Vertigo adalah sensasi pusing berputar yang membuat seseorang merasa seolah-olah lingkungan di sekitarnya bergerak atau berputar, meski sebenarnya tidak ada gerakan. Kondisi ini bisa sangat mengganggu, karena membuat aktivitas sehari-hari terasa sulit dilakukan tanpa kehilangan keseimbangan.
Meski sering dianggap sebagai penyakit, vertigo sebenarnya adalah gejala dari berbagai kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan dan ditangani dengan tepat. Berikut detikSumbagsel rangkum gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.
Apa Itu Vertigo?
Dilansir dari laman Kemenkes, penyakit vertigo merupakan kondisi di mana seseorang mengalami pusing dan merasakan lingkungan atau benda-benda di sekitarnya bergerak, melayang bahkan seolah-olah berputar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit ini berhubungan dengan gangguan yang ada di sistem keseimbangan tubuh atau sistem vestibular. Sistem vestibular adalah sistem sensorik yang kompleks dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh serta orientasi spasial kita. Sistem ini membantu kita untuk tetap tegak, berjalan, berlari, dan melakukan berbagai aktivitas tanpa kehilangan keseimbangan. Sistem ini terletak di beberapa tempat di tubuh manusia, seperti di dalam telinga dan otak.
Perlu diketahui bahwa vertigo bukanlah penyakit, melainkan gejala. Disebut gejala karena vertigo bukanlah kondisi medis yang berdiri sendiri, melainkan merupakan tanda atau manifestasi dari masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
Gejala Vertigo
Masih dilansir dari sumber yang sama, ada beberapa gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita vertigo, antara lain:
Β· Pusing
Β· Keringat berlebih
Β· Mual dan muntah
Β· Sakit kepala
Β· Telinga berdengung
Β· Muncul gangguan pendengaran
Β· Kehilangan keseimbangan
Β· Penglihatan buram
Penyebab Vertigo
Vertigo terbagi menjadi dua yang bisa dikenali dengan melihat penyebabnya sebagai berikut:
1. Vertigo Perifer
Vertigo perifer merupakan jenis vertigo yang paling umum terjadi. Vertigo jenis ini disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam yang fungsinya menjaga keseimbangan tubuh, yaitu labirin vestibular. Gangguan juga bisa terjadi pada saraf vestibular, yaitu saraf yang terletak di antara telinga bagian dalam dan batang otak.
2. Vertigo Sentral
Vertigo sentral merupakan jenis vertigo yang disebabkan oleh gangguan pada otak atau sistem saraf pusat. Gangguan ini dapat terjadi akibat kondisi berikut:
Β· Cedera bagian kepala dan leher
Β· Multiple sclerosis
Β· Stroke
Β· Migrain
Β· Tumor, baik ganas maupun jika, apalagi jika tumbuh di saraf vestibular
Β· Penyakit parkinson
Β· Diabetes
Β· Malformasi chiari
Β· Sifilis
Selain disebabkan oleh berbagai kondisi di atas, vertigo juga bisa terjadi akibat:
1. Efek samping obat, seperti aspirin, anti kejang, antidepresan, obat tekanan darah, dan obat penenang
2. Perubahan tekanan udara yang menyebabkan kerusakan pada telinga
3. Alergi
4. Gangguan kecemasan, seperti cemas, panik, dan stress
5. Kehamilan, biasanya karena perubahan kadar gula darah, dan penyempitan pembuluh darah selama masa kehamilan
Cara Mengatasi Vertigo
Dikutip dari buku 100% Sembuh Tanpa Dokter, vertigo bisa diatasi sesuai penyebabnya. Jika disebabkan oleh gangguan telinga, maka diobati gangguan telinganya, begitu juga bila disebabkan oleh gangguan penglihatan, maka yang diobati adalah gangguan penglihatannya.
Keluhan akibat vertigo akan hilang sendirinya seiring dengan sembuhnya gangguan yang mendasari vertigo tersebut. Untuk mengurangi keluhannya, detikers bisa mengonsumsi vitamin B12, B1, antihistamin, diuretika, serta membatasi konsumsi garam.
Tak hanya itu saja, ada juga beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi vertigo. Dilansir dari detikHealth berikut caranya:
Β· Minum air putih
Β· Mengoleskan minyak atsiri
Β· Mengonsumsi kacang almond
Β· Mengonsumsi cuka sari apel dan madu
Itulah informasi seputar vertigo mulai dari gejala, penyebab, dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)