasa, mengatakan petugas dari Samapta, Satlantas Polres Badung, dan Polsek Abiansemal telah berjaga di sejumlah simpang untuk mengurai kepadatan kendaraan.

"Sudah kami petakan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari selatan menuju Kintamani diarahkan melalui Simpang Darmasaba ke arah Lukluk. Sementara yang dari utara ke Denpasar atau dari timur di Simpang Darmasaba sudah kami atur," ujar Agung Darmayasa.

Agung Darmayasa mengungkapkan volume kendaraan dari arah utara (Petang-Kintamani) meningkat akibat momen hari libur, sehingga kemacetan tak terhindarkan.

"Ini karena jalur tertutup total. Alat berat sudah dikerahkan untuk mengevakuasi material, dan masih ada kabel-kabel yang melintang. Kami sudah menugaskan anggota di setiap simpang untuk mengatur arus kendaraan," jelas Agung Darmayasa.

Pembersihan pohon beringin tumbang yang lumpuhkan akses utama Petang-Denpasar, di Darmasaba, Badung, Minggu petang. (Agus Eka/detikBali)Foto: Pembersihan pohon beringin tumbang yang lumpuhkan akses utama Petang-Denpasar, di Darmasaba, Badung, Minggu petang. (Agus Eka/detikBali)

Asisten Sekda Badung, Ida Bagus Gde Arjana, memastikan penanganan pohon tumbang masih berlangsung dan arus lalu lintas diharapkan segera kembali normal.

"Setelah batang pohon dipotong, tinggal mengangkut tanah yang berserakan agar tidak menghalangi jalan. Perbaikan kabel listrik dan telekomunikasi yang terdampak juga sedang ditangani masing-masing provider," jelas Arjana di lokasi kejadian.

Arjana mengungkapkan tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bali dan Badung, BPBD Badung dan Bali, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung serta pihak desa telah dikerahkan untuk menangani kejadian ini.

"Mudah-mudahan setelah pembersihan selesai, akses bisa segera dibuka kembali," harap Arjana.




(hsa/hsa)

Hide Ads