- Pengertian Kanker Hati
- Gejala Kanker Hati
- Penyebab Kanker Hati 1. Penyakit Hati Kronis 2. Alkohol 3. Obesitas dan Perlemakan Hati 4. Aflatoksin 5. Diabetes Melitus
- Cara Mencegah Kanker Hati 1. Pencegahan Primer 2. Terapi Antiviral
- Tindakan Pengobatan Kanker Hati 1. Reseksi 2. Transplantasi Hati 3. Ablasi Lokal 4. Transarterial Chemoembolization (TACE) 5. Radioterapi 6. Transarterial Radio-Embolization (TARE) / Selective Internal Radiation Therapy (SIRT)
Kanker hati adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia. Penyakit ini sering menyerang kaum laki-laki setelah kanker paru, kolorektal, dan prostat.
Di Indonesia, kebanyakan kanker hati disebabkan oleh perkembangan dari penyakit hepatitis B dan C. Penanganan dini terhadap penyakit ini dapat meningkatkan keberhasilan penyembuhan bagi penderita kanker hati.
Bagi detikers yang ingin mengenal lebih mengenai kanker hati, berikut detikSumbagsel rangkum pengertian, gejala, penyebab, cara cegah dan mengobati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Kanker Hati
Dilansir dari Mayo Clinic, kanker hati adalah sel-sel kanker yang tumbuh pada organ hati. Tumbuhnya sel kanker tidak selalu berasal dari hati, tetapi juga bisa menyebar dari organ lain.
Apabila sel kanker tumbuh dan menginfeksi organ hati secara langsung maka kanker itu disebut kanker hati primer. Apabila menyebar dari organ lain, maka disebut sebagai kanker hati sekunder.
Kanker hati primer dikenal dengan nama lain "Karsinoma Hepatoseluler" dan "Kolangiokarsinoma". Sedangkan kanker hati sekunder dikenal juga dengan sebutan "kanker hati metastatik".
Gejala Kanker Hati
Tanda kanker hati jarang muncul pada tahap awal kanker hati, akan tetapi ada beberapa gejala yang mungkin muncul apabila seseorang terkena kanker hati, yaitu:
1. Kehilangan nafsu makan.
2. Penurunan berat badan.
3. Mual dan muntah.
4. Kelemahan dan kelelahan.
5. Terkena penyakit kuning.
6. Nyeri perut bagian atas.
7. Pembengkakan pada perut.
Penyebab Kanker Hati
Kanker hati umumnya terjadi karena DNA sel hati mengalami mutasi. Mutasi DNA membuat sel tumbuh tak terkendali dan membentuk tumor. Selain itu, terdapat faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kanker hati:
1. Penyakit Hati Kronis
Penyakit hati kronis seperti sirosis dan hepatitis menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kanker hati. Sirosis hati ini biasanya disebabkan oleh hepatitis.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa penderita penyakit Hepatitis B kebanyakan mengalami perkembangan penyakit menjadi sirosis atau kanker hati.
2. Alkohol
Mengonsumsi alkohol dengan jumlah yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan hati. Kerusakan hati ini kemudian akan berkembang menjadi kanker hati. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya penyakit kanker hati.
3. Obesitas dan Perlemakan Hati
Orang yang mengidap obesitas lebih berisiko terkena kanker hati. Obesitas dan penumpukan lemak di hati dapat menyebabkan peradangan dan merusak sel hati.
4. Aflatoksin
Aflatoksin adalah sejenis racun yang dapat mengkontaminasi makanan. Biasanya aflatoksin akan muncul saat kondisi lingkungan dapat memicu pertumbuhan jamur.
Aflatoksin yang dikonsumsi oleh tubuh akan dimetabolisme dan menjadi elektrofilik yang bersifat mutagenik dan karsinogenik. Hal tersebut meningkatkan risiko penyakit kanker hati.
5. Diabetes Melitus
Kadar gula dan hormon insulin yang tinggi dan di luar kendali dapat meningkatkan risiko kanker pada penderita diabetes. Penelitian dari jurnal diabetes care menunjukkan bahwa faktor risiko penderita diabetes untuk terkena kanker hati jauh lebih tinggi. hal tersebut karena kemungkinan penumpukan lemak di hati akan meningkat.
Cara Mencegah Kanker Hati
Dikutip dari buku Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran dari Kementerian Kesehatan, berikut cara mencegah kanker hati:
1. Pencegahan Primer
Cara pencegahan primer pada kanker hati dilakukan dengan vaksinasi hepatitis. Vaksinasi hepatitis juga direkomendasikan untuk bayi yang baru lahir dan siapa saja yang memiliki faktor risiko yang tinggi.
2. Terapi Antiviral
Terapi ini diberikan kepada penderita hepatitis kronik untuk mencegah terjadinya kanker hati. Pemberian terapi ini dapat menurunkan risiko penyakit kanker hati pada penderita hepatitis kronik.
Tindakan Pengobatan Kanker Hati
Dikutip dari laman yang sama, tindakan pengobatan kanker hati dapat dilakukan dengan 6 cara sebagai berikut:
1. Reseksi
Reseksi adalah terapi pertama pada penderita kanker hati dengan fungsi hati yang masih baik. Reseksi adalah terapi utama yang disarankan untuk penyakit kanker hati yang memiliki risiko rendah.
2. Transplantasi Hati
Transplantasi hati adalah operasi untuk menggantikan hati yang bermasalah dan menggantinya dengan hati pendonor. Namun, pengobatan ini hanya dapat dilakukan pada penderita kanker hati stadium awal.
3. Ablasi Lokal
Ablasi bertujuan untuk menghancurkan sel kanker. Metode ini disarankan untuk pengidap kanker dengan risiko yang rendah dan tidak bisa melakukan transplantasi organ hati.
4. Transarterial Chemoembolization (TACE)
TACE adalah terapi yang mengkombinasikan embolisasi dan kemoterapi. TACE menyuntikkan obat kemoterapi ke dalam tumor. Efek dari obat tersebut adalah meminimalisir efek penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain.
5. Radioterapi
Tujuan radioterapi adalah mematikan sel kanker. Caranya adalah dengan menggunakan radiasi tingkat tinggi. Radioterapi menjadi salah satu pengobatan kanker hati yang banyak dipilih oleh penderita kanker hati.
6. Transarterial Radio-Embolization (TARE) / Selective Internal Radiation Therapy (SIRT)
TARE menjadi cara pengobatan kanker hati yang dapat memperlambat perkembangan sel kanker. Tare menjadi alternatif saat penderita kanker hati tidak bisa melakukan operasi atau transplantasi hati.
Berbeda dengan TACE, TARE menggabungkan terapi radiasi dan dengan embolisasi. Embolisasi adalah penghambatan sel kanker dengan menghalangi pembuluh darah.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai kanker hati. Semoga bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)