Jumlah korban tewas akibat kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Denpasar, Bali, terus bertambah. Total sudah 13 korban meninggal dunia akibat kebakaran maut itu.
Berdasarkan data yang diperoleh detikBali dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar, jumlah korban yang meninggal dunia bertambah satu orang pada Sabtu (15/6/2024) malam. Korban terakhir yang meninggal dunia adalah Muqhis Bayudi (29).
"Korban meninggal dunia pada pukul 22.08 Wita," kata Kabag Humas RSUP Prof Ngoerah Dewa Ketut Kresna dalam keterangannya, Minggu (16/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muqnis adalah korban kedua yang meninggal dunia pada Sabtu kemarin. Sebelumnya korban bernama Wiri Suhardi (34) meninggal dunia pada Sabtu pagi, sekitar pukul 08.32 Wita.
Muqnis sendiri mengalami luka bakar sekitar 56 persen. Dia meninggal dunia setelah enam hari kristis di rumah sakit.
Dengan bertambahnya dua orang itu, maka korban jiwa dari peristiwa kebakaran maut itu sudah mencapai 13 dari 18 korban yang dilarikan ke rumah sakit. Sebanyak lima korban hingga kini masih dirawat intensif di RSUP Prof Ngoerah.
Berikut data korban meninggal dunia per Minggu (16/6/2024) siang:
- Purwanto dengan luka bakar 74 persen.
- Edy Herwanto dengan luka bakar 85 persen.
- Yudis Aldyanto dengan luka bakar 85 persen.
- Petrus Jewarut alias Ernus dengan luka bakar 80 persen.
- Robiaprianus Amput dengan luka bakar 87 persen.
- Yoga Wahyu Pratama dengan luka bakar 81 persen.
- Katiran dengan luka bakar 57 persen.
- Eko Budi Santoso dengan luka bakar 80 persen.
- Danu Sembara dengan luka bakar 79 persen.
- Yolla Aldy Zoellyanto dengan luka bakar 45,5 persen.
- M Umar Efendi dengan luka bakar 71 persen.
- Wiri Suhardi dengan luka bakar 77 persen.
- Muqhis Bayudi dengan luka bakar 56 persen.
Seperti diketahui, dua gudang di Jalan Cargo Taman I, Ubung Kaja, Denpasar, terbakar pada Minggu (9/6/2024). Dua bangunan yang terbakar tersebut adalah gudang gas elpiji dan paralon.
(dpw/dpw)