- 13 Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang LPG Denpasar, Pemilik Jadi Tersangka
- Turis di Bali Tipu Restoran Rp 29 Juta Pakai Transfer Fiktif
- Bule Rampas Truk-Terobos Bandara Ngurah Rai Bak Gim GTA
- Viral Mahasiswi Unud Diduga Dilecehkan-Nyaris Diperkosa Teman Kampus
- Tak Mau Antre Selfie, Turis India Duel dengan Sopir di Pantai Kelingking
Sejumlah peristiwa di Bali menarik perhatian pembaca detikBali selama sepekan terakhir. Salah satunya adalah peristiwa kebakaran gudang LPG di Kota Denpasar, Bali. Data terakhir, sebanyak 13 orang tewas akibat kebakaran itu. Pemilik gudang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Peristiwa lain yang turut menjadi sorotan pembaca detikBali adalah turis yang menipu restoran di Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Rp 29 juta dengan memakai transfer fiktif. Bule itu telah ditangkap dan menjadi tersangka.
Tak hanya itu, ada pula bule yang membuat heboh pembaca detikBali karena merampas truk dan membawanya secara ugal-ugalan dari Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta, Utara, menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Kuta, Badung. Bule Inggris itu juga telah dijadikan tersangka oleh polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden mahasiswi Universitas Udayana (Unud) yang diduga dilecehkan dan nyaris diperkosa teman kampus turut menjadi sorotan pembaca detikBali. Peristiwa pelecehan seksual itu viral di berbagai media sosial (medsos). Kasus itu telah ditangani Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unud.
Terakhir, ulah turis India yang duel dengan sopir di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, juga menyita perhatian pembaca detikBali. Turis India itu berkelahi dengan sopir lantaran tidak mau antre saat berswafoto.
Berikut ulasan sejumlah peristiwa di Bali yang menjadi perhatian pembaca detikBali. Ulasan ini kami rangkum dalam rubrik 'Terpopuler Sepekan'.
13 Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang LPG Denpasar, Pemilik Jadi Tersangka
![]() |
Jumlah korban tewas akibat kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Denpasar, Bali, terus bertambah. Total sudah 13 korban meninggal akibat kebakaran maut itu.
Berdasarkan data yang diperoleh detikBali dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar, jumlah korban yang meninggal dunia bertambah satu orang pada Sabtu (15/6/2024) malam. Korban terakhir yang meninggal dunia adalah Muqhis Bayudi (29).
"Korban meninggal dunia pada pukul 22.08 Wita," kata Kabag Humas RSUP Prof Ngoerah Dewa Ketut Kresna dalam keterangannya, Minggu (16/6/2024).
Muqnis adalah korban kedua yang meninggal dunia pada Sabtu kemarin. Sebelumnya korban bernama Wiri Suhardi (34) meninggal dunia pada Sabtu pagi, sekitar pukul 08.32 Wita.
Muqnis sendiri mengalami luka bakar sekitar 56 persen. Dia meninggal dunia setelah enam hari kritis di rumah sakit.
Dengan bertambahnya dua orang itu, maka korban jiwa dari peristiwa kebakaran maut itu sudah mencapai 13 dari 18 korban yang dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak lima korban hingga kini masih dirawat intensif di RSUP Prof Ngoerah.
Sementara itu, polisi telah menetapkan pemilik gudang gas LPG yang terbakar, Sukojin (50), sebagai tersangka. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu dijerat dengan pasal berlapis.
"Setelah dilakukan penyelidikan dan oleh TKP. Ada satu orang tersangka, yakni S, laki-laki asal Banyuwangi, berusia 50 tahun. Alamat di Jalan Pidada, Denpasar Utara," kata Wakapolresta Denpasar AKBP Bayu Sutha Sartana dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu (15/6/2024).
Sukojin dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 188 dan 359 KUHP terkait kelalaiannya menyebabkan kebakaran dan menyebabkan korban jiwa, dengan hukuman masing-masing lima tahun penjara.
Kemudian ia dijerat dengan Pasal 40 Ayat 6 dan 8 UU Cipta Kerja yang mengatur tentang izin usaha minyak dan bumi. Diketahui pemilik CV Bintang Bali Perkasa itu tak memiliki izin resmi dari Pertamina maupun pemerintah. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara dengan denda Rp 50 juta.
Sejauh ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu, termasuk dugaan praktik pengoplosan gas. Polresta Denpasar juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Bali.
Ada beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi, antara lain dinamo starter mobil pikap, tabung gas LPG 3 kg, LPG 12 kg, dan 50 kg, serta pipa tabung gas.
Seperti diketahui, dua gudang di Jalan Cargo Taman I, Ubung Kaja, Denpasar, terbakar pada Minggu (9/6/2024). Dua bangunan yang terbakar tersebut adalah gudang gas elpiji dan paralon.
Turis di Bali Tipu Restoran Rp 29 Juta Pakai Transfer Fiktif
![]() |
Nasib apes menimpa satu restoran di Pererenan, Mengwi, Bali. Restoran itu tertipu puluhan juta karena ulah turis Pakistan, OF (32), yang memesan makanan secara online. Turis asing itu membayar makanan dengan bukti transfer fiktif.
Tak cuma sekali, OF, melakukan penipuan di restoran yang sama sebanyak 38 kali. Pihak restoran rugi Rp 29 juta akibat ulah turis asing itu.
Polisi sudah menangkap OF di penginapannya di Canggu, Kuta Utara, Badung, Jumat (7/6/2024). Dia melakukan aksi penipuan dengan transfer fiktif itu sejak April 2024.
"(OF) sudah kami tahan dan proses pemberkasan. Motifnya ekonomi," ungkap Kanit Reskrim Polsek Mengwi Iptu Komang Juniawan, Rabu (12/6/2024).
Aksi kejahatan yang dilakukan turis berusia 32 tahun itu terungkap dari kecurigaan staf akunting di restoran ketika merasa ada yang janggal dengan bukti transfer itu. Staf tersebut melaporkan ke pemilik restoran bahwa ada yang tidak beres.
Meski begitu, manajemen meminta para staf untuk tetap melayani pesanan pelaku yang sudah kesekian kali itu. Para staf juga diminta mengecek riwayat transaksi pelaku sejak April itu.
"Setelah dicek memang benar ada riwayat pesanan sejak April sampai 7 Juni lalu. Harga dan jumlah pesanan yang berbeda-beda. Ada bukti transfer, tetapi tidak ada uang sama sekali masuk ke rekening kafe," jelas Juniawan.
OF memesan makanan dengan bukti transfer fiktif 38 kali sejak April 2024. Ulahnya itu membuat sebuah restoran di Pererenan, Mengwi, Bali, rugi Rp 29 juta.
Tidak hanya mencantumkan bukti bayar harga makanan, OF juga mencantumkan kelebihan nominal untuk jasa antar makanan online. Dia memakai nama palsu di bukti tersebut untuk menyamarkan identitasnya.
"Bukti transfer dengan pengiriman atas nama Vikas ke rekening perusahaan. Namun, setelah dicek ternyata tidak ada uang sama sekali yang masuk," ungkap Kanit Reskrim Polsek Mengwi Iptu Komang Juniawan, Rabu (12/6/2024).
Aksi OF menipu restoran itu sudah terencana matang. Pelaku selama ini berinteraksi secara online. Dia pesan makanan dan mengirimkan bukti transfer pembayaran fiktif melalui nomor WhatsApp restoran.
Setelah mendapat balasan dari pengelola restoran, OF membuat bukti transfer palsu dengan nominal sesuai total biaya yang harus dibayar. OF mengedit data-data berupa nama pengirim, nama bank, hingga nomor rekening di layanan khusus di internet sehingga terlihat seperti asli.
"Saat bayar atau transfer itu, pelaku biasanya melebihkan (nominal) di bukti transfer untuk biaya jasa antar makanan ke tempatnya menginap. Akhirnya restoran yang akan membayar ongkos pengiriman," beber Juniawan.
Aksi kejahatan yang dilakukan OF terungkap dari kecurigaan staf akunting di restoran ketika merasa ada yang janggal dengan bukti transfer itu. Staf tersebut melaporkan ke pemilik restoran bahwa ada yang tidak beres.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, OF akhirnya ditangkap polisi di wilayah Canggu, Kuta Utara, Badung. OF mengakui sudah memesan makanan dengan bukti pembayaran palsu agar meyakinkan pihak restoran.
"Jumlah pesanan 38 kali dengan bukti transfer yang pelaku kirimkan ke restoran 32 kali. Makanan dikonsumsinya sendiri," ungkap Juniawan.
OF melanggar Pasal 51 ayat (1) juncto Pasal 35 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2016 dan UU RI Nomor 1 Tahun 2024 atau Pasal 378 KUHP. Dia terancam pidana penjara maksimal 12 tahun.
Bule Rampas Truk-Terobos Bandara Ngurah Rai Bak Gim GTA
![]() |
Damon Anthony AH, bule Inggris yang merampas truk lalu mengendarainya secara ugal-ugalan dari Kerobokan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali. Bule itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia terancam hukuman maksimal lima tahun penjara karena hanya dijerat dengan pasal pencurian biasa.
"Ya, sudah tersangka," kata Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, Rabu (12/6/2024).
Bule berusia 50 tahun itu telah menjalani tes urine untuk memastikan apakah ulahnya akibat pengaruh narkoba atau tidak. Selain menjalani tes urine, Teguh berujar, Anthony juga akan diperiksa kejiwaannya jika diperlukan polisi.
Kapolsek Kuta Utara AKP Muhammad Rizky Fernandez mengungkapkan polisi menjerat Anthony dengan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian. Ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara.
"Penetapan tersangka sudah kemarin. Per Selasa (11/6/2024) kemarin," ungkap Rizky Fernandez, seizin Kapolres Badung.
Polisi sempat kesulitan menggali keterangan Anthony lantaran masih linglung. Menurutnya, kini kondisi Anthony mulai membaik dan bisa diajak berkomunikasi.
"Saat kami minta ditunjukkan di mana lokasi dia menginap, dia bisa tunjukkan. Beberapa barangnya juga masih di sana (hotel). Kami menunggu hasil lab keluar. Belum tahu berapa lama," terang Rizky.
Menurut sumber di kepolisian, Anthony mengaku nekat mencuri truk lantaran kesulitan mencari kendaraan umum maupun ojek online (ojol) untuk bisa ke bandara. Polisi menyebut sedang terus mendalami keterangan tersangka.
Di sisi lain, aksi nekat Anthony mencuri truk menarik perhatian khalayak. Aksinya merampas truk yang sedang menunggu bongkar muat sampai berebut kemudi dengan sopir membuat adegannya mirip film-film laga.
Warganet juga menyebut aksi pria bule kurus itu seperti gim Grand Theft Auto (GTA) yang populer di PlayStation (PS). Truk sempat menabrak sejumlah mobil di jalan raya. Fasilitas tol maupun bandara Ngurah Rai juga rusak akibat diterobos truk yang dikemudikan Anthony.
Viral Mahasiswi Unud Diduga Dilecehkan-Nyaris Diperkosa Teman Kampus
Seorang mahasiswi Universitas Udayana (Unud) diduga dilecehkan dan nyaris diperkosa oleh laki-laki teman sekampusnya. Dugaan percobaan pemerkosaan itu heboh di media sosial dan kalangan civitas akademika Unud.
Dugaan kasus pelecehan seksual itu sudah ditangani oleh Satgas PPKS Unud. Terduga pelaku adalah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unud berinisial JKS.
"Terduga pelaku memang benar mahasiswa Teknik Mesin Universitas Udayana," kata Ketua Satgas PPKS Unud I Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti kepada detikBali, Kamis (13/6/2024).
Dike mengatakan JKS merupakan teman seangkatan korban. Pelaku dan korban berbeda fakultas.
Untuk diketahui, informasi yang menyebar di medsos menyebutkan mahasiswi itu hampir diperkosa dua kali oleh JKS. Percobaan pemerkosaan pertama terjadi pada 23 Mei 2023.
Korban saat itu dilecehkan dan coba diperkosa di kamar kosnya sekitar pukul 03.00 Wita. Mahasiswi itu selamat karena melakukan perlawanan.
JKS kembali mencoba melampiaskan nafsu bejatnya pada 11 November 2023 di kos korban dan temannya. Korban kembali melakukan perlawanan atas tindakan dari JKS.
Tak terima dengan perlawanan itu, JKS lalu membawa dan melecehkan korban di kosnya. Beruntung, sejumlah teman korban menemukan lokasi kos JKS dan menyelamatkan mahasiswi itu.
Satgas PPKS, kata Dike, telah menyarankan agar mahasiswi itu melapor ke polisi. Pihak kampus siap memberi pendampingan hukum kepada korban.
"Dari satgas sudah menyarankan untuk melapor ke pihak kepolisian dan akan melakukan pendampingan hukum. Namun, korban belum mengonfirmasi kembali untuk melanjutkan prosesnya," kata Dike.
Dike mengungkapkan mahasiswi itu juga sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Badung. "Untuk kondisi terkini korban sebetulnya PPA Badung yang paling paham karena yang memberikan konseling dari awal," jelas Dike.
Tak Mau Antre Selfie, Turis India Duel dengan Sopir di Pantai Kelingking
![]() |
Video yang merekam perkelahian turis India dengan seorang sopir angkutan pariwisata, viral di media sosial. Duel itu disebut terjadi di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Dilihat detikBali dari video yang beredar, terlihat seorang turis asing adu jotos dengan pria lainnya. Pria itu bahkan menendang dan berteriak.
Beberapa orang berusaha melerai keduanya. Beberapa pengunjung di sana juga terlihat merekam perkelahian itu dengan ponsel mereka.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan perkelahian itu terjadi pada pada Sabtu (8/6/2024) petang kemarin, sekitar pukul 18.00 Wita. Sopir angkutan wisata yang terlibat perkelahian dengan turis India itu bernama I Made Setop Gunada.
Saat itu, suasana di sana sedang ramai wisatawan yang hendak selfie atau swafoto. Namun, turis India itu tak pindah dari tempatnya, malah duduk di atas meja. Wisatawan yang mau berfoto, terpaksa harus melewati bawah kakinya.
"Gunada mengaku WNA tidak mau diberi tahu secara baik-baik oleh driver lain untuk antre. Dia tidak terima dan mengucapkan kata-kata kasar kepada semua driver yang ada di sana dan terjadilah keributan," kata Ida Bagus Putra kepada detikBali, Minggu (9/6/2024).
Turis India itu sempat memegang kerah baju salah satu driver di sana dan menantang mereka duel. Gunada yang ada di sana juga terkena pukulan hingga akhirnya dia naik pitam.
"Identitas WNA asal India itu bernama Rahul dengan sopir yang mengantar saat itu Agus Maedi alias Bagong. Saat ini WNA tersebut sudah meninggalkan Nusa Penida," imbuhnya.
(hsa/hsa)