- Jenis-jenis Vertigo 1. Vertigo Perifer 2. Vertigo Sentral
- Gejala Vertigo
- Penyebab Vertigo 1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) 2. Infeksi 3. Penyakit Meniere 4. Migrain 5. Cedera Kepala atau Leher 6. Obat-obatan
- Cara Mengobati Vertigo 1. Reposisi Canalith Akibat BPPV 2. Minum Obat 3. Olahraga 4. Operasi 5. Minyak Esensial untuk Vertigo
Vertigo adalah gangguan penyakit yang pernah diderita banyak orang. Gangguan ini sangat mengganggu aktivitas seseorang ketika hendak melakukan berbagai aktivitas.
Ketika terkena vertigo, kepala kita akan terasa berputar, dan mengalami pusing yang sangat tidak nyaman. Bahkan kita sampai tidak bisa berdiri karena merasakan pusing tersebut.
Lantas apa itu vertigo dan mengapa gangguan itu bisa terjadi? Berikut penjelasannya lengkap dengan jenis, gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.
Jenis-jenis Vertigo
Dikutip dari laman Penn Medicine, vertigo adalah sensasi bergerak atau berputar yang sering digambarkan sebagai pusing. Gangguan ini berbeda dengan pusing karena ketika mengalami vertigo seseorang akan merasa bergerak dan dunia terasa berputar. Vertigo terbagi menjadi dua jenis yaitu vertigo perifer dan sentral. Berikut penjelasan dari kedua jenis vertigo tersebut:
1. Vertigo Perifer
Jenis vertigo ini disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam yang mengontrol keseimbangan tubuh. Bagian itu biasa disebut labirin vestibular atau saluran semisirkular. Selain itu, masalah dapat terjadi pada saraf vestibular yang berlokasi di antara telinga bagian dalam dengan batang otak.
2. Vertigo Sentral
Jenis vertigo ini disebabkan oleh masalah pada otak atau sistem saraf pusat. Biasanya masalah ini terjadi pada batang otak atau otak bagian belakang (cerebellum).
Gejala Vertigo
Mengutip situs Healthline, salah satu gejala yang umum terjadi pada penderita vertigo adalah pusing yang mana dapat semakin terasa buruk ketika menggerakkan kepala. Penderita penyakit ini biasanya mengalami sensasi berputar dan merasa ruangan atau benda di sekitar mereka tampak bergerak. Selain pusing, ada beberapa gejala lain yang bisa dialami penderita vertigo, seperti:
- Peningkatan keringat
- Mual
- Muntah
- Munculnya dengungan di telinga
- Hilangnya keseimbangan
- Gerakan mata yang tidak disengaja
Penyebab Vertigo
Ada beberapa faktor yang biasanya menjadi penyebab terjadinya vertigo, meliputi:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
Gangguan ini menjadi salah penyebab yang paling sering menyebabkan seseorang mengalami vertigo. Gangguan ini membuat seseorang merasa berputar atau bergerak. Gangguan ini dipicu oleh adanya penggerakan kepala secara cepat.
2. Infeksi
Infeksi virus pada saraf vestibular atau biasa disebut neuritis vestibular atau labirinitis dapat menyebabkan vertigo secara intens atau terus menerus.
3. Penyakit Meniere
Penyakit ini menyebabkan adanya cairan berlebih yang menumpuk di telinga bagian dalam sehingga membuat kepala mengalami vertigo selama beberapa jam.
4. Migrain
Migrain pada kepala dapat menyebabkan vertigo dalam beberapa menit hingga jam.
5. Cedera Kepala atau Leher
Cedera traumatik pada kepala atau leher merupakan dapat menyebabkan vertigo khususnya jika terdapat kerusakan pada sistem vestibular.
6. Obat-obatan
Merujuk penelitian G. Altissima dkk. berjudul Drugs Inducing Loss, Tinnitus, Dizziness, and Vertigo: An Updated Guide, obat-obatan tertentu seperti obat ototoksik dapat menyebabkan gangguan pendengaran seperti penyakit Meniere sehingga bisa menimbulkan vertigo disertai gejala pusing, tinnitus dan dengungan pada telinga.
Cara Mengobati Vertigo
Kadang-kadang vertigo dapat hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, apabila belum kunjung sembuh, ada beberapa pengobatan vertigo yang bisa dilakukan
1. Reposisi Canalith Akibat BPPV
Vertigo yang disebabkan oleh BPPV akan memperoleh pengobatan yang disebut terapi reposisi canalith (Manuver Epley). Cara ini melibatkan dokter spesialis fisioterapi yang nantinya menggunakan gerakan khusus untuk mengembalikan kristal canalith di bagian dalam telinga ke posisi yang benar.
2. Minum Obat
Minum obat meclizine merupakan salah satu solusi untuk mengobati penyakit pusing atau vertigo. Meclizine merupakan bagian dari kelompok obat antihistamin yang juga biasanya digunakan ketika mabuk perjalanan.
Namun, obat ini mungkin dapat menyebabkan kebingungan atau amnesia pada orang lanjut usia.
3. Olahraga
Ada beberapa olahraga atau latihan tubuh yang bisa membantu meringankan gejala vertigo. Gerakan-gerakan dalam latihan ini mirip dengan gerakan yang digunakan dalam terapi rehabilitasi vestibular (VRT). Ada tiga metode yang dilalui dalam terapi ini meliputi 1) pembiasaan yang menyebabkan peningkatan pusing, 2) Stabilisasi tatapan yang menyebabkan peningkatan kontrol pada gerakan mata sehingga pandangan terlihat lebih jelas, dan 3) pelatihan keseimbangan yang menyebabkan peningkatan keseimbangan.
4. Operasi
Operasi dilakukan ketika vertigo disebabkan oleh beberapa hal serius seperti tumor otak atau cedera kepala yang dapat berisiko serius pada area kepala.
5. Minyak Esensial untuk Vertigo
Minyak esensial seperti lavender mungkin dapat membantu menghentikan pusing dan mual. Akan tetapi, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa minyak tersebut terbukti membantu meredakan vertigo.
Selain kelima cara di atas, mengutip laman resmi Healthdirect ada cara lain yang bisa dilakukan secara mandiri tanpa obat atau cara yang cukup intens yaitu:
- Berbaring di ruangan yang gelap dan sunyi saat gejala terjadi
- Duduk segera setelah mengalami pusing
- Menghindari segala pemicunya seperti posisi kepala yang tidak nyaman saat tiduran atau membangunkan kepala dengan cepat dari tempat tidur.
Demikian penjelasan tentang vertigo mulai gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(sto/ams)