Vertigo: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Vertigo: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Desak Made Diah Aristiani - detikBali
Kamis, 04 Jul 2024 07:16 WIB
vertigo
Vertigo. Foto: istock
Denpasar -

Vertigo menjadi salah satu penyakit yang dapat mengganggu aktivitas seseorang. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami pusing hingga merasa dirinya atau sekelilingnya berputar tanpa henti. Meskipun vertigo sering dianggap sebagai suatu penyakit, namun sebenarnya vertigo merupakan gejala dari penyakit atau kondisi lainnya.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebab, gejala, hingga cara efektif mengobatinya. Yuk, simak penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Penyebab Vertigo

Penyebab vertigo dapat dibagi menjadi dua, yaitu vertigo perifer dan sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. kondisi yang dapat memicu vertigo, antara lain benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), labirinitis, penyakit meniere, atau sindrom ramsay hunt.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk vertigo sentral, terjadi akibat gangguan pada otak. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh stroke, cedera kepala atau leher, tumor otak, atau penyakit parkinson.

Adapun beberapa penyakit atau keadaan yang paling sering menjadi penyebab vertigo, di antaranya:

ADVERTISEMENT

β€’ Vertigo Migrain

Vertigo migrain merupakan sensasi berputar-putar dengan disertai rasa sakit yang luar biasa yang dirasakan hanya pada sebagian kepala saja.

β€’ Vertigo Posisional Paroksismal Jinak

Pada kondisi ini, sensasi berputar-putar yang dipicu dan terjadi pada saat kepala mengalami perubahan posisi tertentu yang menyebabkan terjadinya penurunan pada aliran darah yang mengalir ke daerah otak dan sekitarnya.

β€’ Vertibular Neuritis

Terjadi infeksi atau peradangan yang terjadi pada telinga dalam yang mengenai organ pengatur keseimbangan dan saraf keseimbangan.

β€’ Penyakit Miniere

Penyakit miniere merupakan penyakit langka yang sangat jarang terjadi. Penyakit ini terjadi pada organ pengatur keseimbangan di telinga dalam.

β€’ Cedera Kepala

Cedera kepala dan sensasi berputar juga dapat terjadi setelah kepala seseorang mengalami benturan terhadap suatu benda tumpul atau cedera kepala lainnya.

Gejala Vertigo

Seseorang yang mengalami vertigo bisa berpotensi mengalami beberapa gejala, seperti:

β€’ Merasa dirinya seolah berputar atau lingkungannya sedang berputar.

β€’ Merasa kehilangan keseimbangan.

β€’ Merasa kesulitan untuk berdiri dan berjalan.

β€’ Merasa kesulitan untuk berkonsentrasi.

β€’ Ketika serangan pusing berputar dirasakan, maka seketika itu akan sering muncul gejala berupa mual hingga muntah.

β€’ Timbulnya gangguan pendengaran.

β€’ Gerakan mata yang tidak disengaja.

Serangan vertigo dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa detik bahkan bisa sampai bertahan lama. Salah satu gejala vertigo yang paling umum yaitu pusing, biasanya akan memburuk dengan gerakan kepala.

Gejala semacam ini, umumnya digambarkan dengan sensasi berputar hingga ruangan dan benda di sekitarnya tampak ikut bergerak juga.

Cara Mengobati Vertigo

Pada beberapa kasus yang terjadi, vertigo tidak diketahui apa yang menjadi penyebabnya. Sehingga pengobatan yang ada lebih banyak mengarah pada pengobatan untuk mengatasi gejalanya.

Pengobatan pada vertigo biasanya dilakukan sebagai tujuan untuk menghilangkan gejala sensasi berputar, memperbaiki sirkulasi dan kompensasi vestibuler, mengurangi gejala psikoafektif dan neurovegetatif yang muncul.

Adapun beberapa obat yang bisa digunakan, di antaranya:

β€’ Antikolinergik yang biasa digunakan yaitu homatropin dan skopolamin.

β€’ Antihistamin yang biasa diresepkan untuk vertigo yaitu prometazin, meklozin, siklizin, dimenhidrinat dan difenhidramin.

β€’ Histaminergi yang biasa dipakai untuk mengobati vertigo yaitu betahistin dan interhistin.

β€’ Antidopaminergik yang biasa diresepkan untuk vertigo yaitu domperidon dan metoklopramid.

β€’ Benzodiazepin yang biasa dipakai untuk mengobati vertigo yaitu lorazepam, diazepam, dan klonazepam.

β€’ Antagonis Kalsium yang biasa dipakai untuk mengobati vertigo yaitu sinarizin dan flunarizin.

Terdapat beberapa hal-hal yang dapat Anda lakukan sebagai bentuk perawatan di rumah, di antaranya:

1. Jangan berolahraga selama serangan, menganggap diri masih cukup kuat untuk melakukan aktivitas seperti itu menjadi sebuah kesalahan.

2. Tidur dengan kepala sedikit ditinggikan, gunakan alas dengan dua atau lebih bantal.

3. Bangunlah secara perlahan, jangan langsung berdiri namun duduklah dulu sejenak.

4. Jangan membungkuk saat mengambil mengambil benda-benda yang ada di bawah.

5. Menggerakkan kepala dengan hati-hati dan perlahan-lahan selama melakukan kegiatan.

6. Melakukan latihan secara bertahap terhadap gerakan-gerakan tubuh yang biasanya memicu vertigo. Diharapkan dengan cara ini, otak akan terbiasa dan bisa mengurangi gejala vertigo.

Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads