Albino merupakan sebutan bagi orang yang mengalami kelainan albinisme. Kelainan ini membuat pengidapnya memiliki warna kulit hingga rambut yang sangat putih.
Kondisi ini terjadi karena pengidap albino mengalami kekurangan atau tidak memiliki pigmen melanin di dalam tubuhnya. Kondisi putih secara berlebihan pada beberapa bagian, membuat pengidap albino terlihat berbeda di masyarakat normal.
Tak jarang banyak opini-opini yang beredar tentang orang dengan kondisi albino. Nah, berikut terdapat fakta-fakta tentang kelainan albino yang jarang diketahui orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman Hellosehat dan Halodoc, berikut penjelasan fakta-fakta tentang kelainan albino yang jarang diketahui orang.
1. Bukan Berasal dari Perkawinan Silang
Kelainan albinisme bukan berasal dari hasil perkawinan silang. Masih terdapat pemikiran di masyarakat yang menganggap bahwa pengidap albino merupakan anak dari perkawinan silang antar ras yang berbeda, namun faktanya tidak. Kelainan albinisme nyatanya dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari jenis kelamin, status sosial, ras, atau etnis seseorang.
2. Ada 2 Jenis Kelainan Albino
Ada dua jenis kelainan albinisme. Pertama, albinisme okulokutaneus yang berciri adanya perubahan warna pada mata, rambut, dan kulit akibat mutasi gen. Kedua, ada albinisme ocular yang berciri perubahan warna hanya pada mata.
3. Kelainan Langka
Albinisme adalah kelainan genetik yang langka. Berdasarkan WHO, albinisme di Amerika Utara dan Eropa hanya terjadi pada satu dari 20.000 orang.
4. Rentan Kanker Kulit
Pengidap albino rentan terkena kanker kulit. Kurangnya pigmen melanin pada pengidap albino memungkinkan mereka terkena kanker kulit akibat radiasi dari UVA dan UVB yang berlebihan dari sinar matahari.
5. Sering Mengalami Gangguan Penglihatan
Pengidap albino sering mengalami gangguan penglihatan. Kurangnya melanin pada retina mata membuat iris mata pengidap albino terlalu tipis dan berpotensi mengganggu penglihatan mereka.
6. Perkawinan Sedarah Berisiko Melahirkan Bayi Albino
Perkawinan sedarah memiliki risiko melahirkan bayi albino. Hal tersebut dikarenakan, albinisme merupakan penyakit resesif autosomal dimana bayi lahir dari kedua orangtua yang membawa gen abnormal masing-masing.
7. Tidak Dapat Diobati
Kondisi albino tidak dapat diobati. Karena merupakan kelainan genetik, maka kondisi albino tidak dapat diobati dan memang tidak ada obatnya. Hanya terdapat perubahan gaya hidup yang bisa disesuaikan agar pengidap albino dapat lebih leluasa beraktivitas.
8. Warna Mata Cantik
Pengidap albino memiliki warna mata yang cantik. Seringkali pengidap albino memiliki mata berwarna biru, abu-abu, merah, hingga merah muda.
9. Albino juga Dialami Hewan
Kelainan albinisme tidak hanya terjadi pada manusia. Meskipun sering ditemui pada manusia, kelainan ini juga dapat terjadi pada hewan.
10. Tidak Menular
Kelainan albinisme bukan penyakit menular. Di kalangan masyarakat masih banyak yang memiliki stigma negatif tentang pengidap albino, nyatanya kelainan ini tidak bersifat menular begitu saja melainkan kelainan genetik.
Demikianlah fakta-fakta tentang kelainan albino yang jarang diketahui orang. Semoga informasi ini dapat berguna bagi tambahan wawasan dan pengetahuan Anda.
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)